Sponsors Link

4 Macam Olahraga untuk Penderita Osteoarthritis Paling Mudah Dilakukan

Sponsors Link

Definisi tentang osteoarthritis mungkin sudah banyak yang tahu, yakni sebuah penyakit di mana sendi terasa nyeri dan kaku. Biasanya kondisi seperti ini terjadi pada lutut, paha dan juga tulang belakang. Bahkan terkadang juga dapat terjadi pada sendi yang ada ditangan. Sendi sendiri terdiri dari tulang rawan, substansi yang berperan menjadi bantal antar 2 tulang. Pada kondisi osteoarthritis atau mudahnya di singkat OA, tulang rawan tidak mampu lagi menjadi bantal. Sehingga kedua tulang tersebut akan bergesekan.

Khususnya tulang akan bergesek pada saat anda sedang bergerak, menyebabkan sendi menjadi bengkak dan terasa nyeri. Sedang untuk pengapuran sendi lutut maupun di bagian tidak dapat disembuhkan, tetapi menjaga berat badan dalam rentang normal serta berolahraga teratur yang akan membantu menghambat atau jika sudah terjadi untuk meringankan penyakit ini dan memperbaiki fleksibilitas. Hindari aktivitas berat dan juga olahraga kontak fisik. Lalu seberapa umumkah OA (osteoarthritis, pengapuran sendi) terjadi?

Bicara tentang seberapa umumnya terjadi, osteoarthritis sangat sering menyerang usia lebih dari 70 tahun. Keadaan ini dapat terjadi pula pada orang dewasa muda dengan berat badan berlebih alias obesitas, tidak hanya itu sebab masih ada penyebab arthritis yang perlu diketahui. OA bukan saja menyerang wanita, tetapi juga terjadi pada laki‐laki maupun namun lebih sering terjadi pada wanita berusia lebih dari 55 tahun. Berikut ini adalah tanda-tanda & gejalanya yang di telah di jelaskan.

Osteoarthritis terjadi dan berkembang dengan cukup lambat. Gejala awalnya bisa berupa rasa nyeri. Umumnya kondisi ini akan diperparah dengan olahraga dan juga akan membaik dengan melakukan istirahat. Seiring dengan berjalannya waktu, pergerakan ini akan menjadi terbatas dan sendi menjadi lebih kaku. Kekakuan seperti ini terjadi di pagi hari namun semakin menghilang setelah banyak bergerak. Sedangkan untuk sendi sendiri akan memanas. Apabila pengapuran sendi telah memburuk, maka sendi menjadi nyeri dan tidak bisa ditekuk.

Lalu yang akan terjadi adalah penderita akan mengalami krepitasi atau sendi berbunyi saat bergerak. Kemungkinan akan ada tanda‐tanda serta gejala yang tidak disebutkan di atas. Jika anda mempunyai rasa kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter sesegera mungkin. Waktu yang tepat kapan anda harus menghubungi dokter adalah ketika sendi terasa nyeri dan kaku serta parahnya lagi tidak membaik dalam beberapa minggu.

Sebenarnya ada beberapa Olahraga untuk Penderita Osteoarthritis yang akan di sampaikan pada halaman ini. Minimal anda bisa meringankan sendiri dengan olahraga dibandingkan dengan terus menerus mengkonsumsi obat. Lantas apa penyebab dari osteoarthritis ini?

Penyebab Osteoarthritis:

  • Proses penuaan
  • Trauma
  • Obesitas atau kelebihan berat badan
  • Cedera

Osteoarthritis terjadi ketika tulang rawan di dalam sendi telah mengikis atau rusak akibat penuaan. Ketika tulang rawan rusak, tulang akan bergesekan dimana saat anda bergerak, sendi juga akan membengkak dan sangat nyeri. Sementara untuk faktor-faktor yang yang mampu meningkatkan resiko terjadinya adalah sebagai berikut.

  • Usia: Resiko meningkat dengan bertambahnya usia seseorang
  • Jenis Kelamin: Wanita lebih sering terserang di bandingkan pria
  • Obesitas: Kelebihan berat badan yang akan memberikan tekanan semakin besar
  • Cedera: Terjadi masalah seperti kecelakaan kecil
  • Genetik: Di pengaruhi oleh faktor gen atau keturunan

Selain menggunakan obat tradisional osteoarthritis, Anda dapat meringankan kondisi ini adalah dengan latihan fisik. Berikut ini telah di sebutkan apa saja Olahraga untuk Penderita Osteoarthritis yang harus anda simak.

  1. Berjalan Kaki

Berjalan kaki merupakan salah satu aktifitas gerak dan tergolong dalam olahraga. Meskipun hal ini tetap akan melibatkan lutut, berjalan kaki adalah olahraga yang paling rendah menanggung risiko bagi seorang penderita nyeri sendi lutut ini.


Berjalan kaki tidak akan memberikan tekanan yang berat pada lutut secara berlebihan seperti ketika sedang berlari. Apakah kalian merasakan sakit di telapak kaki saat berjalan? Kalau iya, segera gunakan obat sakit telapak kaki paling efektif ini.

  1. Jogging

Jalan cepat atau di sebut juga dengan berlari-lari kecil, istilah lainnya adalah jogging. Olahraga ini bisa menjadi pilihan gerakan yang cukup ideal bagi penderita nyeri sendi lutut atau OA. Tapi sebelumnya harus anda perhatikan dahulu kondisi nyeri lutut yang sedang anda alami. Apabila kondisinya belum begitu parah, berarti jogging cocok untuk di lakukan. Sebaliknya, jika anda memiliki riwayat cedera lutut, maka hindarilah olahraga jogging karena cedera lutut dapat meningkatkan risiko arthritis lutut jangka panjang lagi.

  1. Bersepeda

Bersepeda termasuk salah satu olahraga low impact untuk lutut. Olahraga low impact merupakan bentuk aktivitas fisik yang tidak memberikan tekanan berat pada tubuh. Sehingga bersepeda dapat di lakukan dan menjadi aktifitas cukup ringan serta simple.

Jenis gerakan bersepeda ini cocok bagi anda yang sedang menderita nyeri sendi lutut karena tidak meningkatkan kadar stres lutut. Tidak hanya itu, banyak sekali manfaat dari bersepeda ini diantaranya yakni termasuk dalam olahraga untuk pengapuran tulang, olahraga untuk penyempitan tulang belakang, cara cepat meninggikan badan, dan banyak hal lainnya lagi.

  1. Berenang

Olahraga renang akan membuat lutut melepaskan stres karena terbebas dari tugasnya dalam menopang berat badan. Di dalam waktu yang sama hal itu akan menyebabkan seluruh tubuh ikut bergerak. Tetapi tetap perhatikan dalam memilih gerakan renang. Anda boleh berenang dengan tempo cepat sebagai suatu usaha untuk menyehatkan badan, tetapi cobalah untuk menghindari gerakan yang terlalu memfokuskan kepada gerak lutut, misalnya adalah seperti gaya dada.

Itulah beberapa Olahraga untuk Osteoarthritis yang bisa anda coba, semoga berhasil.

Sponsors Link
, , , , , , , ,




Post Date: Tuesday 30th, October 2018 / 17:06 Oleh :
Kategori : Kesehatan Tulang