Nyeri Pada Tulang Selangka, Bahayakah? Apa Penyebabnya?
Tulang selangka adalah dua tulang tipis yang menghubungkan tulang dada dengan tulang bahu. Kegunaan tulang selangka atau clavicula adalah sebagai media penghubung yang meneruskan guncangan dari anggota gerak atas ke anggota gerak bawah atau kerangka badan, juga mengganjal anggota gerak bagian atas agar lengan dapat bergerak bebas.
Adanya pergerakan yang lebih besar dibanding tulang lainnya, menyebabkan lebih seringnya muncul keluhan nyeri pada tulang selangka. Apalagi dengan kondisi tulang yang memang tipis dan rapuh namun harus menahan beban yang berat, tentu sangat gampang untuk rusak atau mengalami patah tulang selangka. Apabila otot-otot yang menyangga tulang ini tidak cukup kuat, tulang selangka dapat ‘turun’ dan menekan saraf serta pembuluh darah di bawahnya hingga menyebabkan rasa nyeri.
Penyebab nyeri pada tulang selangka
Nyeri pada tulang selangka bisa disebabkan oleh berbagai hal. Penyebab nyeri pada tulang selangka yang sering dijumpai adalah:
- Kelelahan otot di sekitar tulang selangka
Jika terlalu sering atau memaksakan menggunakan bahu dalam jangka waktu yang cukup lama akan menyebabkan kelelahan pada otot di tulang selangka. Kelelahan pada otot menyebabkan rasa nyeri dan panas. Hal ini biasanya tidak berbahaya, Anda cukup mengistirahatkan bahu Anda sejenak sehingga otot di tulang selangka pun bisa lebih rileks. Kompres tulang selangka dengan es batu jika perlu.
- Cedera otot, tulang, saraf, ligamen sekitar tulang selangka
Cedera otot terjadi akibat adanya tarikan atau tekanan yang berlebihan pada otot sehingga menimbulkan rasa sakit dan nyeri pada otot. Biasanya terjadi pada olahragawan karena kurangnya pemanasan sebelum olahraga, mengangkat beban berat, maupun pemakaian lengan berlebihan.
- Gangguan saraf terjepit
Gangguan saraf terjepit terjadi ketika ada tekanan (kompresi) yang di alami pada saraf oleh jaringan sekitarnya. Nyeri saraf terjepit biasanya tidaklah berbahaya dan akan hilang dalam waktu yang singkat. Lakukan istirahat yang cukup, lemaskan otot dengan pijatan ringan atau stimulasi listrik, maka saraf akan kembali normal.
- Patah tulang (fraktur)
Disebut juga fraktur clavicula dimana tulang selangka dalam kondisi patah atau retak sehingga tulang terasa sakit dan ngilu. Patah tulang selangka biasanya terjadi karena kecelakaan, jatuh dalam posisi tidak tepat, atau dipukul pada bagian bahu atas.Yang paling rentan mengalami patah tulang selangka adalah anak-anak dan lansia. Adapun gejalanya adalah memar atau bengkak pada bagian tulang selangka, bahu terasa sakit jika digerakkan, terasa sakit saat bernafas. Untuk pertolongan pertama pada orang yang mengalami patah tulang selangka, gunakan kain untuk menyangga lengannya . Usahakan agar bagian lengan atau bahu yang cedera tidak banyak bergerak.
Minumlah obat pereda rasa sakit, seperti paracetamol untuk mengurangi rasa nyeri. Kompres bagian yang cedera dengan menggunakan es untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan. Gunakan kain untuk membungkus es saat mengompres.
Biasanya patah tulang selangka akan sembuh dengan sendirinya, hanya diperlukan penyangga berbentuk segitiga untuk memposisikan tulang agar kembali ke posisi semula. Namun jika terdapat pergeseran tulang atau tulang patah keluar menembus kulit, maka akan dilakukan operasi. Penyembuhan patah tulang selangka pasca operasi biasanya membutuhkan waktu sekitar 4-6 minggu. Lakukan juga terapi fisik agar Anda tidak kaku dalam menggerakkan bahu Anda.
Berikut ini adalah beberapa cara yang harus dilakukan saat proses pemulihan patah tulang selangka:
- Kompreskan es dan minum obat penghilang rasa sakit ketika masih terjadi pembengkakan atau terasa sakit saat memakai penyanggalengan.
- Pakai bantal tambahan agar lebih tegak jika Anda kesulitan untuk tidur.
- Rajinlah menggerakkan siku, tangan, dan jari secara teratur ketika Anda bahu dan lengan sudah tidak terlalu nyeri.
- Jangan berolahraga setidaknya tiga hingga empat bulan setelah mengalami patah tulang selangka.
- Pelan-pelan, lepaskan kain penyangga lengan untuk beberapa saat jika tidak terlalu menyakitkan.
Apakah nyeri pada tulang selangka berbahaya?
Nyeri pada tulang selangka sebenarnya tidaklah berbahaya. Pada umumnya, nyeri pada tulang selangka akan sembuh atau hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus. Namun bukan berarti kesehatan tulang selangka dapat disepelekan. Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga kesehatan tulang Anda:
- Konsumsilah makanan yang mengandung kalsium dan zat besi yang cukup untuk kesehatan tulang Anda.
- Tambahkan juga suplemen dan vitamin penguat tulang dan sendi jika Anda sudah memiliki masalah pada tulang sekaligus sebagai pencegahan tulang keropos.
- Tetap lakukan olahraga secara rutin dan hindari melakukan aktifitas yang berat atau menggunakan bahu dan lengan secara berlebihan.
- Jangan mengangkat beban dalam posisi yang salah seperti membungkuk, tetap pertahankan posisi tubuh dalam keadaaan lurus dan tegak.
- Perhatikan pula kondisi tempat tidur Anda, pilihlah kasur yang nyaman dan tidak terlalu keras. Tidurlah dalam posisi yang benar dan gunakan bantal yang nyaman agar leher tetap ada dalam posisi yang benar.
- Ketika berolahraga, gunakan pelindung untuk melindungi tubuh Anda dari cedera.
Demikianlah artikel singkat mengenai nyeri pada tulang selangka ini. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.