8 Penyebab Tulang Belakang Bengkok ke Depan dan Cara Penanganannya
Hampir sebagian besar tubuh manusia terdiri dari tulang yang membentuk dan berperan banyak. Ada beberapa orang yang mengalami kelainan pada tulangnya sehingga di sebut tidak normal. Tulang Belakang Bengkok ke Depan adalah salah satunya, namun ini bukan suatu penyakit melainkan kondisi yang tetap harus mendapatkan penanganan. Tulang-tulang yang tersusun secara beraturan di dalam tubuh yakni untuk menopang tubuh. Ketika posisi tulang yang salah atau tidak sesuai pada tempatnya mampu memengaruhi postur tubuh seseorang, termasuk posisi tulang bagian belakang tersebut. Normalnya, tulang belakang memang sedikit lebih melengkung karena salah satu guna untuk membantu pergerakan tubuh. Akan tetapi jika tingkat kelengkungan tidak biasa pada tulang belakang dapat menyebabkan kelainan pada tulang belakang atau disebut juga dengan lordosis.
Tulang punggung setiap orang membawa bentuk kelengkungan sedikit pada bagian leher, punggung atas, dan punggung bawah. Terbentuknya semua itu adalah sebagai suatu fungsi dalam membantu tubuh dalam mendukung kepala, menyejajarkan kepala dengan panggul, mempertahankan struktur tubuh, sampai dengan membantu bergerak dan membungkuk secara fleksibel.
Kondisi lordosis adalah tulang dengan kelengkungan pada tulang punggung bagian bawah yang terlalu besar masuk ke dalam atau ke depan. Masalah tulang semacam ini mampu menjadi pengaruh pada punggung bagian bawah dan leher, sehingga seolah-olah tulang akan terasa seperti tertarik ke depan. Akibatnya menimbulkan tekanan cukup kuat pada tulang belakang, kemudian timbullah rasa sakit dan tidak nyaman yang mulai menyerang. Apabila kelengkungan punggung bawah terjadi cukup atau sangat parah, kondisi tersebut tentu dapat memengaruhi pergerakan Anda nantinya.
Kelainan Tulang Belakang Bengkok ke Depan seperti ini bisa menyerang siapa saja, hanya saja kondisi lordosis bukan layaknya penyakit ganas yang bisa menular atau mematikan. Lordosis menyerang segala usia, entah itu anak kecil atau dewasa dan bahkan bisa juga bayi akibat dari faktor sejak masih di dalam kandungan. Seperti informasi yang banyak di peroleh bahwa lordosis ini adalah bawaan, atau dengan kata lain kelainan tulang sejak lahir. Namun bukan berarti orang yang normal tetap bisa mempunyai tulang utuh, karena semua orang dengan kondisi tulang normal bisa mengalaminya jika ada faktor yang kurang baik tetap saja di terapkan.
Faktor bawaan pada lordosis atau di sebut juga dengan kongenital yang biasanya dipicu oleh kelainan genetik yang bisa diwariskan dari orangtua baik ayah atau ibu. Disamping itu bisa juga semua terjadi karena mutasi gen selama perkembangan janin. Lalu bagaimana gejala lordosis itu sendiri? Kenali gejala atau tanda-tanda Tulang Belakang Bengkok ke Depan sebagai berikut:
- Pertama – Ketika berbaring pada permukaan yang datar, maka akan terdapat ruang di bawah punggung bawahnya. Gejala umum yang menyerang seseorang ketika terserang lordosis adalah nyeri otot. Seringnya muncul rasa kurang nyaman pada bagian ototnya. Lama atau singkatnya rasa nyeri yang timbul tergantung dari lamanya aktivitas anda. Akibatnya gerakan yang bisa dilakukan juga semakin terbatas, khususnya di sekitar leher atau punggung bawah.
- Kedua – Gejala lain yang akan dirasakan oleh penderita dengan gangguan tulang belakang yakni mati rasa dan kesemutan. Pada area tulang yang mengalami bengkok merasakan kesemutan yang terjadi kapan saja tanpa bisa di prediksi terjadinya.
- Ketiga – Gejala lain yang akan di timbulkan adalah kelemahan dan susahnya seseorang dalam mengontrol buang air besar.
Selain memahami beberapa gejala lordosis di atas, kita juga harus tahu apa sebenarnya penyebab lordosis ini terbentuk. Di bawah ini adalah beberapa penyebab dari tulang belakang yang bengkok ke depan atau di sebut dengan lordosis.
- Achondroplasia
Achondroplasia adalah kondisi di mana tulang tumbuh secara tidak normal karena mutasi genetik. Oleh sebab inilah pertumbuhan tulang tidak maksimal dengan perawakan tidak normal seperti seseorang pada umumnya yang tulangnya tidak bermasalah. Jika penasaran, Anda bisa mengetahui penyebab achondroplasia berikut supaya lebih memahami bagaimana kondisi dan faktor apa saja yang dapat memicu kejadian tersebut.
- Spondylolisthesis
Keadaan di mana tulang belakang tergelincir ke depan dan mengakibatkan kelengkungan disebut dengan Spondylolisthesis yang menjadi salah satu penyebab dari lordosis.
- Osteoporosis
Osteoporosis adalah tulang yang mengalami pengeroposan secara perlahan. Sehingga pengaruhnya pada bentuk tubuh adalah membuat tulang lentur dan tidak bisa kokoh, dan terbentuklah kelengkungan sedikit mendalam. Jika di biarkan bentuk postur tubuh anda akan semakin memburuk dari waktu ke waktu, sehingga apabila benar bahwa kondisi lordosis yang menyerang anda, perbanyaklah mengkonsumsi kalsium yang mana salah satu sumber utama dan mudah didapatkan yakni dari susu. Setelah itu, jangan lupa juga untuk menerapkan cara mencegah osteoporosis berikut supaya kejadian ini tidak terulang pada diri Anda.
- Distrofi Otot
Distrofi otot merupakan salah satu jenis kelainan pada otot yang diakibatkan oleh kelainan genetik. Jika Anda tidak ingin distrofi otot ini terjadi pada tubuh Anda, sebaiknya lakukan pencegahan distrofi otot dan menghindari berbagai penyebab distrofi otot berikut ini supaya kondisi tubuh tetap sehat dan bugar.
- Obesitas
Kelebihan berat badan menjadi salah satu pemicu lainnya terbentuknya lordosis. Seseorang yang mengalami obesitas mempunyai beban lebih berat, sehingga sadar atau tidak sadar tulang menahan beban yang semakin berat tersebut dan lambat laun melemah hingga melengkungkan tubuh akibat tulang yang telah bengkok.
- Discitis
Adanya peradangan pada ruang di antara tulang belakang yang di sebut dengan discitis. Tidak hanya bisa menjadi penyebab tulang bengkok kedepan saja, melainkan juga menjadi salah satu gejala lordosis yang harus segera mendapatkan penanganan.
- Kifosis
Lordosis juga di sebabkan pula olah kifosis yang merupakan juga kelainan tulang. Kifosis adalah kondisi tulang melengkung yang cukup berlebihan terjadi pada punggung atas. Jika Anda tidak ingin mendapatkan penanganan secara medis, Anda bisa mengkonsumsi obat tradisional penyakit kifosis berikut untuk mengurangi rasa nyeri.
- Gaya yang Salah
Jangan berfikir bahwa tulang normal tidak bisa mengalami pembengkokan. Apabila seseorang menerapkan gaya sehari-hari yang salah secara terus menerus maka hal itu bisa membentuk tulang belakang bengkok ke arah depan. Misalnya kebiasaan duduk dan berjalan yang tidak tegak dan di lakukan secara terus-menerus.
Terkadang, kondisi seperti lordosis ini tumbuh tanpa di sadari. Seringnya kita mendapati seseorang dengan keadaan tersebut sejak masih kecil. Lordosis yang telah terbentuk sejak masih kecil di sebut dengan benign juvenil lordosis. Meski begitu ada banyak cara untuk mengatasinya, kalau tidak bisa sempurna minimal sedikit ada pemulihan dan menghilangkan rasa nyeri. Seperti apa diagnosis lordosis, semua itu bisa anda ketahui pada bagian berikut ini:
Cara termudah dalam melakukan diagnosis dari lordosis adalah dengan membaringkan tubuh secara terlentang pada permukaan yang cukup keras. Selanjutnya geser tangan di bawah punggung bawah dan berikan sedikit ruang gerak. Apabila anda adalah salah satu pasien yang mengalami lordosis, dengan melakukan langkah ini maka akan tersisa banyak ruangan gerak di antara tangan dan punggung bawah. Para dokter akan mendiagnosis dengan tetap memperhatikan prosedur pemeriksaan seperti memperhatikan riwayat medis lengkap, pemeriksaan fisik, dan tes diagnostik. Adapun prosedur diagnostik termasuk sebagai berikut:
- Rontgen – Guna melihat kondisi tulang dengan melalui tes pencitraan yang memanfaatkan sinar-X.
- Scan Tulang – Dilakukan untuk mengevaluasi perubahan degeneratif atau rematik yang terjadi pada sendi.
- Magnetic Resonance Imaging (MRI) – MRI merupakan salah satu prosedur diagnostik dengan menggunakan kombinasi gelombang elektromagnet dan komputer guna memperoleh gambar lebih details dari organ dan struktur dalam tubuh.
- Computed Tomography (CT) Scan – Kita sering menyebutkan dengan lebih gampang CT Scan, yakni sebuah prosedur pencitraan diagnostik dengan menggunakan kombinasi sinar-X serta teknologi komputer guna mendapatkan hasil potongan gambar secara horisontal, atau aksial.
Jika berbagai gejala yang ditimbulkan sudah diketahui, sebaiknya penderita lordosis melakukan beberapa pengobatan atau langkah penanganan seperti di bawah ini.
Pengobatan atau Penanganan Lordosis
- Obat
Konsumsi obat untuk mengurangi rasa nyeri, resep biasanya di peroleh dari dokter sesuai yang di sarankan tanpa di lebihkan atau di kurangkan. Sebaiknya jangan minum obat tanpa anjuran dokter.
- Berenang
Berenang memang bukan suatu pengobatan, melainkan sebuah terapi fisik. Akan tetapi, cara ini di anggap sebagai penanganan yang bisa menjadi obat. Berenang tidak membuat tulang pulih normal, akan tetapi dengan berenang maka meminimalisir rasa nyeri. Oleh karena itulah, Berenang juga merupakan aktivitas yang cocok jika dimasukkan ke dalam olahraga untuk penderita lordosis.
- Yoga
Gerakan pada yoga menggunakan teknik-teknik tertentu yang merangsang otot dan menggerakkan tulang. Hal ini akan membantu tulang pada kondisi lordosis berlatih perlahan. Ada kemungkinan perubahan tulang ketika menjalani yoga pada tulang bengkok. Tetapi semua itu butuh kesabaran dan ketlatenan.
- Menurunkan Berat Badan
Salah satu cara lainnya adalah dengan menurunkan berat badan. Hal ini seperti yang di sampaikan di atas bahwa penyebab lordosis juga termasuk obesitas. Jika masih belum tau bagaimana cara untuk menurunkan berat badan ini, Anda bisa menyimak cara cepat meninggikan badan ini yang mana di dalamnya terkandung cara menurunkan berat badan juga.
- Penyokong
Menggunakan penyokong khusus untuk tulang. Biasanya setelah melakukan pemeriksaan, dokter menyarankan untuk menggunakan penyokong disamping mengkonsumsi obat. Akan tetapi kebanyakan penyokong lebih banyak di gunakan pada anak-anak atau remaja.
- Operasi
Apabila semua langkah di atas tidak cukup mengatasi, akhirnya langkah bedah menjadi solusi terakhir. Dengan operasi, tulang bisa di rapihkan langsung dari dalam apabila memungkinkan keadaan tulang di dalam masih cukup layak. Tetapi semua tindakan operasi tetap ada resiko yang terkadang akan di terima pasien.
Oleh karena itulah, ketika Anda sudah mulai menemukan salah satu atau beberapa penyebab tulang belakang bengkok ke depan, maka segeralah lakukan penanganan yang sudah dijelaskan tersebut sebelum pada akhirnya kejadian semakin parah dan susah untuk melakukan cara pengobatan lordosis.