Sponsors Link

Kanker Tulang Ekor: Gejala, Penyebab dan Pengobatan

Sponsors Link

Meskipun tulang pada manusia pada dasarnya kokoh, tetapi tetap tidak menutup kemungkinan akan terserang dari penyakit-penyakit yang bisa mengurangi kekuatan tulang-tulang tersebut. Peran tulang sendiri sangatlah penting bagi manusia, dimana tulang-tulang tersebut membantu melindungi organ tubuh bagian dalam dari benturan dengan pihak luar, serta menjaga agar organ bisa berada pada tempatnya masing-masing. Akan tetapi, ada pula beberapa hal yang bisa menimbulkan cedera pada tulang yang tentunya akan berbahaya apabila tidak segera ditanggulangi karena ditakutkan akan berdampak kepada fungsi organ dalam tubuh. Baik itu dari penyakit yang berasal dari faktor eksternal seperti cedera yang kemudian bisa mengakibatkan terjadinya patah tulang, maupun penyakit-penyakit yang muncul dikarenakan adanya serangan virus, bakteri, infeksi , serta kelainan pada sel-sel tubuh yang mengakibatkan terjadinya anomali.

Contoh dari beberapa penyakit yang diakibatkan oleh kelainan sel tersebut antara lain adalah tumor, yang apabila menjadi semakin ganas akan bertransformasi menjadi salah satu penyakit yang menakutkan bagi manusia. Yaitu kanker. Kanker sendiri bisa juga dikarenakan faktor eksternal yang masuk ke dalam tubuh, yang dinamakan sebagai Karsinogen, dan juga dikarenakan kebiasaan-kebiasaan buruk seperti makan berlebihan yang menyebabkan obesitas, terlalu banyak mengkonsumsi minuman beralkohol, dan juga merokok. Baik tumor ataupun kanker tersebut juga bisa menyerang tulang-tulang yang ada di tubuh manusia, dan juga bisa terjadi di bagian tulang manapun, contohnya seperti tumor tulang lututtumor tulang kepala, kanker tulang kaki stadium 4, dan juga yang akan kami bahas pada artikel kali ini yaitu kanker tulang ekor.

Tulang ekor alias coccyx, merupakan bagian dari tulang kelangkang yang secara keseluruhan menjadi bagian dari tulang belakang pada manusia dan berfungsi dalam membentuk postur tubuh. Pada bagian tulang ekor ini juga sangat mungkin untuk terkena kanker yang umum menyerang tulang belakang, yaitu kanker yang dinamakan Chordoma, dimana kanker ini termasuk salah satu jenis kanker yang meskipun langka tetapi digolongkan sebagai kanker ganas. Chordoma ini dapat terjadi dikarenakan adanya mutasi dari sisa sisa sel yang membentuk sumsum tulang belakang dan memiliki dampak yang mematikan karena dapat menyerang fungsi kaki dan juga organ-organ seperti usus serta kandung kemih sehingga menjadi tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Setiap bagian dari tulang belakang mulai dari tulang leher, tulang punggung bagian atas, tulang punggung bagian tengah, tulang selangka, hingga kepada tulang ekor dan gejalanya pun akan berbeda-beda tergantung pada area mana kanker tersebut tumbuh dan berkembang.

Penyebab kanker tulang ekor

Salah satu hal yang bisa dibilang menyeramkan dari kanker tulang belakang atau kanker tulang ekor jenis Chodoma ini, adalah penyebabnya yang bisa terjadi secara spontan alias tiba-tiba. Dari hasil penelitian, tidak ditemukan faktor-faktor apapun yang menjadi penyebab kanker tulang jenis ini, tidak dari faktor lingkungan, faktor benturan, cedera, trauma, makanan, dan tidak juga dari faktor efek samping pengobatan atau asupan suplemen tertentu.

Karenanya sangat sulit mendeteksi pertumbuhan dari kanker tulang ekor jenis Chordoma ini dan biasanya baru bisa diketahui pada saat timbulnya gejala-gejala yang dirasakan oleh penderita kanker ini. Apabila melihat dari proses terbentuknya, pembentukan Chordoma ini dimulai dari sel-sel jaringan yang dinamakan notochord, yang juga merupakan struktur di dalam embrio yang fungsinya adalah untuk membantu perkembangan tulang belakang pada saat manusia masih di dalam kandungan. Sisa-sisa dari sel jaringan notochord tersebut lah yang berpeluang untuk bermutasi menjadi tumor yang apabila semakin ganas maka kemudian akan menjadi kanker Chordoma.

Jenis-jenis kanker tulang ekor

Kanker tulang ekor jenis Chordoma ini bisa diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut:

  1. Chordoma konvensional, yang merupakan bentuk Chordoma paling umum ditemukan,
  2. Poorly differentiated chordoma, yang lebih agresif perkembangan dan penyebarannya dibandingkan konvensional dan dapat menghilangkan gen INI-1 , serta merupakan yang paling baru ditemukan oleh ahli medis,
  3. Dedifferentiated chordoma, yang juga lebih agresif dan menyebar dengan cepat serta lebih mungkin untuk mengalami proses metastasis dibandingkan konvensional.

Dapat dilihat bahwa ketiga jenis Chordoma tersebut memiliki efek serta cara kerja yang berbeda-beda, meskipun untuk bentuk yang paling umum alias Chordoma konvensional pun tetap akan sangat berbahaya bagi penderitanya. Sewaktu teknologi medis belum berkembang seperti sekarang ini, ada satu jenis Chordoma lagi yang dimasukkan, yaitu Chordoma Chondroid, dimana pada masa itu masih sulit membedakan antara Chordoma konvensional dengan Chondrosarcoma, dan kini pengklasifikasian jenis tersebut sudah tidak dimasukkan lagi.

Gejala kanker tulang ekor

Meskipun penyebab terjadinya kanker tulang ekor jenis Chordoma belum dapat diketahui, tetapi tanda-tanda atau gejala kanker tulang jenis ini bisa dideteksi dan bisa menjadi penanda di area mana kanker Chordoma berada. Apabila Chordoma menyerang bagian tulang belakang bagian bawah dan termasuk di dalamnya adalah tulang ekor, maka gejala-gejala yang akan ditimbulkan diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Rasa nyeri pada area pinggang dan pada area tulang ekor,
  2. Area kaki terasa lemah atau tidak bertenaga dan bahkan sering terasa kebas,
  3. Kesulitan dalam mengotrol kandung kemih dan juga usus,
  4. Timbulnya gumpalan lembut pada area pinggan bagian bawah atau pada area tulang ekor.

Sementara apabila Chordoma menyerang area tulang leher dan tulang belakang bagian atas, maka gejala-gejala yang akan ditimbulkan adalah sebagai berikut:

  1. Rasa sakit pada area leher,
  2. Tangan terasa lemas dan sering kebas,
  3. Suara menjadi terdengar kering dan serak,
  4. Sulit menelan makanan dan minuman yang masuk,
  5. Sering merasa pusing,
  6. Pandangan ganda atau berbayang.

Memang gejala-gejala tersebut tidak serta merta berarti anda sudah pasti terkena kanker tulang belakang, tetapi bisa menjadikan indikasi dan memperbesar peluang anda terkena penyakit tersebut. Untuk mengetahui secara pasti, dokter biasanya merekomendasikan anda untuk melakukan diagnosa yang lebih komprehensif, baik itu menggunakan metode CT Scan, X-Ray, atau melakukan MRI apabila dirasa perlu oleh mereka.

Metode yang nantinya akan diterapkan pada penderita akan sangat bergantung kepada perkiraan lokasi atau letak dari tumor Chordoma tersebut, apakah di area kepala, tulang belakang bagian atas, atau pada tulang belakang bagian bawah termasuk tulang ekor.

Pengobatan kanker tulang ekor

Terkait dengan penanganan serta pengobatan pasien kanker tulang ekor jenis Chordoma, satu-satunya jalan adalah dengan melakukan operasi yang kemudian dilanjutkan dengan melakukan terapi radiasi apabila tumor tersebut tidak berhasil diangkat secara menyeluruh.

Sebelum melakukan operasi, biasanya ahli medis akan melakukan biopsi terlebih dahulu guna memastikan atau mengkonfirmasi bahwa kanker yang akan mereka angkat tersebut adalah Chordoma. Ada dua jenis biopsi yang biasanya dilakukan untuk mengambil sampel tumor yang akan dioperasi tersebut, yaitu:

  • Biopsi dengan jarum, dimana sampel tumor diambil menggunakan jarum, dan umumnya dilakukan apabila letak tumor tidak terlalu sulit dan biasanya pasien hanya akan di bius lokal pada area yang akan diambil sampel,
  • Biopsi bedah, yang mana akan dilakukan apabila dokter atau ahli medis membutuhkan sampel tumor dalam jumlah besar, dan biasanya akan dilakukan bius total pada pasien.

Operasi yang diperlukan guna mengangkat Chordoma sangatlah sulit dikarenakan kanker tersebut berada pada bagian yang bisa terbilang vital dimanapun mereka tumbuh, entah itu di area kepala hingga di area tulang ekor, dan meskipun operasi berjalan lancar, terkadang pasien akan kehilangan beberapa fungsi saraf pasca operasi dilakukan. Chordoma juga termasuk ke dalam kategori kanker yang bandel, alias kemungkinan kanker tersebut untuk tumbuh kembali meskipun telah menjalani operasi dan terapi sangatlah tinggi.

Kanker Chordoma sendiri memiliki daya tahan yang tinggi terhadap pancaran radiasi, sehingga membutuhkan terapi radiasi dalam dosis yang tinggi agar dapat mengobati pasien penderita kanker tulang tersebut. Terapi radiasi yang diberikan pun tidak bisa sembarangan dilakukan, dimana hal tersebut dikarenakan area otak, tulang belakang, dan termasuk juga tulang ekor, tidak memiliki daya tahan yang tinggi terhadap radiasi, sehingga memerlukan terapi radiasi yang khusus.

Mengingat kesulitan dan kompleksitas dari kanker tulang ekor jenis Chordoma, dan juga ditambah lagi dengan penyebab yang belum dipastikan, seharusnya akan semakin meningkatkan kewaspadaan dan kepedulian kita dalam menjaga kesehatan tubuh dan tulang. Karenanya, kita harus mulai membiasakan untuk hidup sehat dan tidak mengkonsumsi makanan-makanan yang tidak bermanfaat bagi tubuh, serta mengurangi kebiasaan-kebiasaan buruk seperti meminum minuman beralkohol, merokok, kurang tidur, dan lain sebagainya. Biasakan menjalani pola hidup sehat, dan makanlah makanan yang mengandung gizi yang cukup dan baik untuk tubuh maupun tulang.

Hindari mengkonsumsi makanan-makanan penyebab kanker tulang, serta makanlah makanan yang baik untuk persendian tulang dan juga mengkonsumsi susu untuk pengapuran tulang sendi yang baik untuk kesehatan anda. Apabila anda atau kerabat anda saat ini menderita tumor tulang ringan atau dicurigai ada indikasi terkena tumor, cobalah untuk mengkonsumsi makanan untuk penderita tumor tulang yang bisa membantu dalam melawan tumor tersebut. Semoga setelah membaca artikel kali ini anda dapat lebih memahami akan pentingnya menjaga kesehatan tulang dan tubuh secara keseluruhan, dan juga semakin mengerti mengenai bagaimana prosedur pengobatan dan perawatan untuk penderita kanker tulang belakang.

Sponsors Link
, , , , ,
Post Date: Wednesday 21st, November 2018 / 03:40 Oleh :
Kategori : Kanker Tulang