3 Penanganan Patah Tulang Greenstick pada Anak-Anak yang Mudah Dilakukan
Greenstick fracture atau patah tulang greenstick merupakan salah satu jenis penyakit ortopedi yang terjadi dan dialami oleh anak-anak. Patah tulang greenstick adalah jenis patah tulang dimana tulang tidak sepenuhnya patah, namun tulang sebatas retak atau membengkok dan masih ada bagian tulang yang menyambung. Hal ini dikarenakan tulang pada usia anak-anak masih tergolong lunak, sehingga lebih fleksibel atau tidak mudah sepenuhnya patah seperti tulang orang dewasa.
Bahkan ketika tidak dilakukan penanganan patah tulang greenstick, terkadang bagian tulang yang patah tidak begitu berpengaruh pada aktivitas yang dilakukan anak. Sehingga pada umumnya hanya terdiagnosis sebagai keseleo atau terluka, bukan merupakan kelainan pada tulang yang parah.
Penanganan Patah Tulang Greenstick
Patah tulang pada orang dewasa, biasanya akan dilakukan penanganan seperti perbaikan posisi tulang (reposisi), pemasangan beban (traksi), pemasangan ransel perban, pemasangan gips dan operasi. Namun karena proses penyembuhan patah tulang greenstick pada anak-anak tergolong cepat, penanganan patah tulang greenstick biasanya hanya sebatas beberapa penanganan berikut ini:
1. Traksi
Penanganan pertama sebelum digunakan gips adalah dengan melakukan traksi. Traksi adalah penanganan dengan cara menempatkan suatu beban tertentu menggunakan tali pada bagian yang tubuh yang perlu ditangani. Traksi dilakukan untuk memindahkan tulang yang mengalami dislokasi ke tempat seharusnya, denagan memanfaatkan daya tarik dari beban yang dipasang berturutan.
Pemasangan traksi juga bertujuan untuk mengurangi bekas patah tulang sering ngilu atau nyeri, mencegah perbaikan tulang menjadi abnormal dan terjadinya atrofi pada otot. Jika kondisi tulang sudah mulai membaik, beban traksi akan dikurangi sedikit demi sedikit kemudian akan dilanjutkan dengan latihan otot dan persendian.
2. Reposisi
Seperti halnya dengan traksi, penanganan patah tulang greenstick dengan reposisi adalah penyembuhan patah tulang tanpa operasi yang bermaksud untuk mengembalikan posisi tulang ke tempat yang seharusnya. Reposisi ini dilakukan agar kedudukan tulang lurus pada satu garis sebelum dilakukan pemasangan gips, karena lurus atau tidaknya tulang dapat mempengaruhi kepulihan fungsi dari tulang yang mengalami patah.
Apabila tulang yang patah tidak dilakukan reposisi sebelum pemasangan gips, dapat menimbulkan tulang menjadi bengkok atau mengalami deformitas. Reposisi dapat dilakukan dengan beberapa metode seperti fiksasi eksternal, tertutup atau lainnya tergantung degan kondisi patah tulang.
3. Gips
Pemasangan gips sebagai penanganan patah tulang greenstick akan dilakukan setelah dilakukan upaya reposisi traksi. Fungsi gips pada patah tulang adalah untuk mencegah pergerakan, benturan dan kontraksi otot pada tulang yang bisa mengganggu proses penyambungan atau pemulihan tulang. Sehingga dengan pemasangan gips akan membantu mempercepat pemulihan tulang yang patah, juga dapat mengurangi risiko terjadinya pembengkakan, pendarahan dan dapat membantu mengurangi rasa nyeri akibat tulang patah. Untuk mencegah pembengkakan timbul salah satunya dapat dilakukan cara memposisikan bagian yang di gips lebih tinggi dari posisi jantung.
Jadi untuk penanganan patah tulang greenstick pada anak-anak tidak perlu sampai dilakukan operasi untuk patah tulang. Selain itu, beberapa hal yang bisa dilakuakan untuk mempercepat penyembuhan tulang adalah menghindari pergerakan untuk daerah yang mengalami patah, menghindari mengkonsumsi minuman berkafein seperti the dan kopi atau minuman bersoda, serta diimbangi dengan meningkatkan asupan nutrisi dari makanan seperti mengkonsumsi jenis makanan untuk mempercepat penyambungan tulang retak. Demikian informasi mengenai beberapa metode penanganan untuk patah tulang greenstick yang dialami anak-anak, semoga bermanfaat.