9 Gejala Hipertrofi Otot Beserta Penyebabnya yang Perlu Diketahui
Setiap orang menginginkan tubuh sehat yang senantiasa bugar. Pentingnya mempunyai jasmani bugar memang menjadi dambaan semua orang, karena seperti yang banyak di ucapkan “kesehatan adalah segalanya”. Artinya kesehatan tidak bisa di beli atau di gantikan dengan apapun. Oleh sebab itulah anda harus menjaga kesehatan tubuh sejak sekarang, tak terkecuali hanya gejala kecil saja. Dari banyaknya jenis penyakit yang banyak di alami seseorang, salah satunya adalah hipertrofi otot. Anda harus tahu tentang penyakit ini.
Hipertrofi otot merupakan penyakit yang terjadi karena adanya peningkatan ukuran sel-sel otot. Akan tetapi kondisi ini berbeda dengan hiperplasia otot, yakni pembentukan sel-sel otot baru. Rangsangan hipertrofi ini sendiri mampu meningkatkan volume sel-sel otot. Perubahan ini terjadi sebagai suatu respon adapatif yang mana berfungsi untuk meningkatkan kemampuan dalam membangkitkan tenaga atau berguna untuk menahan kelelahan dalam kondisi anaerobik.
Adapun beberapa faktor yang memengaruhinya adalah seperti usia dan nutrisi yang di konsumsi oleh tubuh. Ketika seseorang dalam masa pubertas, hipertrofi terjadi pada kecepatan yang meningkat. Untuk hipertrofi alami normalnya berhenti pada pertumbuhan maksimal seperti remaja akhir. Sedangkan untuk meningkatkan hipertrofi otot sendiri bisa di lakukan anaerobic yang berintensitas tinggi serta durasi pendek lainnya. Sebaliknya, untuk latihan anaerobik yang berdurasi panjang dan berintensitas rendah secara umum tidak akan mampu menghasilkan hipertrofi jaringan yang efektif.
Mempunyai kondisi seperti ini tentu saja ingin melepaskan. Akan tetapi suatu penyakit atau kondisi yang sudah terjadi tidak semudah itu di sembuhkan. Semua memerlukan proses dan ketlatenan untuk bisa pulih. Oleh sebab itu artikel ini di sajikan guna menguraikan beberapa hal tentang penyakit hipertrofi otot. Karena pada dasarnya anda harus mengetahui Gejala Hipertrofi Otot seperti di bawah ini. Akan tetapi sebelumnya anda harus melihat beberapa penyebab dari hipertrofi otot.
- Tekanan Darah Tinggi
Perlu banyak anda pahami bahwa tekanan darah tinggi mampu menjadi penyebab terjadinya hipertrofi otot. Oleh karena itulah jika anda mulai mengalami tekanan darah tinggi untuk segera melakukan perawatan. Tidak hanya akan menimbulkan hipertrofi otot saja, tekanan darah tinggi juga menjadi penyebab tulang leher belakang sakit, penyebab arthritis, tulang rusuk sakit sebelah kiri, dan masih banyak lagi yang lainnya.
- Penyempitan Katup Stenosis (Stenosis katup Aorta)
Selain tekanan darah tinggi, hipertrofi otot juga bisa di sebabkan oleh kondisi stenonis yang mengalami penyempitan.
9 Gejala Hipertrofi Otot
- Pingsan
Untuk Gejala yang pertama yaitu pingsan. Seseorang yang benar-benar akan mengalami kondisi penyakit tersebut akan lebih sering pingsan. Meskipun pingsan bisa saja terjadi untuk kondisi lain seperti rasa tulang rusuk sakit saat bernapas, sakit tulang rusuk sebelah kanan, tulang rusuk sakit karena batuk, maupun gejala lain yang rasa sakitnya berlebihan. Pingsan ini bisa terjadi secara tiba-tiba, dan kebanyakan orang tidak akan menyadarinya. Sebaiknya jika terjadi pingsan secara sering segera melakukan pemeriksaan.
- Demam
Demam sudah menjadi komponen utama dalam kondisi tubuh manusia ketika terjadi penurunan kesehatan. Gejala Hipertrofi Otot akan disertai pula dengan suhu badan yang tinggi, atau istilah tepatnya demam.
- Timbul Rasa Nyeri
Terjadinya rasa nyeri sudah menjadi komponen pada suatu kondisi yang menyerang persendian, otot serta jaringan dalam. Termasuknya juga kondisi hipertrofi otot yang bisa mengalami rasa nyeri sebagai suatu gejala. Adapun nyeri ini terjadi di bagian dada, dan seseorang akan merasa kesakitan. Supaya kondisi seperti ini tidak terjadi, sebaiknya hindari berbagai macam makanan penyebab nyeri sendi ini.
- Palpitasi
Gejala selanjutnya adalah terjadi palpitasi. Lalu apa itu palpitasi? Sebuah keadaan dimana detak jantung berdetak lebih cepat disebut dengan palpitasi, atau nama lainnya adalah takikardi. Semua ini di karenakan kondisi jantung yang tak beraturan.
- Gagal Jantung yang Disertai Sesak Nafas
Gejala yang paling mengkhawatirkan adalah kegagalan jantung yang disertai dengan sesak nafas. Mungkin bisa di katakan ini menjadi gejala cukup ekstrim dibandingkan dengan hanya pingsan atau nyeri. Selain itu, untuk kejadian lainnya yang bisa menyebabkan gagal jantung yaitu nyeri sendi saat tipes, ketika mengalami permasalahan ini sebaiknya segera lakukan penanganan intensif agar dampak buruk yang ditimbulkan tidak terlalu parah.
- Lemahnya Otot
Lemahnya otot pada gejala penyakit hipertrofi adalah meliputi pinggul, panggul, dan juga kaki. Sehingga untuk melakukan aktivitas sehari-hari, penderita tidak bisa melakukan dengan maksimal. Untuk mengatasi permasalahan ini sebaiknya Anda terapkan cara menguatkan tulang kaki berikut secara rutin. Ketika tubuh Anda kuat maka permasalahan seperti hipertrofi otot tidak akan terjadi pada tubuh Anda.
- Kesulitan Berdiri
Gejala yang sangat mengganggu lainnya adalah mulai hilangnya keseimbangan seperti sulitnya berdiri. Jika seseorang akan mengalami hipertrofi otot, gejala yang akan di alami adalah sulitnya berdiri dan menopang tubuh.
- Kesulitan Duduk
Untuk kasus yang lebih parah lagi, seseorang akan mulai kesulitan duduk dan berjalan secara independen. Artinya untuk melakukan semua itu harus ada seseorang yang mendampingi untuk membantunya. Kalaupun bisa berjalan, kondisinya tidak normal lagi yakni akan berjalan pincang.
Pada saat berjalan penderita akan lebih sering terjatuh dan canggung. Berjalan di permukaan yang landai saja sudah kesulitan, so pasti untuk berjalan naik di sebuah tangga akan teramat sulit. (Baca Juga: Tulang Ekor Sakit Saat Bangung dari Duduk)
- Sulitnya Bangkit
Para penderita Hipertrofi otot ketika sedang tertidur dan berbaring, penderita akan kesulitan untuk bangkit. Paling tidak membutuhkan proses yang cukup lama untuk membuat tubuh benar-benar dapat berdiri dengan tegak dan berjalan serta beraktifitas sebagaimana mestinya.
Jaga tubuh anda dari segala penyakit, terutama bagaimana caranya menghindari hipertrofi otot. Demikian gejala Hipertrofi Otot yang dapat di sampaikan, dan ketika Anda mengalami tanda-tanda tersebut alangkah sebaiknya segera melakukan konsultasi kepada Dokter sebelum terlambat. Semoga bermanfaat.