6 Pencegahan Dislokasi yang Mudah Dilakukan dan Bisa Anda Coba Sendiri
Dislokasi adalah kondisi di mana terjadi cedera pada persendian yang mengakibatkan pergeseran tulang maupun tulang keluar dari posisi yang seharusnya. Terjadinya dislokasi ini bisa menyerang persendian di seluruh tubuh namun biasanya paling sering terjadi pada jari, bahu, pergelangan tangan, pinggul dan lutut. Dislokasi ini bisa disebabkan karena trauma dari cedera atau benturan, bisa juga terjadi pasca operasi patah tulang yang menyebabkan bekas patah tulang sering ngilu. Kejadian dislokasi sendi ini bisa diketahui dengan pemeriksaan CT Scan atau MRI, dengan melihat gambaran tulang yang mengalami keluhan. Pada artikel kali ini akan dibahas mengenai beberapa cara atau metode pencegahan dislokasi sendi yang sangat mudah untuk diikuti, seperti berikut ini:
1. Olahraga secara teratur dan rutin
Tulang dan persendian yang lemah atau jarang digunakan untuk latihan akan mempermudah seseorang mengalami macam macam penyakit tulang seperti tulang keropos, rentan patah juga termasuk mudah mengalami cedera yang berakibat dislokasi sendi. Untuk meningkatkan kesehatan, kekuatan dan fleksibilitas tulang, olahraga secara rutin merupakan salah satu solusi efektif yang bisa dilakukan.
2. Selalu berhati-hati saat beraktivitas
Cedera bisa mudah terjadi saat seseorang tidak berhati-hati ketika beraktivitas, yang mana dapat menyebabkan terjadinya dislokasi ciri-ciri dislokasi sendi. Sehingga untuk pencegahan dislokasi sendi secara tidak langsung, selalu berhati-hati dan waspada sangat diperlukan apalagi ketika melakukan kegiatan atau aktivitas berat yang membutuhkan kekuatan fisik.
3. Menggunakan perlindungan saat berolahraga
Jika jenis olahraga yang dilakukan memerlukan kontak fisik, dianjurkan untuk menggunakan alat perlindungan tertentu untuk mencegah dampak jika terjadi benturan atau cedera. Contohnya ketika melakukan olahraga bersepeda atau lari dianjurkan untuk menggunakan alat pelindung lutut sebagai salah cara pencegahan dislokasi sendi lutut dan lain sebagainya.
4. Mencukupi nutrisi untuk tulang
Pencegahan dislokasi sendi juga dapat dengan mengkonsumsi makanan atau suplemen yang mengandung nutrisi untuk tulang dan sendi. Suplemen maupun makanan penambah pelumas sendi seperti buah-buahan atau sayur mayur yang mengandung kalsium, vitamin B3, vitamin D dan lainnya sangat baik untuk menguatan tulang. Sehingga tulang tidak akan mudah mengalami gangguan seperti bergeser ketika terjadi benturan atau cedera.
5. Menutupi sumber yang bisa membahayakan
Menutupi sumber bahaya yang dapat menyebabkan dislokasi sendi maksudnya adalah seperti memberi tutup pada lantai licin, menggulung kabel yang berceceran agar tidak menyebabkan tersandung dan lain sebagainya. Secara tidak langsung, upaya ini tidak hanyamencegah terjadinya dislokasi sendi yang menjadi penyebab tulang berbunyi saat digerakkan berulang-ulang namun juga mencegah bahaya lain yang membahayakan nyawa.
6. Melatih keseimbangan tulang dan otot
Keseimbangan tubuh juga diperlukan agar tubuh tidak mudah goyah ketika melakukan kegiatan atau aktivitas rutin, yang mana dapat menyebabkan cedera. Meningkatkan keseimbangan tulang dan otot bisa dilakukan dengan olahraga yoga atau lainnya, sebagai salah satu upaya pencegahan dislokasi tulang pesendian. Keseimbangan tulang dan otot tidak hanya dibutuhkan untuk mencegah dislokasi, namun juga bisa mencegah terjadinya kelainan pada tulang lainnya.
Jadi intinya, untuk mencegah terjadinya cedera atau benturan yang bisa mengakibatkan dislokasi persendian tulang harus diterapkan pola hidup sehat dan perilaku aman saat melakukan aktivitas sehari-hari. Demikiaan informasi mengenai berbagai cara maupun metode yang bisa digunakan sebagai upaya pencegahan dislokasi sendi dan tulang yang mudah untuk dipraktekkan. Semoga bermanfaat.