Sponsors Link

8 Obat Akromegali yang Terbukti Langsung Ampuh dan Manjur

Sponsors Link

Apakah Anda pernah mendengar mengenai penayakit akromegali? Akromegali merupakan sebuah penyakit yang disebabkan karena adanya hormon pertumbuhan atau growth hormone yang berlebihan. Dengan penyebab akromegali ini, penyakit akromegali dapat digolongkan sebagai penyakit hormonal. Berlebihannya hormon pertumbuhan ini bisa terjadi di berbagai titik seperti di jaringan otot maupun tulang yang paling sering terjadi di daerah wajah, kaki dan tangan.

Pada umumnya terjadinya kelebihan pada hormon pertumbuhan ini bisa dipicu karena adanya tumor yang menyerang pitutiary atau kelenjar hipofisis, juga bisa terjadi jika terdapat tumor pada organ tubuh walaupun kejadiannya jarang. Nah, pada artikel kali ini akan diulas mengenai metode pengobatan atau obat akromegali yang perlu diketahui. Berikut ini adalah beberapa perawatan dan pengobatan akromegali yang perlu diketahui, yaitu sebagai berikut:

1. Tes darah

Tes darah yang juga dilakukan sebagai pengobatan osteosarkoma ini dilakukan dengan menggunakan dua tes pengukur yaitu untuk kadar GH dan IGF-I. Kedua pengukuran ini diperlukan untuk mendapatkan keterangan mengenai seberapa banyak hormon yang diproduksi dan mengetahui apakah ada perubahan kadar GH setelah pemberian glukosa sebelum diberikan perawatan lanjutan dan obat untuk akromegali.

2. CT Scan atau MRI

Sebelum memasuki tahap pengobatan akromegali, untuk memastikan gejala yang timbul perlu dilakukan diagnosis salah satunya dengan CT Scan maupun MRI yang juga sering digunakan pada penyakit ortopedi lainnya. Cara ini dilakukan agar dokter bisa mengetahui secara tepat mengenai lokasi adanya tumor di kelenjar hipofisis, juga untuk mengetahui kondisi tulang melalui foto rontgent yang diperoleh.

3. Obat-obatan dopamin Agonist

Yang termasuk di dalam obat jenis dopamin agonist seperti cabergoline dan bromocriptine ini memiliki peran untuk menekan akan produksi hormon pertumbuhan, yang berpentuk pil untuk konsumsi 1-2 kali dalam seminggu untuk obat akromegali.

4. Obat-obatan antagonis hormon pertumbuhan

Jenis obat ini memiliki fungsi untuk menjaga kadar IGF-I pada organ hati dan menghambat efek dari hormon pertumbuhan yang berlebihan dengan meminimalisir berkembangnya ciri-ciri penyakit akromegali, namun tidak akan mengecilkan ukuran tumor maupun mengurangi produksi hormon pertumbuhan.

5. Obat-obatan analog somatostatin

Octreotide dan lanreotide merupakan contoh obat akromegali yang termasuk dalam jenis ini, yang mana berfungsi untuk mengendalikan aliran dan produksi dari hormon pertumbuhan. Di samping itu obat ini juga dapat membantu memperkecil ukuran tumor secara subkutan atau pada otot pantat.

6. Terapi radiasi konvensional

Jenis terapi yang juga digunakan untuk terapi kanker tulang ekor ini dilakukan dengan pancaran eksternal dengan dosisi yang kecil. Fungsinya agar kelenjar hipofisis yang terserang tidak mengalami kerusakan, yang efeknya biasanya akan terasa dalam jangka tahunan setelah terapi.

7. Terapi gamma knife atau pisau gamma

Terapi pisau gamma ini bertujuan untuk menargetkan tumor yang ada secara langsung, dengan memanfaatkan pancaran radiasi kuat dan menghindari jaringan otak yang ada di sekitarnya. Efek yang dirasakan dengan terapi ini biasanya akan dirasakan dalam waktu 3-5 tahun setelah melakukan terapi dan obat akromegali.

8. Operasi

Terganggunya produksi hormon pertumbuhan yang bisa menyebabkan gangguan pada proses pembentukan tulang pada manusia juga dapat dikendalikan dengan operasi, karena operasi bertujuan untuk pengangkatan tumor yang ada di jaringan hipofisis dan menekan produksi hormon pertumbuhan.

Demikian informasi mengenai beberapa metode pengobatan dan obat akromegali yang biasanya digunakan. Semoga bermanfaat.

Sponsors Link
, ,




Post Date: Monday 26th, November 2018 / 02:43 Oleh :
Kategori : Obat-Obatan