Sponsors Link

Tulang Bengkok Setelah Patah Tulang: Penyebab, Bahaya dan Penanganannya

Sponsors Link

Patah tulang atau fraktur tulang merupakan putusnya hubungan antar tulang yang timbul jika tulang mengalami cedera atau terbentur. Patah tulang merupakan salah satu dari macam-macam penyakit tulang yang bisa disembukan, karena sel tulang dapat memperbaiki diri ketika terjadi kerusakan pada tulang. Dengan melakukan operasi untuk penyambungan tulang yang patah, tulang dapat disatukan kembali dengan baik. Namun hal itu tidak menutup kemungkinan terjadinya gangguan lain seperti tulang bengkok setelah patah tulang.

Kondisi seperti ini pada umumnya mulai terasa di tengah-tengah proses penyembuhan tulang. Anda harus mewaspadai ciri-ciri tulang bengkok yang bisa terjadi, karena jika tidak segera ditangani tulang bengkok yang muncul setelah patah tulang ini dapat menyebabkan kecacatan. Beberapa hal yang bisa menyebabkan tulang bengkok setelah patah tulang antara lain:

  • Tulang mengalami kondisi non union, yaitu patah tulang yang terjadi gagal menyatu dan mengalami pergeseran tulang.
  • Sambungan pada patah tulang tersambung kembali, namun karena adanya pergeseran akibat pergerakan tertentu atau benturan membuat tulang yang tumbuh menjadi tidak normal.
  • Mengalami infeksi pada sambungan tulang, baik dari pen yang digunakan atau lainnya.
  • Mengalami benturan atau cedera yang menimbulkan patah tulang baru atau retak di area lainnya.

Bahaya tulang bengkok setelah patah tulang

Tulang bengkok setelah patah tulang tidak boleh diremehkan begitu saja. Harus segera ditangani dokter, karena berisiko dapat menimbulkan jenis kelainan pada tulang lainnya. Bahaya yang dapat dialami bila tulang bengkok tidak segera ditangani antara lain:

  • Tulang akan kehilangan fungsinya, misalnya jika bengkok terjadi pada salah satu tulang kaki. Salah satu kaki akan mengalami pemendekan karena bengkok, sehingga akan pincang saat digunakan untuk berjalan.
  • Kecacatan permanen, jika tidak ditangani karena tulang bengkok tidak akan bisa lurus dengan sendirinya tanpa pengobatan.
  • Tumor tulang, kanker tulang atau kelainan tulang lain, jika cedera yang dialami serius dan tidak mendapatkan penanganan yang tepat.

Penanganan tulang bengkok setelah patah tulang

Untuk meminimalisir rasa sakit dan risiko yang timbul, Anda bisa melakukan terapi atau obat tulang bergeser agar tulang tidak bergeser dan bengkok semakin parah. Adapun beberapa cara penanganan tulang bengkok setelah patah tulang yang dapat dilakukan, antara lain:

1. Rontgen

Sebagai pemeriksaan awal, rontgen dilakukan untuk mengetahui gambaran tulang yang bengkok. Dari hasil rontgen, akan diketahui letak dan kondisi tulang yang bengkok sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk penanganan selanjutnya.

2. Pemasangan gips

Jika kondisi tulang yang bengkok setelah patah tulang belum terlalu parah, maka tidak perlu dilakukan operasi. Untuk meluruskannya hanya perlu dipasang perban khusus atau dipasang gips. Fungsi gips pada patah tulang adalah untuk mencegah pergerakan tulang sehingga tidak menimbulkan tulang geser kembali.

3. Operasi

Operasi merupakan jalan terakhir sebagai cara meluruskan tangan yang bengkok atau bagian tulang lain setelah patah tulang. Pada saat operasi, dokter akan mematahkan tulang Anda kembali kemudian akan disambung menggunakan pen atau besi khusus. Sehingga tulang akan tumbuh dan tersambung dengan normal.

Karena tulang bengkok merupakan salah satu dari macam-macam penyakit ortopedi, maka penanganan tulang bengkok setelah patah tulang juga harus dalam pengawasan dokter ortopedi. Dengan pengawasan ahlinya, tulang yang bengkok dapat disembuhkan dengan penanganan dan pengobatan tang tepat. Demikian ulasan mengenai penyebab, bahaya dan cara penanganan tulang yang bengkok setelah menderita patah tulang. Semoga bermanfaat.

Sponsors Link
, , ,
Post Date: Thursday 26th, July 2018 / 04:39 Oleh :