Benjolan Bekas Patah Tulang Selangka: Bahaya, Penyebab dan Penanganannya
Tulang selangka atau klavikula merupakan bagian tulang yang panjang dan tipis, terdapat di antara tulang bahu, tulang belikat dan dada. Jika tulang selangka mengalami cedera seperti patah tulang, ada beberapa kondisi seperti munculnya benjolan yang oleh sebagian besar penderita diasumsikan sebagai tanda kelainan pada tulang pasca patah tulang. Nah pada artikel ini akan dibahas mengenai bahaya, penyebab dan penanganan benjolan bekas patah tulang selangka yang terkadang dialami oleh beberapa orang setelah melakukan operasi patah tulang.
Apakah benjolan ini berbahaya?
Hampir seperti benjolan di tulang kepala, pada dasarnya benjolan pada tulang selangka pasca mengalami patah tulang tidak membahayakan namun tetap perlu penanganan agar benjolan dapat hilang. Hal ini disebabkan karena benjolan pada umumnya muncul akibat kesalahan perawatan atau reaksi tertentu saat pemulihan patah tulang selangka. Namun ada beberapa kondisi yang bisa ditimbulkan akibat benjolan ini yaitu tulang menjadi terlihat tidak simetris dan turun, serta bagian benjolan akan terasa tebal dan mengganggu.
Apa saja yang menyebabkan benjolan muncul?
Adanya benjolan walaupu tidak membahayakan, pasti membuat was-was bagi yang mengalaminya. Benjolan bekas patah tulang selangka dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:
- Terjadinya pembengkakan atau radang, bisa menjadi salah satu penyebab kenapa tulang selangka bengkak pada masa pemulihan patah tulang. Jika terjadi pembengkakan biasanya pergerakan lengan menjadi terhambat, juga terasa ngilu dan sakit.
- Mengalami infeksi tulang, yang disebabkan karena adanya jaringan atau pembuluh darah disekitar patah tulang selangka mengalami infeksi. Biasanya hal ini akan menyebabkan penderita mengalami demam bahka benjolan mengeluarkan nanah.
- Terdapat kista yang berisikan cairan namun tidak membahayakan. Sehingga adanya benjolan pada bekas patah tulang selangka juga menjadi salah satu tanda atau gejala kista tulang.
- Adanya pembengkakan kelenjar getah bening, juga menjadi salah satu penyebab benjolan bekas patah tulang selangka. Pembengkakan pada kelenjar getah bening ini merupakan tanda bahwa telah tejadi infeksi pada bekas patah tulang tersebut.
Pada umumnya penderita akan mengalami sakit di daerah tulang selangka atau nyeri sendi bahu lengan, membuat penderitanya mengalami kesulitan saat menggerakkan lengan.
Bagaimana penanganan benjolan yang tepat?
Untuk menangani benjolan yang muncul setelah patah tulang jika bukan merupakan tanda penyakit lain, biasanya tidak sampai membutuhkan penanganan pembedahan. Untuk mengatasi benjolan ini dapat digunakan metode secara tradisional maupun secara medis. Di bawah ini adalah beberapa penanganan benjolan bekas patah tulang selangka yang biasanya dipakai, yaitu:
- Untuk mengurangi beberapa kondisi yang timbul setelah penanganan patah tulang selangka, penderita dapat menggunakan arm support yaitu arm sling.
- Mengompres dengan bahan alami, untuk mengatasi benjolan akibat adanya pembengkakan sebagai cara menghilangkan bengkak setelah operasi patah tulang selangka misalnya jahe, kunyit, serai, minyak zaitun dan lain sebagainya.
- Mengkonsumsi obat-obatan yang memiliki khasiat sebagai anti radang dan antinyeri, sesuai dengan resep dokter dengan melakukan pemeriksaan lanjutan pada masa penyembuhan untuk memastikan kondisi benjolan yang muncul.
- Jika benjolan adalah sebuah kista, maka perlu dilakukan cara atau metode pengobatan kista tulang seperti dilakukan pengangkatan dengan sayatan atau operasi kecil yang bertujuan untuk menghilangkan kista tersebut.
Demikian ulasan tentang bahaya, penyebab beserta penanganan benjolan bekas patah tulang selangka yang bisa muncul pada masa pemulihan patah tulang. Semoga bermanfaat.