29 Ciri-ciri Cedera Tulang Belakang yang Sering Terjadi
Cedera pada tulang belakang yakni tampak pada luka dan kerusakan tulang, saraf, maupun otot di bagian tulang belakang. Jika tidak segera ditangani kondisi ini akan berdampak permanen sehingga kekuatan tubuh menjadi menurun. Aktivitas bisa terganggu dan beresiko pada kelumpuhan akibat cedera tulang belakang. Saraf pada tulang belakang memiliki peran sebagai impuls antara sel saraf motorik, saraf pusat, serta sel saraf sensorik. Banyak aktivitas yang dapat menyebabkan cedera pada tulang belakang, sebagai berikut:
- Menyelam
- Kecelakaan dalam berolahraga
- Kecelakaan bermotor
- Kebiasaan konsumsi minuman beralkohol
Cedera ini dapat terjadi karena kurang kehati – hatian dalam aktivitas. Pada laki – laki dengan aktivitas yang lebih banyak memiliki resiko yang lebih besar diantaranya kerusakan sumsum tulang belakang. Pada orang yang mengalami gangguan sendi juga beresiko cedera lebih besar. Cedera pada tulang belakang dapat berakibat banyak penyakit, sebagai berikut:
- Osteoporosis
- Arthirits
- Kelumpuhan
- Inkontinensia pada Urine
- Mati Rasa yang Berlangsung Permanen
- Gangguan pada Keseimbangan
- Lemas Terus Menerus.
Ada banyak ciri ketika seseorang mengalami ciri-ciri cedera tulang belakang. Cedera tersebut dapat menimpa siapapun dan dimanakan. Namun setiap orang harus selalu waspada dengan memperhatikan berbagai ciri – ciri yang akan diderita jika mengalami cedera tulang belakang yang mirip dengan ciri ciri penyempitan tulang belakang, sebagai berikut:
- Tubuh akan kehilangan kemampuan indera peraba yakni merasakan sentuhan, panas dan dingin.
- Bagian tubuh tulang belakang tidak bisa digerakan.
- Tubuh akan merasakan sakit layaknya disengat serangga karena rusaknya serat saraf yang terdapat di tulang belakang.
- Tubuh akan mengalami kesulitan untuk melakukan batuk dan bernafas.
- Tubuh kesulitan mengeluarkan cairan yang berasal dari paru-paru.
- Tubuh akan kehilangan kendali sehingga metabolisme tidak berjalan dengan baik terutama pada usus dan kandung kemih.
- Tubuh mengalami kesulitan dalam menahan buang air kecil maupun membuang air besar.
- Tubuh mengalami perubahan aktivitas seksual, fungsi seksual dan fertilitas menjadi menurun.
- Tubuh akan mengalami refleks secara berlebihan.
Jika tubuh mengalami cedera yang lebih serius, maka dampak yang akan ditimbulkan lebih serius. Penanganan yang dilakukan haru berdasarkan prosedur secara medis. Tanda – tanda cedera serius harus sangat diwaspadai. Berikut adalah ciri – ciri serius pada tulang belakang:
- Tubuh akan terasa seperti ditekan pada bagian leher, kepala, dan punggung yang parah.
- Tekanan akan menimbulkan rasa nyeri atau sakit tulang belakang atas yang teramat sangat.
- Tubuh mengalami kesemutan atau mati rasa pada bagian tubuh di jari, di tangan, dan kaki.
- Tubuh mengalami gangguan pernafasan sesaat setelah terjadi kecelakaan.
- Tubuh mengalami kesulitan dalam menjaga keseimbangan ketika berdiri dan berjalan.
- Tubuh terasa sangat lemah dan tidak dapat dikoordinasikan dengan baik.
- Tubuh mengalami kelumpuhan.
- Tubuh mengalami pendarahan dan pembengkakan di sekitar saraf tulang belakang.
- Posisi leher atau punggung tampak terpelintir ke arah yang tidak seperti biasanya.
Kondisi – kondisi tersebut sebaiknya dipahami dan dikonsultasikan dengan dokter. Hal ini dikhawatirkan terjadi komplikasi pada cedera tulang belakang. Ciri-ciri cedera tulang belakang sangat berpengaruh pada perubahan fungsi tubuh. Komplikasi yang terjadi harus diwaspadai. Berikut adalah ciri – ciri tubuh yang mengalami komplikasi akibat cedera tulang belakang:
- Tubuh mengalami kehilangan kemampuan dari kulit sebagai indra peraba. Kulit tidak akan mampu untuk merasakan tekanan, rasa dingin ataupun rasa panas. Kepekaan itu akan terhalang akibat kondisi tubuh penderita yang mengalami luka.
- Tubuh mengalami kesulitan pada pembuangan urine di kandung kemih akibat dari sel saraf yang telah mengalami cedera.
- Tubuh mengalami kekurangan kendali dalam berbagai proses ekskresi dan metabolisme.
- Tubuh mengalami tekanan darah atau penurunan darah
- Tubuh mengalami kejang pada otot atau kontraksi berlebih yang tidak dapat dikontrol.
- Tubuh mengalami gangguan pada perut dan dada.
- Tubuh mengalami penurunan berat badan.
- Tuubuh mengalami penurunan degenerasi otot.
- Tubuh merasakan nyeri pada otot, sendi dan saraf.
- Tubuh mengalam gangguan seksual.
- Penderita sering mengalami depresi.
Cara Mencegah Cedera Tulang Belakang
Cara yang terbaik agar tidak mengalami hal – hal tersebut adalah dengan melakukan pencegahan diantaranya konsumsi buah untuk menguatkan tulang. Ada banyak hal yang dapat dilakukan dalam mengurangi risiko cedera tulang belakang. Berikut adalah hal – hal yang sebaiknya diterapkan dalam aktivitas sehari hari, sebagai berikut:
- Waspada dan berhati-hati saat berolahraga di dalam maupu luar ruangan.
- Gunakan alat keamanan yang berstandar saat beraktivitas yang memiliki resiko besar.
- Hati – hati terhadap keadaan sekeliling sehingga mencegah untuk jatuh.
- Mematuhi peraturan lalu lintas dan berhati-hati dalam berkendara.
Banyak hal yang dapat dilakuka untuk pencegahan ciri-ciri cedera tulang belakang. Pada penanganan penderita juga dpaat menemui medis agar diketahui keadaan sesungguhnya. Penderita dapa menemui dokter spesialis tulang, dokter spesialis saraf, dan dokter penyakit dalam untuk mengetahui keadaan yang terjadi pada tubuh. Pada proses mendiagnosis dokter akan melakukan berbagai uji seperti sinar-X, MRI (Magnetic Resonance Imaging) dan CT myelogram. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui tindakan lanjut pada penanganan diantaranya pembedahan, pengubahan postur tubuh, pengobatan jalan, terapi, dan lain – lain.