Sponsors Link

Tulang Ekor Sakit – Bahaya Dan Pengobatannya

Sponsors Link

Tulang ekor sakit adalah rasa nyeri yang ditimbulkan karena adanya gangguan di tulang coccygeus yang berada di area bokong. Area tersebut sangat berbahaya jika tidak mendapatkan penanganan yang baik. Banyak kasus ditemukan penyakit ini mengalami penjalaran ke area pinggang dan bagian tubuh lain. Rasa sakit ini semakin tak tertahankan saat sedang mengalami kegiatan tertentu misalnya saat penderita mengalami duduk, naik tangga, berdiri, dan lain – lain. Penderita juga akan merasakan masalah saat buang air serta pada saat mensturasi. Bahaya dari tulang ekor sakit diantaranya ada hal yang terjadi pada bagian tulang ekor yang akan berdampak pada kecacatan dan kerusakan sumsum tulang belakang.

Penyebab dan Dampak Bahaya Sakit Tulang Ekor

Penyebab tulang ekor sakit sangat beragam diantaranya yakni timbulnya rasa nyeri yang pada bagian tulang belakang bawah. Banyak kegiatan – kegiatan yang sehari – hari yang beresiko pada sakit di tulang ekor, sebagai berikut:

1. Duduk Terlalu Lama

Banyak orang yang memiliki kebiasaan buruk diantaranya kurang bergerak. Tubuh terlalu lama untuk duduk karena aktivitas yang monoton. Hal ini membuat tubuh menjadi kaku sehingga tidak kehilangan flexibiltas. Tulang yang kehilangan flexibiltasnya akan rentan terhadap cedera. Kekuatan tulang menjadi lemah dan tulang cenderung rapuh. Aktivitas ini juga bisa berdampak pada penyempitan sehingga membutuhkan terapi penyempitan tulang belakang.

2. Kasur yang Sudah Tidak Nyaman

Kasur yang sudah tidak nyaman mengalami kemampuan untuk menurun dalam mengatasi bobot tubuh. Hal ini cukup berbahaya karena tubuh rentan untuk terkena cedera tulang ekor dan cedera sumsum tulang belakang. Tubuh tidak dapat ditopang dengan baik sehingga bentuk tubuh akan mengalami gangguan saat tidur. Kasur yang baik adalah kasur yang tidak terlalu dalam menjorok saat ditimpa dengan beban tubuh.

3. Cedera

Cedera yang dialami tubuh akan menyebabkan gangguan pada struktur tulang ekor. Ini sangat berbahaya karena dapat beresiko kelumpuhan. Pasien harus ditangani dengan tepat sehingga tidak mengalami cedera lanjutan. Cedera pada bagian tulang ekor membuat tubuh mengalami kehilangan kehilangan dalam beraktivitas. Cedera pada bagian tersebut sangat beresiko pada sistem saraf dan otot. Jika penderita mengalami ciri ciri cedera tulang belakang  bagian ekor sebaiknya segera dilakukan tes untuk mengatahi kondisi yang lebih detail. Pengetahuan detail tentang kondisi akan memudahkan untuk penanganan dan perawatan. Banyak tes yang dapat dilakukan diantaranya X- Ray. Alat ini akan membantu tubuh untuk mengetahui kondisi terkini akibat cedera pada tulang ekor. Kekhawatiran komplikasi akan dapat dijelaskan dengan tes yang benar.

4. Faktor Usia

Pada orang dengan usia lanjut lebih besar terkena resiko untuk cedera. Pada usia ini orang akan cenderung untuk kehilangan fleksibilitas dari tulang dan otot. Orang dengan usia tua juga akan mengurangi aktivitas dan bergerak. Usia tua juga cenderung rentan terhadap cedera. Hal ini akan sangat mengganggu aktivitas.Pada usia yang tidak lagi muda kebanyakan beresiko pada berbagai penyakit tulang maupun organ. Kepadatan tulang semakin menurun sehingga rentan untuk terkena pengeroposan maupun peradangan. Asupan nutrisi yang baik untuk kesehatan tulang sangat penting untuk dikonsumsi. Usia tua juga harus menghindari berbagai makanan yang dapat beresiko pada pengeroposan tulang. Olahraga ringan yang rutin juga sangat dibutuhkan untuk usia tua.

5. Pervagina Paska melahirkan

Saat wanita melahirkan dengan normal melalui vagina. Wanita memiliki resiko untuk nyeri pada bagian tulang ekor belakang. Saat melahirkan ada kontraksi yang dilakukan ibu dengan melibatkan saraf dan otot. Banyak hormon yang juga dilibatkan dalam proses kelahiran. Asupan kalsium sangat penting bagi ibu yang akan melahirkan. Bayi membutukan nutrisi untuk kekuatan tulang pada masa pertubuhan di dalam rahim. Kalsium yang dibutuhkan bagi bayi dengan jenis kelamin laki – laki memiliki kadar yang lebih besar dibanding dengan bayi pada jenis kelamin wanita. Ibu harus pintar dalam menjaga pola makan dan menjaga asupan. Pemilihan makanan yang mengandung fosfor dan kalsium sangat diperlukan untuk memperlancar proses pertumbuhan dan persalinan.

6. Trauma

Pengobatan tulang ekor dengan penyebab yang diketahui akan memudahkan dalam penanganan dan perawatan. Jika penderita mengalami keluhan sakit tulang belakang bawah dan sakit tulang belakang tengah ini sebaiknya segera dikonsultasikan dengan tenaga medis. Banyak aktivitas yang beresiko pada kecacatan dan kecelakaan. Resiko ini semakin besar karena penggunaan alat keamanan yang tidak sesuai dengan standar seharusnya. Saat tulang ekor merasakan sakit yang terjadi pada umumnya bagian tubuh mengalami memar dan bengkak. Hal ini membutuhkan perawatan yang tepat agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

7. Patah Tulang


Patah tulang dapat terjadi karena berbagai hal diantaranya kecelakaan saat bekerja, saat berolahraga, dan saat sedang berkendara. Patah tulang pada bagian ekor mungkin saja terjadi karena kurang kehati – hatian. Patah tulang akan merusak struktur tulang sehingga menyebabkan tulang tidak mampu untuk melakukan fungsinya dengan baik. Penanganan untuk patah tulang dapat dilakukan dengan berbagai perawatan secara medis dan non medis. Pemilihan perawatan dapat terlebih dahulu dikonsultasikan dengan tenaga medis, sehingga mengetahui pertimbangan dampak dan efek samping. Sebaiknya menghindari pijatan maupun pengurutan apalagi jika tidak berpengalaman. Hal ini akan meningkatkan resiko cedera semakin besar.

8. Dislokasi Tulang Ekor

Pergeseran pada posisi tulang dapat terjadi akibat kecelakan. Tulang yang mengalami perpindahan posisi mendapatkan tekanan yang melebihi kapasitas pada kekuatan tulang. Tulang yang keluar dari posisinya tidak dapat melakukan fungsi dan kegunaan secara maksimal. Hal tersebut membutuhkan perawatan khusus untuk kembali memulihkan kondisi tulang. Resiko pergeseran akan berpengaruh pada saraf dan otot. Pada saat olahraga juga dapat terjadi karena sangat gesekan misalanya saat sedang bersepeda.

9. Tumor

Tumor adalah timbulnya sel – sel yang tumbuh dan tidak mampu untuk dikendalikan. Tumor terjadi karena gaya hidup yang tidak sehat. Tumor juga menyebabkan perebutan nutrisi pada sel yang berkembang normal. Sel yang tumbuh tanpa terkendali dapat menyebabkan penekanan kepada tulang dan otot. Saraf juga beresiko untuk mendapatkan tekanan. Tumor yang tumbuh dapat berupa tumor ganas dan tumor jinak. Jika penderita mengalami ini banyak perawatan yang dapat dilakukan diantarnya operasi dan berbagai penanganan seperti kemoterapi. Pemilihan penanganan tergantung kepada kondisi yang terjadi pada pasien. Level dari tingkat keparahan tumor akan menentukan pemilihan perawatan. Penderita akan mengalami gejala yang sulit dibedakan dengan sakit pada tulang ekor biasa.

10. Infeksi

Infeksi menyebabkan banyak hal yang terjadi diantaranya adalah virus. Gaya hidup yang kurang sehat dan lingkungan yang buruk dapat membuat tubuh rentan untuk terkena virus. Hal ini sangat berbahaya bagi karena beresiko untuk terdapatnya penyebaran. Infeksi dapat menyebabkan peradangan bagian tulang ekor. Kekuatan tulang ekor akan terkikis saat terjadinya infeksi. Jika hal ini terjadi penderita dapat menggunakan kompres dengan es pada bagian tulang ekor. Es akan berguna untuk mengurangi penyebaran radang semakin meluas. Infeksi juga bisa ditangani dengan cara menkonsumsi obat yang pereda nyeri. Obat ini akan mengurangi rasa nyeri yang diderita oleh pasien. Penggunaan obat harus dibarengi dengan resep dan dosis yang sesuai.

Dan ada masih ada beberapa penyebab tulang itu bisa terjadi sakit sebagai berikut:

  1. Taji Tulang
  2. Kompresi Akar Saraf Kejepit

Pengobatan Sakit Tulang Ekor

1. Kompres Panas atau Dingin

Salah satu pengobatan mandiri yang dapat dilakukan yaitu dengan kompres melalui suhu panas maupun dingin. Berbagai macam penyebab dari sakit tulang ekor. Penderita dengan gangguan radang tulang belakang dapat melakukan pengompresan dengan suhu dingin. Penderita dengan gangguan kaku dapat melakukan pengompresan dengan suhu panas. Suhu yang hangat akan membantu tubuh untuk melancarkan peredaran darah dan membuat tubuh menjadi lebih rileks tubuh yang sakit.

Cara penggunaan ini dengan menempelkan pada bagian tubuh yang sakit. Penempelan membutuhkan waktu kurang lebih 20 menit. Skala perawatan yakni empat kali dalam sehari. Perawatan ini sudah terbukti dan mampu memperkecil resiko cedera lebih lanjut. Rasa nyeri mampu diatasi dan tulang berpeluang sembuh lebih cepat.

2. Menggunakan Minyak Kastor

Minyak kastor adalah salah satu minyak yang dapat digunakan untuk mengobati sakit pada tulang ekor. Minyak ini dinilai sangat baik dalam pengobatan tersebut. Cara penggunaan minyak ini juga cukup mudah. Kita dapat memanaskan minyak terlebih dahulu hingga hangat. Minyak tersebut kemudian dioleskan beberapa tetes pada bagian tubuh yang mengalami sakit. Setelah minyak diaplikasikan, bagian tulang ekor yang sakit kemudian dibalut dengan menggunakan kain kasa. Kain tersebut akan membantu minyak untuk menyerapdan terfokus pada bagian tulang ekor. Aplikasi minyak ini dapat dilakukan secara berulang ke bagian tubuh yang mengalami penyebaran rasa sakit. Minyak ini diterapkan sebelum tidur dan rutin setiap penderita menjelang istirahat. Pemakaian ini akan mengurangi rasa nyeri. Jika rasa nyeri sudah berkurang, teruskan pemakaian sampai sakit benar – benar hilang pada bagian tubuh. Minyak ini juga dapat mengurangi peradangan karena memiliki sifat anti inflamasi. Saat rasa sakit hilang, penderita akan mampu untuk beraktivitas dengan normal. Minyak ini juga memiliki keunggulan sebagai anti mikroba. Penyembuhan dapat terjadi lebih cepat dan tanpa ada resiko akan menimbulkan efek samping.

3. Memakai Garam Epsom

Penyakit nyeri pada bagian tulang dapat pula diatasi dengan garam epsom. Garam ini cukup banyak digunakan untuk pemulihan penyakit tulang. Garam ini akan membuat tubuh penderita menjadi rileks. Otot dan tulang juga akan lebih lentur dan kembali lebih flesibel. Garam ini juga sangat bermanfaat untuk para penderita stress dan depresi. Rasa sakit yang diderita oleh pasien juga dapat berkurang karena menggunakan garam epsom. Garam ini digunakan untuk mandi. Cara penggunaannya sangat mudah. Garam epsom sebanyak dua cangkir dicampurkan dengan air hangat. Air garam ini digunakan untuk berendam di dalam bak mandi, kemudian garam dicampurkan dengan rata. Pasien berendam selama 10 hingga 15 menit di dalam air hangat asin. Perlakuan ini dilakukan sebanyak satu hingga dua kali sehari. Penderita akan terasa terkurangi rasa sakitnya. Mandi air panas bergaram ini juga memiliki khasiat untuk menyembuhkan penyakit pada tulang ekor.

4. Menggunakan Celana Longgar

Celana ketat menjadi gaya hidup yang mudah digunakan dan mewarnai fashion masa kini. Banyak yang belum mengetahui bahaya menggunakan celana ketat. Bagi wanita menggunakan celana ketat dapat mengganggu pertumbuhan pinggul dan dapat membahayakan rahim. Hal ini jika terjadi dalam jangka panjang akan sangat berbahaya. Para penderita disarankan untuk menggunakan celana longgar. Celana ketat akan memperparah sakit yang terjadi pada tulang ekor. Celana yang ketat akan memberikan tekanan yang besar pada bagian yang rentan cedera lebih parah. Celana ketat juga akan meningkatkan resiko terhadap radang atau inflamasi. Inflamasi akan memperburuk keadaan pada pasien yang mengalami sakit tulang ekor. Celana yang longgar akan membuat tubuh menjadi lebih mudah untuk masa penyembuhan.

5. Menggunakan Bantal Duduk Khusus

Tulang rusuk yang sedang dalam proses perawatan akan rentan terhadap adanya tekanan. Tekanan sedikit saja dapat membuat cedera semakin parah. Penderita harus lebih hati – hati dengan kondisi saat ini agar tidak lebih parah. Kegiatan duduk, berdiri, seringkali tidak nyaman. Rasa sakit yang dirasakan sangat tidak membuat nyaman. Penderita akan disarankan untuk duduk pada bantal yang khusus. Batal ini akan mengurangi tekanan yang terjadi pada tulang ekor. Tulang ekor akan menjadi lebih nyaman saat duduk. Hal ini sangat bermanfaat untuk membantu proses penyembuhan pada pasien. Bantal yang digunakan juga tidak akan menimbulkan rasa sakit pada bagian bokong. Bantal khusus merupakan upaya pencegahan dalam menghindari cedera yang lebih parah.

6. Menggunakan Minyak Pohon Teh

Salah satu pengobatan sakit pada bagian tulang ekor yaitu menggunakan minyak dari pohon teh. Minyak alami ini banyak digunakan oleh para penderita sakit pada tulang ekor. Minyak ini akan membantu untuk menurunan radang pada bagian tulang. Obat ini diketahui sangat cepat untuk menyembuhkan infeksi. Minyak pohon teh juga tidak memiliki efek samping pada saat perawatan. Cara pembuatannya sangat mudah. Minyak pohon teh yang dapat dibeli di toko herbal kemudian dimasukan beberapa tetes dengan air. Air tersebut dioleskan ke bagian tulang rusuk yang merasakan sakit. Minyak ini akan sangat efektif untuk mengurangi rasa sakit pada bagian tulang belakang. Pengolesan dapat dilakukan saat menjelang istirahat. Pengobatan dengan minyak ini dilakukan hingga rasa sakit pada bagian tubuh hilang. Tubuh dengan rasa sakit juga harus mendapatkan istirahat yang cukup.

7. Penggunaan Rempah Kunyit

Kunyit diketahui sebagai obat lambung dan hipertensi yang sangat efektif. Kunyit mengandung anti bakteri yang sangat berguna untuk menurunkan peradangan. Pada kasus sakit pada nyeri tulang ekor, kunyit mampu dipakai untuk mengurangi rasa sakit pada tulang dan otot. Jika anda adalah pasien yang menderita sakit pada tulang sebaiknya dapat mencoba menggunakan rempah ini. Harga yang murah dan mudah di dapat menjadi andalan dari rempah ini. Penderita juga dapat merasakan sendiri efektivitas dari kunyit dalam pengobatan. Cara aplikasi kunyit ini mudah. Penderita mengkonsumsi kunyit segelas dengan penambahan susu. Ramuan ini diminum setiap hari hingga terasa hilangnya rasa sakit. Konsumsi obat ini tidak mengandung efek samping. Jadi penderita tidak perlu khawatir karena ini sangat aman. Penyembuhan dapat berjalan dengan cepat dan lancar.

8. Terapi Berjalan Kaki


Terapi jalan kaki dapat membenarkan struktur tubuh yang salah. Peregangan juga dapat meningkatan fleksibilitas pada tubuh. Hal ini akan membuat tulang ekor mengalami peyembuhan dengan lebih cepat. Otot dan tulang akan menjadi lebih rileks. Hal ini akan mendukung proses penyembuhan menjadi lebih cepat. Jalan kaki dapat dilakukan setiap hari dengan durasi sekitar 10 menit saja. Penderita akan merasakan khasiatnya dengan baik. Jalan kaki yang digunakan untuk terapi jangan terlalu berlebihan. Hal ini dikhawatirkan akan membuat struktur menjadi parah. Kebugaran akan meningkat dan sangat mudah dilakukan.

9. Penggunaan Jeruk Nipis

Penggunaan jeruk nipis merupakan salah satu buah yang juga dapat digunakan untuk menyembuhkan sakit pada tulang belakang ekor. Jeruk nipis adalah bahan yang mudah untuk ditemukan dan memiliki harga yang murah. Rasa sakit pada bagian ekor karena infeksi sangat cocok untuk diredakan dengan jeruk nipis. Bahan ini adalah bahan yang tepat untuk mengurangi rasa sakit yang diderita. Jeruk nipis dapat pula dipadukan dengan bubuk kunyit agar rasa ramuan semakin efektif. Penggunaan jeruk nipis ini dioles pada bagian yang sakit. Keruk nipis dan campuran bubuk kunyit terlebih dahulu dibuat menjadi pasta dengan penambahan air. Setelah itu kemudian diterapkan pada bagian tubuh yang sakit. Metode ini terus dilakukan hingga rasa sakit yang dirasakan hilang.

10. Pengubahan Posisi Tidur

Ini adalah langkah yang harus diterapkan saat sedang masa perawatan. Bagian tulang belakang dengan rasa sakit tepatnya di tulang ekor harus terhindar dari berbagai tekanan. Tekanan akan memperparah keadaan sehingga membuat resiko  besar untuk sakit bertambah mendera. Pada penderita yang mengalami sakit di tulang belakang bagian atas hingga bawah harus sangat menghindari tidur dengan cara terlentang. Tidur dengan terlentang akan meningkatkan resiko cederayang lebih parah. Posisi lain yang paling dianjurkan adalah tengkurap sehingga mengurangi tekanan. Tekanan akan menjadi berkurang dan mendukung proses penyembuhan. Jika belum terbiasa maka saat ini mulai dibiasakan untuk tidur secara tengkurap. Hal ini demi kesembuhan yang cepat dan maksimal.

11. Fisioterapi

Fisioterapi adalah salah satu penanganan yang juga banyak disarankan untuk  pengobatan pada tulang ekor di bagian tulang belakang. Perawatan ini adalah salah satu penanganan yang dianggap cukup terpercaya. Jika dilakukan pemilihan pada fisioterapi sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter. Pemilihan ahli terapi yan berpengalaman sangat penting untuk mengurangi resiko pada cedera bertambah parah. Penerapan teknik – teknik untuk relaksasi tulang akan membantu untuk meredakan rasa sakit pada bagian tulang ekor. Pelatih juga akan memberikan pelatihan pada bagian panggul. Latihan pernafasan juga akan diberikan pada penderita. Hal ini dilakukan untuk mengetahui latihan buang air kecil dan air besar sehingga tidak memperparah cedera. Latihan akan dilakukan hingga otot dan tulang kembali fleksibel.

12. Pemijatan

Pemijatan yang akan dilakukan pada cedera tulang ekor harus dilakukan dengan terlebih dahulu konsultasi dengan tenaga medis. Pemijatan juga harus dilakukan oleh ahli terapis. Jika tidak dilakukan oleh orang yang profesional dikhawatirkan akan menimbulkan bahaya. Jika pemijatan yang dilakukan tidak tepat dapat menganggu fungsi dari otot dan tulang. Rasa sakit juga dapat beresiko semakin parah. Kecacatan permanen karena salah penanganan masih dapat ditemukan. Penderita harus hati – hati dalam berkonsultasi dan mengenali jenis – jenis perawatan. Perawatan yang baik akan membuat rasa sakit perlahan reda. Penderita dapat sembuh dan kembali beraktivitas dengan normal. Tulang ekor dan tulang belakang sakit akan sembuh dan tidak menganggu.

13. Obat Penghilang Rasa Sakit

Obat pereda rasa sakit diaplikasin harus berdasarkan resep dan dosis yang tepat. Penderita juga sebaiknya konsultasi dengan mengetahui efek samping jika memnggunaan obat – obatan ini. Banyak obat yang digunakan pereda nyeri diantaranya anti depresan dan anti epilepsi.

14. Pembedahan

Pembedahan adalah jalan terakhir yang pada umumnya dilakukan jika rasa sakit sudah mengganggu atau menjalar. Operasi dilakukan pada umumnya sebagai jalan terakhir pada sakit tulang ekor dan pengobatan sumsum tulang belakang. Penderita sebaiknya konsultasi terkait resiko dan metode yang digunakan.

Itulah beberapa ulasan tentang tulang ekor bisa mengalami sakit dengan menjelaskan beberapa dampak bahaya dan bagaimana cara pengobatannya.

Sponsors Link
, ,
Post Date: Friday 08th, December 2017 / 06:22 Oleh :