10 Gejala Rhabdomyolysis yang Wajib Anda Waspadai Segera!
Penyakit rhabdomyolysis merupakan kondisi di mana otot mengalami kerusakan atau cedera, yang mana kerusakan yang terjadi akan mengakibatkan otot melepaskan suatu zat bernama mioglobin. Selanjutnya zat mioglobin ini akan masuk ke dalam aliran darah, yang jika sampai terjadi penumpukan akan mengakibatkan gangguan organ ginjal seperti halnya resiko dari munculnya gejala kanker tulang ekor. Di mana ginjal akan mengalami gangguan dalam proses penyaringan, sehingga pada akhirnya akan menyebabkan kegagalan pada pengeluaran limbah atau toksin dari dalam tubuh melalui urin. Nah, pada artikel kali ini akan diulas mengenai apa saja gejala rhabdomyolysis dan apa saja penyebabnya yang perlu diketahui. Simak ulasannya di bawah ini.
Gejala penyakit rhabdomyolysis
Karena berhubungan dengan fungsi ginjal, gejala rhabdomyolysis ini tidak jauh berbeda dengan gejala gangguan ginjal pada umumnya. Juga tidak jauh berbeda dengan gejala gangguan otot atau macam macam penyakit tulang lainnya. Seperti berikut ini:
- Urin yang keluar sedikit.
- Cairan urin yang dikeluarkan berwarna gelap.
- Frekuensi buang air kecil yang tidak teratur.
- Kram atau nyeri di bagian perut.
- Badan terasa tidak sehat dan demam.
- Melemahnya otot, merasa kelelahan.
- Kesadaran melemah atau berkurang.
- Mengalami muntah, mual.
- Terdapat memar kehitaman, nyeri di bagian otot yang cedera.
- Denyut jantung yang cepat.
Pada umumnya gejala rhabdomyolysis di atas cukup sulit untuk diketahui, karena beberapa gejala memang sangatlah umum untuk beberapa penyakit ortopedi atupun gangguan kesehatan lainnya. Gejala yang dialami pun bisa terjadi dan muncul di satu bagian tubuh, juga bisa muncul di seluruh bagian tubuh. Sehingga perlu pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan kondisi yang di alami.
Penyebab penyakit rhabdomyolysis
Sama seperti gejala rhabdomyolysis, penyebabnya pun sedikit banyak tidak jauh berbeda dengan penyebab kelainan pada tulang atau sendi ataupun otot. Terdapat beberapa penyebab rhabdomyolysis, antara lain:
- Kekurangan elektrolit dalam tubuh seperti natrium, kalium dan fosfat yang mana akan cenderung menyebabkan munculnya gejala seperti mual ataupun muntah.
- Terjadi cedera pada otot, seperti benturan ataupun kecelakaan yang juga dapat menjadi salah satu penyebab tulang ngilu-ngilu dan sakit saat digerakkan.
- Terserang infeksi seperti dari bakteri salmonella atau streptococcus atau lainnya yang bisa menghasilkan toksin yagn dapat merusak otot.
- Efek samping dari konsumsi obat-obatan tertentu, misalnya efek samping obat TBC tulang yang dikonsumsi bersamaan dengan obat lain dan lain sebagainya.
- Mengkonsumsi alkohol, kafein ataupun minuman berenergi yang jika terlalu banyak bisa memudahkan otot mengalami kontraksi secara tiba-tiba.
- Terlalu banyak atau terlalu lama melakukan aktivitas berat seperti olahraga, tanpa melakukan peregangan atau istirahat yang cukup.
- Faktor genetik, yang juga menjadi penyebab umum seperti pada gejala lordosis, namun lebih ke gangguan metabolisme otot yang bisa disebabkan karena kurangnya asupan nutrisi, infeksi dan lain sebagainya.
Jadi pada dasarnya beberapa gejala rhabdomyolysis di atas digunakan sebagai gambaran saja, karena belum tentu merupakan tanda rhabdomyolysis. Demikian ulasan mengenai beberapa gejala dan penyebab dari penyakit rhabdomyolysis yang perlu diwaspadai. Semoga bermanfaat.