Sponsors Link

Baguskah Diet Untuk Penderita Osteoporosis? Bagaimana Caranya?

Sponsors Link

Mempunyai tubuh yang ideal tentu sangat di dambakan bagi setiap orang, terutama perempuan. Sayangnya tubuh ideal tidak semudah yang di bayangkan untuk mendapatkannya. Apalagi ketika seseorang sudah mempunyai riwayat bodi bongsor, gemuk atau terbiasa dengan keadaan tubuh dengan berat lebih alias obesitas. Banyak hal yang mereka lakukan untuk memperoleh bodi yang ideal, diantaranya yakni seperti olahraga, minum obat tertentu sampai dengan diet. Tetapi faktanya tidak semua orang bisa melakukan diet, contohnya saja seperti para penderita osteoporosis. Baguskah Diet untuk Penderita Osteoporosis, dan bagaimana caranya?

Sebelum menginjak pada kasus tentang cara Diet untuk Penderita Osteoporosis, anda harus paham benar tentang penyakit ini dan bersangkutan dengan program diet. Osteoporosis merupakan sebuah kondisi pada tulang dimana massa tulang rendah, disertai mikro arsitektur tulang dan kualitas jaringan tulang menurun yang dapat berakibat pada kerapuhan tulang. Umumnya penyakit ini diderita oleh wanita berusia lanjut. Menurut penelitian pada tahun 2006, 53% wanita berusia 70-80 tahun berisiko mengidap osteoporosis. Bahkan risiko tersebut empat kali lebih besar dibandingkan dengan risiko pada pria.

Seseorang yang mengalami osteoporosis, akan mengalami pengeroposan pada tulang dimana tulang akan berongga dan rapuh sehingga tulang mengalami kolaps dan hancur. Hal tersebut akan menimbulkan nyeri pada tulang, seperti pada tulang pinggul, tulang belakang dan tulang pergelangan tangan yang mana bisa diketahui lebih lanjut cara pengobatannya untuk pergelangan tangan nyeri dan bengkak berikut.

Lalu bagaimanakah cara melakukan Diet untuk Penderita Osteoporosis ini?

Mungkin anda pernah mendengar bahwa diet dapat mempengaruhi kondisi gizi, termasuk Zat gizi menguatkan tulang punggung. Seseorang yang mengalami osteoporosis ada baiknya untuk tidak melakukan diet ketat. Mengapa demikian? Hal tersebut disebabkan karena seseorang yang menderita osteoporosis sangat membutuhkan asupan nutrisi dari makanan agar bisa mempengaruhi hormon untuk menjaga kepadatan tulang. Masih belum mengetahui teknik paling tepat untuk membuat tulang semakin padat? Anda bisa ikuti cara untuk menambah kepadatan tulang berikut.

Pelaksanaan pola diet ketat tanpa bimbingan ahli nutrisi cenderung dilakukan dengan melakukan pengurangan porsi makanan. Perilaku demikian tidaklah dibenarkan. Melakukan pengurangan porsi makanan justru akan menimbulkan dampak yang lebih besar bagi penderita osteoporosis. Bagi kaum wanita, khususnya yang masih mengalami menstruasi akan banyak membuang kalsium pada masa tersebut. Jika kalsium yang terbuang tersebut tidak tergantikan, maka osteoporosis yang diderita akan semakin parah. Alangkah sebaiknya Anda tetap mengkonsumsi buah buahan pencegah osteoporosis yang menyehatkan serta makanan pencegah osteoporosis secukupnya saja.

Cara Diet untuk Penderita Osteoporosis dapat dilakukan dengan meningkatkan asupan gizi, yaitu kalsium, vitamin D, serta protein. Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan yaitu:

  • Memenuhi Kebutuhan Kalsium

Dalam usia dewasa, dibutuhkan sekitar 1100 mg kalsium per hari (AKG, 2003). Sumber makanan yang mengandung kalsium meliputi tempe, tahu, yogurt, udang rebon, cumi-cumi, belut, brokoli, kacang kedelai serta lainnya. Susu sapi adalah sumber kalsium tertinggi. Namun jika anda ingin melakukan diet, anda dapat menggantinya dengan keju, ikan sardine atau susu kedelai yang memiliki kandungan kalsium tinggi setara dengan susu sapi yang mana bisa dijadikan untuk melakukan pencegahan tulang keropos sejak dini secara alami tanpa obat.

  • Memenuhi Kebutuhan Vitamin D dan Protein

Menurut penelitian, vitamin D yang paling baik bersumber dari sinar matahari pagi. Selain itu, dapat juga dilakukan dengan mengkonsumsi ikan, telur hati maupun jamur. Sedangkan sumber protein dapat diperoleh dari kacang almond, gandum, serta dada ayam. Namun Anda sangat tidak disarankan untuk memakan daging merah terlalu sering, hal ini dikarenakan makan tersebut termasuk ke dalam salah satu jenis makanan penyebab tulang keropos.

  • Menghindari Asupan Natrium Berlebih

Mengkonsumsi natrium secara berlebihan akan mengakibatkan gangguan dan penyerapan zat gizi pada tulang. Oleh karena itu, hindari makanan dengan tinggi natrium seperti makanan kaleng. Tidak hanya itu, ketika tubuh kelebihan Asupan Natrium, maka lutut juga akan menjadi lemas sehingga Anda perlu mengikuti cara menguatkan lutut lemas berikut untuk membuat keadaan membaik kembali.

  • Hindari Kafein

Kafein dapat berdampak pada terganggunya metabolisme tulang. Karena saking berbahayanya, kafein ini juga termasuk ke dalam pantangan radang sendi, pantangan penderita rematik, pantangan radang sendi tulang, dan masih banyak lagi yang lain.


  • Konsumsi Buah Serta Sayur

Seseorang yang menginginkan diet, sangat dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral yang terdapat pada sayur dan buah. Selain itu, konsumsi buah dan sayur juga sangat baik untuk mendukung kesehatan tulang.

  • Melakukan Olahraga

Ketika seseorang olahraga, tidak hanya membakar kalori pada tubuh, namun juga memberikan pembebanan tubuh sehingga tulang dan otot akan bekerja melawan gravitasi. Bahkan sebuah penelitian di Amerika menunjukkan bahwa melakukan olahraga, seperti jalan kaki dapat mengurangi risiko patah tulang pinggul pada wanita sekitar 40% jika dilaksanakan paling tidak empat jam per minggu. Berikut 3 gerakan olahraga untuk pengapuran tulang yang paling cocok untuk dicoba.

Sebelum melakukan proses diet, sebaiknya anda memahami kondisi fisik terlebih dahulu. Ada beberapa kasus ketika seseorang yang terlalu memaksakan diri untuk diet pada kondisi yang tidak fit justru menjangkit kondisi lebih buruk. Apalagi kondisi osteoporosis tentu membutuhkan asupan nutrisi kalsium cukup untuk menunjang kesehatan dan kepadatan tulang.

Inilah Cara Diet untuk Penderita Osteoporosis yang bisa di terapkan. Pastikan tubuh anda pada tahap yang stabil atau tidak sedang mengalami gejala sakit. Jangan jauh dari asupan nutrisi yang harus mengisi tulang serta. Semoga artikel ini bermanfaat.

Sponsors Link
, , ,
Post Date: Monday 14th, May 2018 / 13:48 Oleh :
Kategori : Osteoporosis