Sponsors Link

8 Obat Untuk Dislokasi Tulang dan Sendi yang Wajib Anda Coba

Sponsors Link

Dislokasi merupakan sebuah kondisi di mana terjadinya cedera pada persendian, yang akan menyebabkan tulang mengalami pergeseran dari posisi seharusnya. Gangguan dislokasi sendiri biasanya disebabkan cedera karena sendi mengalami benturan dengan keras yang mana juga menjadi penyebab sebagian besar macam macam penyakit ortopedi lainnya. Risiko cedera pada persendian ini bisa semakin meningkat dengan beberapa faktor seperti usia, keturunan, olahraga berat hingga terjadi kecelakaan.

Pada umumnya, kondisi dislokasi tulang akan mengakibatkan munculnya memar, bengkak, mati rasa dan ngilu saat digerakkan. Untuk penanganan dislokasi tergantung dengan tingkat keparahan yang dialami. Sebelum mendapatkan pengobatan dan obat untuk dislokasi tulang, ada beberapa langkah pemeriksaan yang perlu dilakukan diagnosis terlebih dahulu dengan metode seperti:

  • Magnetic Resonance Imaging atau MRI, yang juga sering dipakai untuk diagnosis penyakit ortopedi lain untuk mengetahui gambaran tentang jaringan yang mengalami kerusakan di area dislokasi.
  • Sinar X atau X Ray, digunakan untuk mendeteksi di mana letak dislokasi atau kerusakan tulang dan persendian secara tepat.

Obat Untuk Dislokasi Tulang dan Sendi

Setelah melalui pemeriksaan diagnosis dan telah diketahui kondisi dislokasi dari ciri-ciri dislokasi sendi yang dialami, terdapat beberapa pengobatan dan obat untuk dislokasi tulang persendian yang biasa digunakan, seperti berikut ini:

1. RICE (Rest, Ice, Compression dan Elevation)

Metode pengobatan ini paling sering digunakan untuk menangani dislokasi dengan kondisi yang ringan atau paling umum. Tujuan pengobatan ini adalah untuk membantu cara menyembuhkan tulang geser agar kembali ke posisi semula atau awal, yang mana juga dapat disebut juga dengan penanganan reduksi.

2. Imobilisasi

Digunakan setelah tulang dikembalikan ke posisi awal, yang akan diberikan penyangga seperti gips atau splint atau sling untuk mencegah terjadinya pergerakan pada lokasi dislokasi selama beberapa waktu pemberian obat untuk dislokasi tulang.

3. Pembedahan

Jika kondisi dislokasi tidak cukup ditangani dengan metode RICE atau jika dislokasi menyebabkan kerusakan pada syaraf atau pembuluh darah atau ligamen yang ada disekitarnya, perlu dilakukan pembedahan untuk pengobatan dan mencegah kelainan pada tulang yang dapat terjadi.

4. Rehabilitasi

Jika penyangga yang dipasang untuk pengobatan dislokasi telah dilepas, pada umumnya pasien akan melakukan perawatan rehabilitasi yang bertujuan agar kemampuan gerak dan kekuatan tulang persendian dapat pulih kembali.

5. Obat obatan pereda nyeri

Obat pereda nyeri juga sering dikonsumsi jika diperlukan untuk mengurangi tulang terasa ngilu dan pegal selama proses penyembuhan, yaitu obat obatan seperti ibuprofen, naproxen dan lain sebagainya yang diresepkan dokter atau dapat diperoleh dengan mudah di apotek.

6. Kompres dingin dan hangat

Metode yang dapat membantu kerja obat untuk dislokasi tulang lainnya adalah dengan mengompres bagian yang mengalami dislokasi. Kompres ini dapat dilakukan berurutan dari kompres dingin dilanjutkan panas untuk mengurangi nyeri dan peradangan yang terjadi.

7. Menghindari pergerakan berlebih

Sebagai upaya atau cara pencegahan dislokasi sendi tidak geser kembali atau mengalami sakit setelah diobati, pasien harus meminimalisir gerakan atau aktivitas yang dilakukan terutama pada anggota gerak yang mengalami dislokasi.

8. Melakukan latihan gerak

Setelah beberapa hari pasca pengobatan, biasanya dokter akan memberikan atau menyarankan latihan gerak yang ringan pada daerah dislokasi. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kekakuan pada sendi setelah sembuh.

Demikian ulasan tentang berbagai metode pengobatan dan obat untuk dislokasi tulang persendian yang sering digunakan. Semoga bermanfaat.

Sponsors Link
, , ,




Post Date: Monday 17th, December 2018 / 03:50 Oleh :
Kategori : Obat-Obatan