Sponsors Link

16 Gejala Kanker Tulang Belakang Paling Berbahaya

Sponsors Link

Gejala kanker tulang belakang dipengaruhi oleh berbagai macam faktor tergantung dari si penderita. Beberapa di antara faktor tersebut antara lain adalah tipe, lokasi dan luasnya, usia, riwayat kesehatan dan masih banyak lagi faktor yang lainnya. Beberapa gejala kanker tulang belakang yang umum termasuk rasa sakit, mati rasa, lemah dan kesulitan dalam buang air kecil. Gejala kanker tulang belakang kemungkinan dapat terjadi sangat lambat. Namun di lain kasus, gejala ini dapat terjadi dengan cepat, bahkan dalam hitungan jam ataupun hari. Tumor spinal metastatik, salah satu kasus pada kanker tulang belakang yang telah menyebar ke tulang belakang dari lokasi lain di dalam tubuh, sering berkembang dengan pesat. (Baca juga: Ciri-ciri Kanker Tulang)

Salah satu gejala yang paling menonjol dari kanker tulang belakang adalah rasa sakit atau nyeri pada beberapa bagian tubuh. Nyeri dapat timbul dari adanya tumor di tulang belakang. Tumor tersebut mendorong ujung saraf yang sensitif dan dapat menyebabkan ketidakstabilan pada tulang belakang. Bila tulang belakang tidak memiliki struktur anatomi yang benar atau normal, gejala fisik lainnya dapat terjadi (misalnya, perubahan postur tubuh, Kyphosis atau bungkuk).

Artikel terkait :

Untuk tingkat lanjut, tumor dapat menekan sumsum tulang belakang. Sehingga gejala yang dialami mungkin dimulai dengan adanya mati rasa atau kesemutan di lengan maupun tungkai. Seiring perkembangan penyakit kanker tulang belakang ini, gejala kanker tulang belakang bisa berkembang menjadi kelemahan, ketidakmampuan untuk menggerakkan kaki dan akhirnya kelumpuhan. (Baca juga: Pengobatan Kanker Tulang Belakang)

Dari penjelasan umum di atas, ada baiknya Anda perlu mengetahui lebih detail mengenai ciri dari penyakit kanker tulang belakang. Berikut ini merupakan 16 gejala kanker tulang belakang  yang dapat menyerang tubuh.

1. Nyeri tulang punggung

Nyeri tulang yang dialami dapat dirasakan di beberapa titik dalam tubuh Anda. Di antaranya nyeri punggung, nyeri leher, nyeri pada kaki dan atau lengan. Sebenarnya nyeri memang dapat timbul jika Anda mengalami kelelahan setelah beraktivitas di sepanjang hari, keseleo atau memang memiliki riwayat penyakit asam urat.

Namun nyeri pada kanker tulang belakang sedikit berbeda. Bila Anda mengalami nyeri dan nyeri tersebut tidak segera hilang setelah Anda mengkonsumsi obat, maka ada baiknya Anda berkonsultasi pada ahli medis. Nyeri pada kanker tulang belakang awalnya tidak begitu terasa, namun akan bertambah perah dengan intensitas yang lebih sering, terutama disaat malam hari. (Baca juga : Makanan Penyebab Tulang Keropos)

2. Sering demam

Demam merupakan gejala awal dari semua jenis kanker. Pada penderita kanker tulang belakang, demam akan timbul dalam waktu yang berulang dan dengan jarak yang berdekatan. Hal ini disebabkan karena sel kanker terus menyerang tubuh dan memungkinkan untuk timbulnya infeksi pada tubuh. Sehingga antibodi atau sistem kekebalan di dalam tubuh bereaksi terhadap serangan tersebut dan mengakibatkan demam yang berulang. Oleh sebab itu Anda perlu waspada jika mengalami demam yang tak kunjung sembuh meskipun telah meminum obat pereda demam.

3. Kelemahan otot atau mati rasa di lengan atau tungkai

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, masalah neurologis seperti gejala lemah otot atau mati rasa yang dialami oleh lengan maupun tungkai dapat disebabkan oleh tumor. Tumor yang semakin berkembang adalah cikal bakal dari adanya kanker. Penderita kanker tulang belakang yang mulai mengalami mati rasa dapat disebabkan oleh tumor yang telah menekan bagian sumsum tulang belakang.

4. Hilangnya kepekaan

Pada penderita kanker tulang belakang, sensitivitas atau kepekaan pada sesuatu akan mengalami pengurangan. Kepekaan yang dimaksud di sini dapat berupa rasa yang dialami oleh kulit yang tidak lagi dapat merasa panas dan dingin, seperti ketika tersulut api atau saat memegang es batu. Hal ini terjadi karena sumsum tulang belakang penderita telah mengalami peradangan. Radang pada sistem saraf pusat inilah yang menjadi faktor penyebab berkurangnya kepekaan dalam sentuhan. (Baca juga : Makanan untuk Penderita Pengapuran Tulang)


5. Kesulitan buang air kecil (inkontinensia)

Gejala inkoninensia juga dialami oleh penderita kanker tulang belakang. Penderita yang mengalami kesulitan buang air kecil disebabkan oleh adanya tekanan pada saraf tertentu di bagian tulang belakang yang mengakibatkan adanya impuls yang terganggu. Terganggunya impuls tersebut berakibat pada menurunnya tingkat kontrol tubuh terhadap salah satu dari kantung kemih atau usus, maupun keduanya sekaligus.

6. Perubahan kebiasaan buang air besar (retensi)

Seperti halnya inkontinensia, kanker tulang belakang juga dapat mempengaruhi kinerja usus dan menimbulkan adanya perubahan pada jangka waktu kebiasaan buang air besar penderita. Hal ini juga dikarenakan adanya gangguan impuls yang mengurangi tingkat kontrol pada salah satu bagian tubuh.

7. Tulang menjadi lemah dan rapuh

Menurunnya kekuatan tulang merupakan salah satu ciri dari gejala kanker tulang belakang. Hal ini dapat dirasakan ketika Anda membutuhkan lebih banyak waktu istirahat saat beraktivitas dikarenakan tulang tidak dapat bergerak lebih leluasa dan mudah ngilu. Kondisi ini merupakan salah satu indikasi bahwa sel kanker telah menyerang beberapa bagian tulang dari tubuh Anda. (Baca juga: Ciri Flu Tulang)

Selain itu dengan adanya sel yang menyerang tulang, dapat membuat massa tulang menjadi lebih rendah dan keropos, sehingga ini membuat kekuatan tulang menurun dan menjadi rapuh. Oleh karena itu, penderita harus selalu menjaga diri agar tidak mudah terbentur sehingga dapat menimbulkan resiko tulang retak ataupun tulang yang patah. (Baca juga : Makanan yang Mengandung Kalsium)

8. Rasa sakit atau kesulitan berdiri

Menurunnya kekuatan tubuh dan menjadi lemah diakibatkan rasa sakit yang timbul karena kanker tulang belakang. Hal ini disebabkan oleh adanya peradangan yang terjadi di tulang dan meluas ke terganggunya kinerja dan fungsi otak. Sehingga tidak hanya kelemahan, keseimbangan penderita pun mengalami gangguan karena disfungsi inplus tulang belakang. Maka, rasa sakit tersebut akan meningkat hingga jika semakin akut, penderita akan mengalami kesulitan dalam gerakan meraih, memegang hingga kesulitan berdiri.

Artikel terkait :

9. Kesulitan berjalan

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, dengan menurunnya sistem kerja dan fungsi otak pada penderita kanker tulang belakang, maka hal yang paling fatal jika penyakit ini telah memasuki tahap kronis adalah kesulitan dalam melangkahkan kaki atau berjalan. Terlebih pada tulang belakang terdapat banyak saraf dan telah mengalami penekanan, sehingga menyebabkan adanya gangguan impuls antara otak, tulang punggung dan kaki yang tidak lagi dapat berkomunikasi dengan baik. Selain itu, peradangan yang besar di bagian tulang belakang mengakibatkan tulang sudah tidak mampu lagi menopang sistem organ tubuh. (Baca juga: Penyebab Pengapuran Tulang)

10. Kelumpuhan ke berbagai tingkat

Lumpuh yang terjadi pada penderita kanker tulang belakang merupakan akumulasi dari berbagai gejala nyeri dan gejala lain yang ditimbulkan. Berbagai tingkat kelumpuhan dikategorikan berdasarkan seberapa besar tingkat keparahan yang dialami oleh penderita. Hal ini tergantung pada sampai di bagian mana terbentuknya lesi di sebuah saraf ataupun dari putusnya saraf itu sendiri. (Baca juga : Penyebab Tulang Keropos)

11. Cacat tulang belakang

Cacat tulang belakang yang terjadi adalah tumpukan dari beberapa gejala yang timbul. Seperti nyeri pada tulang, kelemahan otot, kerapuhan tulang, sistem saraf yang tidak lagi berfungsi dengan baik hingga tingkat kelumpuhan yang terjadi.

12. Terdapat tonjolan pada tulang

Salah satu gejala kanker tulang belakang yang perlu diwaspadai adalah timbulnya tonjolan pada tulang tanpa adanya sebab yang jelas. Letak dari tonjolan ini umumnya di daerah sekitar sendi dan sering disalah artikan sebagai salah satu dari gejala penyakit asam urat. Tonjolan pada tulang ini dapat menimbulkan pembengkakan pada tubuh Anda dan apabila tidak segera ditangani akan dapat menyebabkan rasa nyeri yang tidak tertahankan.

13. Mual dan muntah

Mual dan muntah pada penderita kanker tulang belakang dapat terjadi dalam intensitas waktu yang semakin meningkat. Hal ini disebabkan kalsium yang tersimpan di dalam tulang merembet masuk ke dalam darah dikarenakan adanya kerusakan pada tulang. Peningkatan jumlah kalsium di daam darah dapat mengakibatkan terganggunya sistem metabolisme dan meningkatkan frekuensi terjadinya mual dan muntah. (Baca juga : Cara Mengobati Tulang Ekor Sakit)

14. Menurunnya nafsu makan

Nafsu makan yang menurun pada penderita kanker tulang belakang sebagai efek dari terganggunya sistem metabolisme di dalam tubuh. Memang pada kenyataannya, ketika sakit, tubuh akan mengalami proses yang rumit dengan berbagai respons. Respons tersebut adalah salah satunya dengan memproduksi zat cytokines. Zat kimiawi ini memiliki efek yang menyebabkan menurunnya nafsu makan. Selain itu untuk penderita yang telah mengalami fase awal pengobatan, proses ini juga dapat mempengaruhi indera pengecap yang dapat mengurangi nikmatnya rasa makanan.


15. Berat badan menurun

Kebanyakan penderita kanker akan mengalami penurunan berat badan. Bila berat badan Anda menurun tanpa alasan yang jelas, maka di titik ini Anda perlu meningkatkan kewaspadaan. Penurunan berat badan pada penderita kanker dapat mencapai 10 kg atau bahkan lebih. Hal ini juga merupakan akibat yang setara dari menurunnya nafsu makan yang dialami oleh penderita kanker tulang belakang.

16. Mudah berkeringat

Salah satu gejala yang timbul dan perlu diwaspadai dari kanker tulang belakang adalah meningkatnya jumlah intensitas keringat yang muncul, terlebih jika muncul di malam hari di mana kondisi suhunya lebih rendah. Peningkatan keringat ini ditimbulkan oleh terganggunya sistem metabolisme di dalam tubuh sebagai akibat dari reaksi tubuh terhadap infeksi. (Baca juga: Penyebab Tulang Ngilu)

Namun, jika tumor tulang belakang dapat ditangani lebih awal secara agresif, kemungkinan dapat mencegah hilangnya fungsi lebih lanjut mendapatkan kembali fungsi saraf. Hal ini tergantung pada lokasi tumor yang memampatkan sumsum tulang belakang, sehingga tindakan secara medis sangat diperlukan. Beberapa tindakan tersebut di antaranya adalah dengan melakukan operasi (pembedahan), radiasi hingga kemoterapi. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan sel kanker yang telah menjangkiti tulang agar tulang dapat kembali berfungsi seperti sedia kala.

Artikel terkait :

Demikian informasi mengenai 16 gejala kanker tulang belakang yang dapat Anda gunakan sebagai deteksi awal dari kesehatan tulang tubuh Anda. Ada baiknya Anda selalu berkonsultasi dengan dokter atau ahli medis spesialis tulang jika merasa memiliki salah satu dari gejala tersebut. Semoga artikel 16 gejala kanker tulang belakang bermanfaat dan semoga Anda selalu sehat.

Sponsors Link
, , ,
Post Date: Tuesday 19th, September 2017 / 05:14 Oleh :