Sponsors Link

Tulang Ngilu dan Badan Lemas – Gejala, Bahaya dan Pengobatan

Sponsors Link

Tulang ngilu dan badan lemas merupakan salah satu gejala penyakit tulang belakang yang disebut dengan istilah Spondylosis. Spondylosis sebenarnya adalah istilah untuk menggambarkan rasa sakit akibat penurunan kesehatan tulang belakang. Spondylosis ini juga merupakan perubahan degeneratif yang terdapat pada tulang belakang dan juga taji tulang serta bantalan antar tulang belakang. Istilah skondylosis sendiri biasanya digunakan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan penyakit osteoarthritis yang terjadi di bagian tulang belakang.

Spondylosis sendiri dapat terjadi di beberapa bagian tulang belakang Anda. Hal ini biasanya terjadi pada beberapa bagian seperti sakit tulang belakang servikal atau tulang leher, sakit tulang belakang toraks atau sakit tulang belakang atas dan tengah, dan sakit tulang belakang bawah atau lumbar. Pada beberapa kasus yang sering terjadi, Spondylosis pada tulang belakang servikal dan lumbar adalah yang paling sering dialami oleh para pasien.

Spondylosis toraks atau spondylosis yang sering terjadi pada tulang bagian atas dan tengah biasanya terjadi tanpa menimbulkan gejala apapun. Spondylosis lumbosakral adalah spondylosis yang biasa terjadi yang mempengaruhi tulang belakang lumbar dan juga tulang belakang sakral atau tulang belakang yang terletak pada bagian bawah tulang lumbar dan di garis tengah antara pantat

Spondylosis bertingkat memiliki arti bahwa perubahan yang terjadi mempengaruhi vertebrata pada tulang belakang. Terdapat beberapa istilah yang mirip dengan Spondylosis dan juga sering dikaitkan dengan penyakit yang satu ini. Berikut ini adalah beberapa istilah tersebut.

  • Spondilitis. Ini adalah kondisi dimana pembengkakan terjadi pada lebih dari satu vertebrata. Hal ini biasa terjadi pada Spondilitis ankilosa yang merupakan bentuk inflamasi radang sendi pada tulang belakang. Hal ini tentu sangat berbeda dengan spondylosis, karena spondylosis bersifat degeneratif sedangkan spondilitis bersifat inflamasi.
  • Spondilolisis. Ini adalah kondisi dimana perkembangan dan pembentukan secara tidak lengkap pada beberapa bagian penghubung vertebrata. Hal ini terjadi karena adanya ketidak stabilan tulang belakang.
  • Spondilolistesis. Ini adalah kondisi dimana adanya pergeseran ke depan atau ke belakang dari badan vertebrata yang berkaitan dengan vertebrata yang berdekatan. Pergeseran dinamis vertebrata ini biasanya dapat diketahui dengan melakukan scan x-ray ketika pasien membungkuk ke depan dan juga membungkuk ke belakang.
  • Spondylosis deformans. Ini adalah pertumbuhan taji tulang seperti seperti spur atau osteofit. Dan juga hal ini adalah pertumbuhan jembatan kecil di sekitar degenerasi diskus intervertebralis pada bagian tulang belakang.
  • Stenosis spinal. Ini adalah kondisi dimana penyempitan tulang leher belakang terjadi pada saluran tulang belakang atau juga disebut dengan penyempitan kanalis tulang belakang. Penyempitan yang terjadi pada tulang belakang ini akan membuat terbatasnya jumlah ruang yang tersedia untuk sumsum tulang dan syaraf pada tulang belakang. Tekanan yang terjadi pada sumsum tulang belakang dan syaraf ini akan menimbulkan gejala seperti rasa sakit di kepala, mati rasa dan juga kesemutan.
  • Skiatika. Ini adalah kondisi dimana munculnya rasa sakit yang menusuk-nusuk syaraf skiatik yang menjalar dari bagian punggung bawah ke bagian pantat, tungkai dan juga kaki, baik di salah satu sisi atau pada kedua sisi. Skiatika ini sering terjadi ketika diskus hernia memberikan tekanan pada syaraf skiatik ketika keluar dari saluran tulang belakang bagian bawah. Skiatika juga merupakan jenis spesifik dari radikulopati atau iritasi syaraf yang terjadi saat meninggalkan kolom spinalis. Skiatika juga bisa dikaitkan dengan Spondylosis karena perubahan degeneratif yang terjadi pada tulang belakang dapat mempengaruhi herniasi diskus dan syraf pada tahapan selanjutnya.

Gejala Spondylosis

Spondylosis merupakan proses penuaan yang ditandai dengan proses bertambahnya usia, tulang dan ligamen dalam tulang belakang, hal ini juga dapat membuat tonjolan pada tulang belakang. Spondylosis sering terjadi pada orang dengan rentang usia 20 sampai dengan 50 tahun. Pada beberapa kasus yang pernah terjadi, lebih dari 80% orang dewasa yang berusia lebih dari 40 tahun mengalami penyakit ini ketika dilakukannya pemindaian menggunakan x-ray. Ini bisa saja terjadi karena beberapa hal diantaranya faktor genetik dan juga riwayat cedera yang merupakan penyebab tulang belakang sakit.


Dalam kebanyakan kasus yang telah terjadi, banyak dari penderita Spondylosis tidak menunjukkan gejala apapun. Hal ini juga terbukti pada sekitar 27% orang yang menderita Spondylosis pada tulang belakang bagian bawah yang tidak menunjukkan gejala apapun. Namun pada beberapa penderita Spondylosis menunjukkan beberapa gejala-gejala seperti berikut ini :

  1. Nyeri punggung akibat kompresi syaraf yang terjepit
  2. Nyeri pada bagian leher akibat syaraf yang terjepit
  3. Nyeri pada bagian sekitar bahu akibat kompresi syaraf yang terjepit

Hal ini juga dapat menyebabkan syaraf yang terdapat di tulang belakang menjadi lebih sensitif, meningkatkan rasa nyeri dan kadang membuat tubuh menjadi lemas. Ketika pembuluh darah terangsang akan menyebabkan rasa sakit yang sama hebatnya. Karena rasa sakit yang terdapat pada tulang belakang dapat menyebabkan nyeri seperti ditekan pada beberapa daerah, spasme otot dan akan menimbulkan rasa lemas pada badan.

Bahaya-bahaya Tulang Ngilu dan juga Badan Lemas

Selain ketiga hal yang dapat terjadi akibat Spondylosis, berikut ini adalah beberapa bahaya yang juga biasa dirasakan akibat Spondylosis itu sendiri:

  • Nyeri Hebat Pada Bagian Kaki (Radikulopati)

Apabila diskus hernia dari spondylosis menyebabkan syaraf terjepit, hal ini akan menimbulkan rasa sakit yang menjalar sampai pada bagian kaki. Hal ini juga dapat terjadi ketika spondylosis terjadi pada bagian tulang belakang lumbar akan dapat menyebabkan rasa kompresi syaraf dan rasa nyeri yang mulai terasa dari bagian punggung hingga menjalar pada bagian kaki. Hal ini juga biasa menimbulkan rasa linu atau ngilu yang biasanya dirasakan sangat parah pada bagian tulang punggung dan kaki. Nyeri dan linu yang seperti ini disebut dengan istilah radikulopati. Lalu ketika syaraf skiatik yang membentang dari punggung sampai pada kaki terpengaruh oleh hal ini, ini disebut dengan skiatika.

  • Mati Rasa, Lemas dan Kesemutan

Radikulopati dan skiatika biasanya akan menyebabkan rasa linu dan nyeri pada seperti kesemutan pada bagian tersebut. Apabila syaraf terjepit juga bisa menyebabkan gejala mati rasa dan juga kesemutan. Apabila syaraf yang terjepit cukup parah, badan menjadi lemas dan tidak memiliki tenaga akan sangat mudah dialami oleh penderita penyakit ini. Apabila hernia diskus mendorong sumsum tulang belakang, maka akan menyebabkan beberapa luka pada sumsum tulang belakang, hal ini disebut dengan istilah mielopati.

  • Linu dan Nyeri pada Tulang

Gejala-gejala mielopati biasanya akan muncul seperti linu, tulang ngilu dan badan lemas, dan nyeri. Seperti contoh ketika hernia yang besar terjadi pada tulang belakang servikal, maka hal ini akan menyebabkan mielopati yang servikal, dan apabila hal ini cukup parah akan menyebabkan terdorongnya sumsum tulang belakang, sehingga menimbulkan mati rasa, badan lemas dan juga linu atau nyeri pada bagian tulang.

Pengobatan – Tindakan Operasi

Beberapa dokter mungkin akan menyarankan tindakan operasi untuk menyembuhkan penyakit ini. Namun faktanya pada sebagian besar penelitian tidak menunjukkan perbaikan yang signifikan terhadap operasi ini jika dibandingkan dengan pengobatan menggunakan fisioterapi atau manajemen nyeri. Selain itu, banyak juga pasien yang tetap merasakan sakit pada bagian punggunya setelah melakukan operasi. Namun tindakan operasi ini memang terkadang perlu untuk dilakukan apabila Skondylosis telah mencapai tahapan yang begitu parah sehingga menyebabkan masalah pada syaraf atau bahkan kesulitan untuk berjalan. Tindakan operasi jarang dilakukan kepada pasien yang mengalami Skondylosis akut, kecuali jika terdapat masalah neurologis progresif. Hal ini disebabkan karena kebanyakan pasien Skondylosis akut akan dapat sembuh setelah melakukan perawatan fisioterapi secara teratur dan rutin.

Tindakan operasi biasanya dilakukan ketika seorang penderita skiatika yang sudah akut dan ketika masalah sistem syaraf seperti mati rasa tulang ngilu dan badan lemas menjadi semakin buruk setiap harinya. Hal ini juga dilakukan ketika terjadi sindrom cauda equina, yang mana syaraf pada bagian sumsum tulang belakang ditekan oleh diskus intervertebralis atau juga bisa disebut sebagai massa yang menyebabkan masalah neurologis. Tindakan operasi dekompresi spinal biasanya melibatkan beberapa prosedur operasi yang bertujuan untuk meredakan tekanan pada syaraf pada tulang belakang akibat dari stenosis tulang belakang. Beberapa teknik pembedahan yang sering dilakukan oleh dokter meliputi berbagai hal seperti berikut :

  • Laminektomi. Ini adalah prosedur yang dilakukan untuk mengangkat lengkungan pada tulang di kanalis vertebralis yang kemudian untuk meningkatkan ukuran kanal pada tulang belakang dan berguna untuk mengurangi tekanan yang terasa pada sumsum tulang belakang.
  • Diskektomi. Ini adalah prosedur pembedahan yang dilakukan untuk mehilangkan sebagian diskus intervertebralis yang memberikan penekanan pada akar syaraf serta kanalis tulang belakang.
  • Foraminotomi. Ini juga biasa disebut dengan forminektomi. Ini adalah prosedur yang dilakukan untuk memperluas bukaan agar akar syaraf dapat keluar dari kanal tulang belakang.
  • Pengambilan Osteofit. Prosedur ini dilakukan untuk menghilangkan tonjolan pada tulang yang menyebabkan syaraf terjepit.
  • Korpektomi. Ini adalah prosedur yang bertujuan untuk mengangkat badan vertebrata dan juga diskus.

Pengobatan – Fisioterapi, Olahraga dan Akupuntur


Pada beberapa kasus, dokter juga akan memberikan opsi penanganan atas penyakit ini dengan jalan alternatif. Hal ini bisa dilakukan dengan cara fisioterapi, olahraga, dan juga akupuntur.

  • Fisioterapi

Fisioterapi merupakan salah satu cara mengobati tulang ekor yang sakit ini, lebih direkomendasikan untuk gejala yang timbul seperti ngilu dan nyeri pada daerah tulang punggung atau leher. Hal ini bertujuan untuk menguatkan dan meregangkan otot di sekitar daerah punggung. Para instruktur fisioterapi biasanya akan memberikan latihan spesifik yang bertujuan untuk membantu memperkuat otot punggung dan perut dan mencegah gejala yang berulang atau kambuh. Hal ini akan manjur apabila dilakukan secara rutin.

  • Olahraga

Olahraga teratur seperti berjalan kaki dan yoga telah terbukti untuk mencegah dan bahkan mengobati penyakit ini yang menyebabkan perasaan ngilu pada sekitar tulang bagian punggung. Tentunya dengan olahraga teratur akan membuat badan terasa segar dan fresh, yang juga akan mengurangi efek badan terasa lemas akibat penyakit ini.

  • Teknik Akupuntur

Akupuntur yang merupakan salah satu cara terapi untuk tulang belakang ini, juga biasanya dilakukan dengan melibatkan bermacam-macam jarum tipis yang ditusukkan pada daerah punggung dengan kedalaman tertentu. Penggunaan jarum akupuntur ini bertujuan untuk menyeimbangkan aliran chi/qi yang diperkirakan mengalir ke seluruh bagian tubuh.

Masih begitu banyak lagi metode untuk menyembuhkan penyakit ngilu pada tulang yang menyebabkan tulang ngilu dan badan lemas. Namun daripada Anda harus mengeluarkan biaya yang cukup mahal untuk sekedar pengobatan penyakit ini, alangkah baiknya jika Anda selalu menjaga kesehatan tubuh Anda dengan melakukan olahraga teratur dan mengkonsumsi makanan dan minuman yang mencukupi kebutuhan nutrisi Anda.

Sponsors Link
, ,
Post Date: Monday 08th, January 2018 / 06:46 Oleh :