Sponsors Link

Kenapa Tulang Kemaluan Sakit Setelah Melahirkan? Apa Bahayanya?

Sponsors Link

Tulang kemaluan merupakan salah satu bagian yang akan terpengaruh selama proses kehamilan dan melahirkan. Ibu yang baru selesai melahirkan kerap merasakan sakit pada bagian ini. Apa sebenarnya yang menyebabkan hal ini terjadi? Apakah hal ini berbahaya bagi kesehatan ibu tersebut?

Beberapa hal yang dapat menyebabkan tulang kemaluan sakit setelah melahirkan adalah:

  • Tekanan Selama Proses Kehamilan dan Melahirkan

Proses melahirkan secara normal akan memberikan tekanan yang besar pada daerah di sekitar kemaluan, termasuk rektum, vagina, dan tulang kemaluan. Meskipun sepanjang kehamilan tulang dan bagian sekitar vagina sudah melebar, namun kepada bayi mungkin tidak akan bisa keluar tanpa adanya tekanan yang besar pada daerah vagina dan tulang kemaluan.

Tekanan yang dialami selama proses melahirkan ini akan meninggalkan taruma pada tulang kemaluan dan otot-otot di sekitar vagina. Hal ini dapat menyebabkan pembengkakan dan juga menjadi penyebab tulang ngilu yang mungkin terjadi selama berminggu-minggu setelah melahirkan. Selain tulang kemaluan, tekanan selama melahirkan juga dapat menyebabkan tulang ekor sakit.

  • Robeknya Otot di Sekitar Tulang Kemaluan

Saat melahirkan, ada suatu kondisi yang terkadang membuat kepala bayi memberikan tekanan yang terlalu besar pada daerah sekitar kemaluan, termasuk tulang kemaluan. Hal ini dapat menyebabkan terjadi robekan pada bagian tersebut. Robekan ini biasanya hanya terjadi pada daerah di sekitar kulit atau tingkat epidermis, tidak mencapai hingga ke bagian tulang kemaluan.

Luka yang terjadi dapat disembuhkan dalam beberapa minggu atau lebih tanpa pengobatan. Namun, rasa sakit karena otot-otot di sekitar tulang kemaluan yang mengalami cedera ini akan menyulitkan ibu yang baru melahirkan untuk buang air kecil ataupun buang air besar. Cedera otot ini mungkin memang terjadi di daerah vagina, namun sakitnya dapat dirasakan hingga ke bagian tulang kemaluan dan anus.

  • Tindakan Episiotomi Saat Melahirkan

Dalam beberapa kasus melahirkan, vagina ibu tidak cukup besar untuk dilewati oleh kepala bayi yang akan dilahirkan. Hal ini sangat umum terjadi, terutama pada kehamilan pertama seorang wanita. Untuk mengatasi hal ini, dokter atau bidan yang membantu proses kelahiran akan melakukan episiotomi. Episiotomi merupakan tindakan menggunting kulit dan otot di sekitar vagina dan anus. Hal ini dilakukan untuk memberikan jalan bagi bayi untuk lahir.

Setelah proses melahirkan selesai, dokter akan menjahit luka tersebut. Luka ini biasanya butuh sekitar satu bulan untuk sembuh. Rasa sakit yang dirasakan karena episiotomi akan berpusat di daerah kemaluan, termasuk pada bagian tulang kemaluan. Episiotomi juga menjadi penyebab nyeri pada tulang vagina setelah melahirkan.

Jika si ibu memilih untuk melahirkan dengan cara caesar, maka kemungkinan rasa sakit pada tulang kemaluan dan sekitarnya dapat dikurangi. Hal ini karena rasa sakit akan terkonsentrasi pada bagian perut ketika seorang ibu memilih untuk melahirkan dengan cara caesar.

  • SPD (Symphysis Pubis Disorder) yang Dialami Selama Kehamilan

Pada beberapa wanita hamil, selama proses kehamilan, terutama akhir-akhir masa kehamilan akan mengalami sakit pada tulang kemaluan. Keluhan ini dapat dirasakan ringan atau berat. Selain tulang terasa sakit dan ngilu, biasanya juga muncul memar di sekitar tulang kemaluan. Kelainan ini disebut dengan SPD (Symphysis Pubis Disorder).

Nyeri ini disebabkan oleh jaringan dan sendi menjadi lunak dan melebar selama proses kehamilan. Hal ini terjadi untuk membantu proses kelahiran bayi. Tulang lunak yang menghubungkan dua tulang kemaluan akan menjadi longgar ketika ibu hamil berdiri atau berjalan. Nyeri akan dirasakan ketika melakukan aktivitas tersebut, termasuk ketika naik tangga dan membalikkan badan ketika tidur,

Beberapa wanita hamil bahkan merasakan keluhan yang lebih berat dengan rasa perih yang lebih berat juga. Rasa sakit ini dapat dirasakan setelah melahirkan. Tulang kemaluan masih dalam tahap penyembuhan dan kembali ke posisi semula selama beberapa minggu setelah melahirkan. Dalam masa tersebut rasa sakit masih akan kerap dirasakan beberapa waktu setelah melahirkan.


Bahaya Tulang Kemaluan Sakit Setelah Melahirkan

Bahaya yang akan dialami ketika tulang kemaluan terasa sakit setelah melahirkan adalah terganggunya aktivitas dari wanita tersebut. Ia akan kesulitan untuk melakukan beberapa aktivitas, seperti berjalan, buang air besar, buang air kecil, naik tangga, dan beberapa aktivitas lainnya. Rasa sakit ini akan muncul terutama pada beberapa saat setelah melahirkan.

Biasanya rasa sakit ini akan menghilang setelah beberapa minggu setelah melahirkan. Ini merupakan kondisi yang umum terjadi, sehingga tidak perlu penanganan yang serius. Namun, jika tidak tahan dengan rasa sakit yang terjadi, maka wanita yang baru saja melahirkan dapat melakukan beberapa hal berikut untuk membantu mengurangi rasa sakit:

  1. Beristirahat dengan cukup selama beberapa waktu setelah melahirkan
  2. Perbanyak konsumsi makanan yang bergizi, misalnya makanan yang mengandung kalsium
  3. Tetap aktif bergerak meskipun mungkin akan sakit. Namun, ini akan membantu mempercepat proses penyembuhan selama tidak melakukan aktivitas yang berat.
  4. Jika nyeri benar-benar menganggu maka dapat bantu diredakan dengan obat penghilang nyeri.

Namun, jika rasa sakit yang dirasakan sudah sangat parah serta disertai dengan beberapa gejala lain, seperti tulang ngilu dan badan lemas atau tulang ngilu dan badan pegal yang disertai demam, maka segeralah periksakan ke dokter. Mungkin terjadi beberapa kelainan pada tulang kemaluan yang butuh penanganan serius oleh dokter.

Sponsors Link
, , ,
Post Date: Tuesday 17th, April 2018 / 03:59 Oleh :