Sponsors Link

5 Obat TBC Tulang yang Paling Sering Diresepkan Dokter

Sponsors Link

TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi dari bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang tidak hanya menyerang organ tubuh manusia saja namun juga bisa menyebar ke tulang yang merupakan anggota gerak tubuh. TBC tulang menyebar melalui droplet dari penderitanya, kemudian akan menular pada orang sehat melalui udara.

Pada dasarnya TBC tulang ini bisa menyerang semua bagian tulang manusia, namun beberapa bagian tulang yang paling sering mengalaminya adalah tulang lutut, tulang kaki, tulang belakang, tulang bahu, tulang tangan maupun tulang pinggul. Biasanya obat TBC tulang yang diresepkan dokter adalah berupa obat anti tuberculosis atau OAT, di mana harus dikonsumsi penderita dalam jangka waktu yang lama dan tidak boleh putus di tengah jalan. Beberapa jenis obat ini sering diresepkan untu penderita yang mengalami ciri-ciri TBC tulang, antara lain:

1. Pirazinamid

Obat untuk penderita TBC tulang ini harus dikonsumsi satu kali sehari secara teratur, dengan dosis 15-30 mg/kg berat badan untuk orang dewasa atau 50-70 mg/kg berat badan untuk konsumsi selama kurang lebih 2-3 minggu. Obat pirazinamid ini bekerja dengan membunuh bakteri yang memiliki sel dengan pH asam dengan baik. Namun efek samping obat TBC tulangini adalah penderita bisa mengalami peningkatan kadar asam urat, sehingga sangat diperlukan kontrol rutin.

2. Isoniazid

Obat jenis isoniazid ini menjadi salah satu obat TBC tulang yang paling terjangkau dan efektif dalam membasmi bakteri penyebab TBC pada tulang. Penggunaan isoniazid untuk mengatasi TBC tulang adalah dengan dosis 300 mg untuk satu kali konsumsi atau dosis lain sesuai dengan yang dianjurkan dokter. Obat ini memiliki efek samping seperti gejala flu tulang yaitu penderita bisa mengalami mual dan muntah, juga dapat mengalami efek lain seperti kesemutan dan sensasi mati rasa.

3. Rifampicin

Obat TBC tulang yang juga sering dimanfaatkan sebagai obat penyakit kustaini dapat membunuh bakteri yang menyebabkan TBC tulang yang belum tuntas dengan penggunaan isoniazid. Pada umumnya dosis yang rifampicin yang diberikan untuk penderita TBC tulang yang berusia dewasa adalah 600 mg untuk satu kali konsumsi dalam satu hari atau 600 mg untuk 2-3 kali penggunaan dalam seminggu. Penggunaan rifampicin ini biasanya akan menimbulkan efek samping berupa mual, muntah, perut terasa panas dan kembung yang berlangsung sementara.

4. Ethambutol

Jika mengatasi gejala TBC tulang bisa menggunakan ramuan tradisional TBC tulang yang aman dan menyehatkan, untuk mengatasi tahap awal dari TBC tulang secara medis adalah memanfaatkan ethambutol. Obat ini diberikan dengan dosis 15 mg/kg berat badan, kemudian bisa terus ditingkatkan sampai dengan 25 mg/kg berat badan. Kerja obat ini adalah dengan menekan pertumbuhan dari bakteri penyebab TBC tulang, yang telah kebal terhadap isoniazid atau streptomicin.

5. Streptomicin

Berbeda dengan obat TBC tulang yang telah dijelaskan sebelumnya, streptomicin ini diberikan kepada penderita dengan cara disuntik pada jaringan otot. Obat ini bekerja dengan mengatasi bakteri yang sedang dalam proses pertumbuhan dengan membelah diri, dengan dosis 15 mg/kg berat badan orang dewasa per hari atau 25-30 mg/kg berat badan untuk 2-3 kali satu minggu.

Streptomicin ini biasanya diberikan untuk penderita yang beberapa kali mengalami TBC tulang, jika terjadi efek samping perlu dilakukan cara menghilangkan efek samping obat TBC tulang. Demikian informasi mengenai obat TBC tulang yang sering digunakan, semoga bermanfaat.

Sponsors Link
, , ,
Post Date: Monday 26th, November 2018 / 02:45 Oleh :
Kategori : Obat-Obatan