Sponsors Link

9 Efek Tulang Ekor Retak Yang Membahayakan Kesehatan

Sponsors Link

Tulang ekor atau yang biasa disebut juga dengan tulang sulbi merupakan bagian paling ujung dari rangkaian tulang belakang. Tulang ini berfungsi sebagai tulang yang menyangga tulang-tulang lainnya yang berada di sekitar panggul. Namun, layaknya tulang pada bagian tubuh lainnya, tulang ekor juga dapat mengalami berbagai masalah, seperti bengkok, retak, patah, hingga terjangkit kanker.

Jika tulang ekor retak, apakah hal ini akan berbahaya? Apakah ini akan menganggu sistem pada bagian tubuh lainnya? Beberapa efek yang mungkin akan terjadi akibat tulang ekor retak adalah:

  • Pembentukan Tumor Kistik

Tumor kistik atau yang biasa dikenal dengan kista dapat tumbuh pada bagian tulang ekor yang retak. Jika tidak segera diobati, lama-kelamaan bagian tulang ekor yang retak ini akan menjadi tempat berkumpulnya cairan dari jaringan di sekitarnya. Hal inilah yang akhirnya membentuk kista terjadi. Kista memang menjadi salah satu jenis tumor jinak yang kerap terjadi pada bagian-bagian tubuh, seperti organ-organ dalam dan tulang. Salah satunya adalah tumor tulang ekor sebagai efek tulang ekor retak.

  • Kerusakan Pada Sumsum Tulang Belakang

Tulang ekor merupakan bagian tubuh yang menyatu dengan tulang belakang. Jika tulang ekor mengalami gangguan, seperti tulang ekor memar, tulang ekor bergeser, atau tulang ekor retak, maka hal ini juga akan mempengaruhi kinerja tulang belakang. Salah satu bagian tulang belakang yang akan terkena dampaknya adalah sumsum tulang belakang. Jika tulang ekor retak tidak diobati, maka hal ini dapat menjadi sarang bagi bakteri atau jaringan kanker tumbuh. Hal inilah yang dapat menjalar ke tulang belakang dan akhirnya menyebabkan kerusakan sumsum tulang belakang.

  • Nyeri Berat Pada Bagian Tulang Ekor

Bagian tulang ekor yang retak tentu juga akan berdampak pada bagian yang ada di sekitarnya. Otot-otot yang terdapat di sekitar tulang ekor dapat mengalami trauma atau cedera. Selain itu, saraf yang ada di sekitar tulang ekor juga menjadi terganggu. Hal inilah yang dapat membuat tulang ekor sakit. Rasa sakit yang ditimbulkan dapat berupa rasa sakit yang ringan atau rasa sakit yang berat. Hal ini bergantung pada tingkat keparahan kerusakan yang terjadi pada tulang ekor.

  • Pembentukan Kalus Pada Jaringan Tulang

Kalus merupakan kumpulan dari sel-sel jaringan yang terbentuk karena sel-sel tersebut membelah secara terus menerus. Kalus umumunya terjadi pada daerah yang mengalami luka pada tubuh. Pada tulang ekor yang retak, meskipun luka tidak terlihat pada permukaan kulit, namuan luka ini tetap terdapat di bagian dalam jaringan di sekitar tulang ekor. Hal inilah yang kemungkinan besar dapat menimbulkan kalus pada jaringan di sekitar tulang ekor yang retak.

Kalus yang terjadi pada daerah tulang ekor yang retak merupakan hasil dari infeksi bakteri. Kalus ini lama kelamaan dapat menjadi tumor yang menyerang tulang ekor. Proses pembelahan sel sebenarnya merupakan sesuatu yang baik karena dapat menutup luka yang terjadi. Namun, aktivitas ini menjadi merugikan jika terjadi terus-menerus dan tanpa henti.

  • Proses Kelahiran yang Sulit

Tulang ekor merupakan salah satu bagian tubuh yang akan mempengaruhi proses kelahiran. Tulang ekor akan mempermudah seseorang untuk duduk, berbaring ataupun berdiri. Pada saat terjadi aktivitas di bagian bawah tubuh, seperti buang air kecil, buang air besar, atau melahirkan, hal ini juga memerlukan peranan dari tulang ekor. Jika tulang ekor mengalami masalah seperti tulang ekor bengkok atau retak, maka dapat mengganggu beberapa aktivitas ini.


  • Sering Sakit Kepala

Sakit pada bagian tulang ekor akan dirasakan ketika seseorang duduk atau berbaring. Selain pada tulang ekor, sakit ini juga dapat menjalar hingga ke bagian kepala. Pada orang-orang yang mengalami retak di bagian tulang ekor, sakit kepala merupakan salah satu efek tulang ekor retak yang mungkin terjadi. Jika seseorang duduk di alas yang keras, maka sakit kepala yang dirasakan dapat semakin sering dan semakin parah.

  • Dapat Menyebabkan Coccygodynia

Coccygodynia merupakan salah satu kelainan pada tulang ekor yang membuat tulang ekor mengalami peradangan. Peradangan ini dapat menimbulkan rasa nyeri dan sakit ketika seseorang duduk atau melakukan posisi lainnya. Tulang ekor yang retak dan tidak diobati dengan benar dapat menyebabkan hal ini terjadi. Bagian yang retak lama kelamaan dapat mengalami peradangan dan menyebabkan terjadinya Coccygodynia.


  • Tekanan yang Tinggi Pada Organ Panggul

Tulang ekor berfungsi sebagai penunjang bagian-bagian di sekitar panggul. Oleh karena itu, jika tulang ekor bermasalah seperti mengalami retak, hal ini juga akan menganggu kinerja organ yang ada di sekitar panggul. Beberapa organ akan mendapatkan tekanan yang lebih besar karena tulang ekor tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik.

  • Dapat Menyebabkan Terjadinya Fistula

Fistula merupakan hubungan abnormal antara dua bagian tubuh yang saling berpisah satu dengan yang lainnya. Pada saat tulang ekor retak, hal ini dapat merusak hubungan antara sel saraf, otot, dan pembuluh darah yang ada di sekitar tulang ekor. Beberapa fistula harus disembuhkan dengan cara operasi, meskipun hal ini cukup jarang terjadi.

Itulah beberapa hal yang mungkin terjadi ketika tulang ekor mengalami keretakan. Sebelum semakin berbahaya, ada baiknya memeriksakan tulang ekor jika pernah jatuh terduduk atau menngalami benturan yang keras pada tulang ekor.

Sponsors Link
, ,
Post Date: Sunday 15th, April 2018 / 03:51 Oleh :