Sponsors Link

3 Cara Penularan Penyakit Tetanus yang Wajib Dihindari

Sponsors Link

Tetanus merupakan penyakit akut yang terjadi akibat dari eksotoksin yang dikeluarkan oleh basil tetanus. Eksotoksin ini hidup secara anaerobic pada sebuah luka. Adapun tanda ciri khas dari tetanus adalah timbul kontraksi otot yang disertai dengan rasa sakit, terutama otot leher kemudian diikuti dengan otot-otot lain seluruh badan. Penyakit tetanus ini merupakan salah satu kejadian infeksi yang memiliki dampak cukup membahayakan dan mematikan sebab dapat mempengaruhi sistem urat saraf serta otot. Kata tetanus berasal dari bahasa Yunani yaitu tetanos dari teinein yang berarti menegang.

Sudah banyak kasus tetanus yang menimpa seseorang, sebagian lolos dari maut dan sebagian merenggang nyawa. Memang, tetanus yang sama sekali tidak di tangani akan merenggut nyawa penderitanya. Oleh karena itulah infeksi virus ini harus segera di tangani sedini mungkin sejak terjangkitnya. Cara Penularan Penyakit Tetanus bisa melalui beberapa hal. Semua itu akan dijelaskan pada artikel kali ini.

Banyak yang belum mengetahui seperti apa Cara Penularan Penyakit Tetanus, karena itulah akan dibahas secara mendetail terkait hal-hal tentang tetanus. Dengan mengetahui cara penularan, Anda bisa menghindari apa saja yang bisa menimbulkan tetanus dan dapat melakukan pencegahan penyakit tetanus dengan cepat dan tepat.

  1. Melalui Luka

Spora tetanus yang telah masuk kedalam tubuh biasanya melalui luka tusuk. Setelah itu, infeksi akan tercemar dengan tanah, debu jalanan atau tinja hewan dan manusia, spora juga dapat masuk melalui luka bakar dan luka-luka lain. Beberapa seringkali menyepelekan atau tidak menghiraukan luka yang terjadi, terkadang hal itulah yang menimbulkan tetanus. Jika belum mengetahui tandanya, bisa diketahui ciri ciri orang yang menderita tetanus disini.

  1. Jarum Suntik

Cara Penularan Penyakit Tetanus dengan jarum suntik adalah karena kekuatan jarum yang bisa saja berkarat suatu waktu, terutama ketika lama tidak di pergunakan. Terkadang akibat kelalaian atau ketledoran, jarum suntik bekas orang lain digunakan pada pasien selanjutnya atau tanpa dilakukannya pembersihan agar steril.

Selain itu, bisa saja jarum suntik telah mulai pada masa pengkaratan dan di pergunakan pada pasien. Sehingga besar kemungkinan seseorang akan mengalami tetanus. Tetapi biasanya model seperti ini sering di lakukan penyuntik liar. Sangat membahayakan memang, sebab jarum suntik yang tidak steril itu juga bisa menjadi penyebab osteomielitis yang dapat membahayakan bagi tubuh.

  1. Pasca Operasi

Tetanus kadang kala juga terjadi pada seseorang yang usai melakukan pembedahan. Salah satu kejadian yang mungkin akan berdampak lebih besar yakni setelah melakukan sirkumsisi. Hal ini karena adanya jaringan nekrotik atau benda asing dalam tubuh yang mempermudah pertumbuhan bakteri anaerobik didalamnya. Namun jika Anda merasa penasaran bagaimana setelah melakukan operasi patah tulang bisa bengkak, Anda bisa mengetahui pembahasan selengkapnya dan mendetail pada alasan bengkak setelah operasi patah tulang berikut ini.

Cara Penularan Penyakit Tetanus Secara Umum atau Keseluruhan

Kuman penyebab tetanus berupa kuman yang berbentuk batang langsing dengan ujung bulat dengan ukuran 5 x 0,5 mikron. Bakteri tetanus ini bersifat Gram-Positif, motil, mempunyai flagel peritrich serta tidak membentuk kapsul. Spora berbentuk sferis terletak pada bagian terminal yang terlihat tampak lebar, sehingga memberikan gambaran bentuk kuman dan mirip seperti pemukul genderang. Bakteri tetanus tersebut sifatnya mutlak anaerob yang mempunyai suhu optimum dan hidupnya pada 37 derajat Celcius.


Kuman bernama klostridium flora normal hidup dalam usus manusia maupun hewan. Kuman tersebut tumbuh dalam bentuk spora seperti yang sering saya sampaikan dan sebutkan dalam artikel ini. Spora ini cukup tangguh, karena mampu bertahan lama di dalam tanah. Infeksi bisa terjadi akibat pencemaran luka kecil dalam yang tertutup kembali, sehingga hal ini yang kemudian menimbulkan suasana anaerob. Karena suasana inilah kuman tetanus berkembang biak dan membentuk tetanospasmin, biasanya kalau sudah kejadian seperti ini tulang terasa ngilu dan pegal dan akan semakin berbahaya jika terus di biarkan.

Begitulah rangkaian terjadinya penularan penyakit tetanus. Kita tidak bisa menyepelekan masalah kecil seperti luka dan beberapa jenisnya. Lalu langkah apa saja yang bisa mengurangi resiko terjadinya tetanus atau sebagai bentuk pencegahan? Menjalani hidup sehat sangat penting, serta gaya hidup lebih highinis. (Baca Juga: Sakit Pada Tulang Pelipis Mata)

  • Segera Obati Luka

Jika terjadi suatu luka, entah besar atau kecil usahakan segera mengobatinya. Jangan biarkan luka terus menerus bersarang dalam tubuh dan mengendap. Obati luka dan bersihkan dengan steril secara langsung. Namun jika Anda mengalami retak tulang misalnya, pengobatannya ini tidak bisa secara sembarangan. Kalau ada yang mengalami kejadian tersebut bisa terapkan cara menyembuhkan tulang retak berikut.


  • Gunakan Alas Kaki Setiap Bepergian

Saat pergi keluar rumah, usahakan untuk menggunakan alas kaki entah sendal atau sepatu. Selain menjaga kebersihan, hal ini guna menghindari terjadinya luka ketika berjalan. Terkadang di jalan terdapat paku yang sudah berkarat. Di sayangkan jika hal itu melukai kaki menimbulkan infeksi dan tetanus.

  • Jauhi Penggunaan Peralatan Berkarat

Benda atau barang yang umum di gunakan adalah seperti gunting, paku, kawat, serta beberapa lainnya. Jika keadaan barang sudah terlihat berkarat, sebaiknya buang dan jangan di gunakan lagi. Terutama pisau yang sudah lama tak terpakai jangan pernah di asah lagi, langsung di buang.

Beberapa Cara Penularan Penyakit Tetanus di atas harus anda perhatikan betul. Sebaiknya perhatikan setiap benda yang akan di gunakan. Semoga artikel ini sangat membantu.

Sponsors Link
,




Post Date: Tuesday 05th, June 2018 / 17:07 Oleh :