Sponsors Link

10 Ramuan Tradisional Untuk Nyeri Sendi Saat Ditekut

Sponsors Link

Sendi merupakan bagian penting yang dapat menunjang aktivitas dan pergerakan tubuh. Sendi merupakan bagian tubuh yang berfungsi untuk menyambungkan antara dua tulang. Sendi memungkinkan tulang untuk bergerak ke berbagai arah sesuai dengan jenis sendinya. Dengan adanya sendi, tulang senantiasa dapat ditekuk dan diputar. Sendi memaksimalkan tubuh dalam beraktivitas dan bekerja.

Berbagai kondisi dan penyakit pada tulang dan sendi dapat menyebabkan sendi terasa nyeri. Beberapa kondisi dan penyakit tersebut di antaranya yaitu:

  1. Penyakit osteoarthritis, yaitu penyakit degeneratif pada sendi yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan pada kartilago sendi dan tulang di sekitar sendi akibat pengeluaran enzim tertentu.
  2. Penyakit rheumatoid arthritis atau rematik, yaitu penyakit peradangan sendi khususnya pada jaringan synovial sendi. Salah satu ciri radang sendi adalah nyeri sendi, khususnya pada lutut.
  3. Penyakit bursitis, yaitu peradangan pada bursa sendi, kantong berisi cairan yang berfungsi sebagai bantalan sendi. Peradangan menyebabkan terjadinya gesekan antar tulang ketika bergerak. Bursitis juga dapat menyebabkan tulang terasa ngilu dan pegal.
  4. Penyakit gout atau asam urat, yaitu penyakit berupa kelainan pada metabolisme purin yang menyebabkan kondisi kadar purin yang tinggi di dalam tubuh. Kadar purin yang tinggi dapat mengenai sendi dan menyebabkan sendi nyeri. Selain itu, gout juga dapat menyebabkan ngilu pada lutut.
  5. Usia lanjut. Seiring dengan pertambahan usia, kolagen yang membentuk kartilago sendi semakin berkurang, sehingga menyebabkan sendi menjadi nyeri dan sakit.
  6. Penggunaan sendi yang berlebihan. Beberapa aktivitas dan olah raga dapat memberikan beban terhadap sendi, misalnya lari, bersepeda, menari, dan bermain sepak bola. Aktivitas tersebut jika dilakukan berulang dapat menyebabkan sendi menjadi nyeri, khususnya nyeri persendian lutut.
  7. Kurang bergerak. Kurang bergerak dan melakukan aktivitas juga dapat menyebabkan nyeri pada sendi akibat sendi yang jarang digunakan.
  8. Kelelahan juga akan menyebabkan pegal-pegal pada sendi.
  9. Posisi tidur yang tidak benar. Posisi saat tidur sangat menentukan kesegaran ketika bangun. Tidak jarang posisi tidur yang salah dapat menyebabkan penekanan pada sendi dan tulang tertentu dan menyebabkan nyeri.

Ramuan Tradisional dan Makanan untuk Nyeri Sendi

Nyeri pada sendi akan sangat menganggu dan tidak nyaman. Nyeri pada sendi dapat menghambat pergerakan tubuh dalam menjalankan berbagai aktivitas sehari-hari. Berbagai pengobatan ramuan tradisional untuk nyeri sendi biasanya dilakukan melalui obat-obatan sesuai dengan penyakit yang mendasari keluhan nyeri sendi. Namun selain pengobatan melalui obat-obatan, keluhan nyeri pada sendi juga dapat diredakan dengan beberapa bahan makanan tertentu dan bahan-bahan alami yang dibuat secara tradisional. Bahan yang alami ini biasanya tidak menimbulkan efek samping yang serius. Beberapa ramuan tradisional alami dan bahan makanan yang dapat digunakan untuk meredakan nyeri sendi di antaranya yaitu sebagai berikut.

1. Jahe

Jahe diketahui sebagai bahan alami yang memiliki fungsi menyerupai obat golongan Non Steroidal Anti Inflammatory Drugs (NSAID) yaitu obat anti peradangan yang menjadi obat utama dalam beberapa penyakit peradangan pada sendi. Jahe berperan dalam menghambat zat-zat kimia penyebab nyeri yang dihasilkan oleh tubuh ketika terjadi peradangan. Ekstrak jahe dapat dikonsumsi dengan melarutkan jahe bubuk dengan air hangat atau dapat juga dicampur dengan teh.

2. Chamomile

Chamomile merupakan sejenis bunga dengan inti berwarna kuning dan kuntumnya berwarna putih. Bunga ini dikenal sebagai tanaman herbal yang berkhasiat untuk mengurangi sakit perut dan radang usus. Chamomile berfungsi sebagai anti peradangan yang dapat ramuan tradisional untuk nyeri sendi membantu mengurangi nyeri sendi. Saat ini sudah banyak tersedia chamomile dalam bentuk teh. Teh chamomile dapat dicelupkan ke dalam air panas dan dikompreskan menggunakan kain ke area sendi yang sakit.


3. Kunyit

Kunyit merupakan bahan herbal yang juga mengandung zat anti peradangan. Kunyit juga ditemukan dapat mencegah perkembangan penyaki rheumatoid arthritis. Kunyit dapat digunakan untuk mengurangi nyeri sendi dengan cara dimakan langsung atau dicampur dengan air hangat. Satu senduk makan kunyit dapat dicampurkan dengan satu liter air mendidih.

4. Teh hijau

Teh hijau ditemukan dapat mencegah perkembangan penyakit arthritis. Anti oksidan polyphenol yang terdapat pada teh hijau bersifat sebagai zat anti peradangan. Teh hijau juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh yang bereaksi melawan peradangan sendi dan dapat mengurangi kerusakan pada kartilago sendi secara signifikan.

5. Lidah buaya

Lidah buaya merupakan tanaman herbal yang dikenal sangat bermanfaat untuk kesehatan. Lidah buaya dikenal dapat menyembuhkan luka pada kulit dan mencegah kulit terbakar. Gel lidah buaya juga dapat ramuan tradisional untuk nyeri sendi digunakan untuk meredakan nyeri sendi dengan cara dioleskan secara langsung pada bagian sendi yang sakit.

6. Eucalyptus

Eucalyptus atau lebih dikenal dengan sebutan kayu putih merupakan sejenis pohon yang tumbuh di wilayah Australia, Papua Nugini, dan Indonesia. Kayu putih banyak diolah menjadi ekstrak dalam bentuk minyak dan banyak digunakan. Ternyata kayu putih juga dapat digunakan untuk meredakan nyeri akibat peradangan pada sendi. Zat tannis yang terdapat pada kayu putih dapat membantu mengurangi pembengkakan dan nyeri akibat peradangan sendi. Sebagian orang juga memaksimalkan penggunaan kayu putih ini dengan menggunakan kain hangat yang dicampur ekstrak minyak kayu putih. Kemudian diletakkan pada area sendi yang sakit.

7. Cengkeh

Cengkeh mengandung zat anti peradangan. Cengkeh dapat mencegah pelepasan zat penyebab peradangan. Selain itu kandungan anti oksidan pada cengkeh juga berperan dalam mencegah perkembangan proses perusakan tulang dan kartilago sendi akibat penyakit radang sendi. Cengkeh dapat dicampur dengan teh atau dapat juga digunakan minyak cengkeh yang dioleskan ke area sendi yang sakit.

8. Jeruk

Jeruk merupakan buah yang sering dijumpai dan mudah didapatkan. Jeruk kaya akan vitamin C yang membantu dalam proses pembentukan kolagen. Kolagen merupakan komponen utama pada sendi. Konsumsi vitamin C yang cukup dapat membantu mencegah perburukan penyakit pada orang-orang dengan peradangan sendi.

9. Jambu

Jambu merupakan buah yang mudah ditemukan. Sama seperti jeruk, jambu juga kaya akan vitamin C. Vitamin C baik untuk untuk pembentukan kolagen yang merupakan komponen utama pada sendi. Konsumsi buah jambu dapat mencegah perkebangan penyakit radang sendi.

10. Ikan salmon

Ikan salmon merupakan makanan yang sangat kaya akan asam lemak omega 3. Omega 3 memiliki manfaat anti inflamasi atau peradangan. Konsumsi ikan salmon ini dapat mengurangi inflamasi atau peradangan pada sendi. Berkurangnya peradangan kemudian dapat mengurangi nyeri yang dirasakan.

Suplemen Sendi

Selain 10 makanan dan bahan alami yang telah disebutkan di atas dapat juga dipertimbangkan untuk mengonsumsi supplemen yang bermanfaat untuk kesehatan sendi. Supplemen tersebut di antaranya yaitu sebagai berikut.

  • Omega 3. Omega 3 dikenal sebagai zat anti inflamasi atau peradangan. Biasanya supplemen omega 3 dapat berupa minyak ikan yang dikemas dalam bentuk kapsul.
  • Vitamin D. Vitamin D memiliki fungsi penting untuk kesehatan tulang dan sendi. Vitamin D berperan dalam proses penyerapan kalsium yang berguna untuk pertumbuhan tulang, termasuk sendi. Tanpa adanya vitamin D tubuh akan kekurangan kalsium dan tulang menjadi keropos.
  • Glucosamine/chondroitin. Glucosamine merupakan komponen penting yang ditemukan pada kartilago. Konsumsi supplemen ini dapat menjaga kesehatan sendi. Kombinasi glucosamine dan chondroitin dapat mengurangi nyeri sendi dan memperlambat proses degenerasi kartilago sendi.

Teknik Mengurangi Nyeri

Sementara itu, beberapa teknik pengurangan nyeri lainnya juga dapat dilakukan, seperti

  • Kompres panas dingin

Kompres panas dingin dapat dilakukan ke daerah sendi yang mengalami nyeri. Ketika nyeri terasa, istirahatkan sendi kemudian kompres dingin selama 20 menit, kemudian diamkan beberapa detik. Kompres dingin dapat mengurangi pembengkakan dengan cara mengerutkan pembuluh darah dan mengurangi aliran darah. Kemudian dapat dilanjutkan dengan kompres hangat selama 20 menit. Kompres hangat bertujuan untuk melancarkan kembali peredaran darah dan memberikan perasaan nyaman.

  • Berenang

Berenang merupakan olah raga ringan yang tidak memberikan beban berlebihan pada sendi. Berenang sangat direkomendasikan untuk penderita radang sendi. Olah raga air dapat meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan pinggang dan lutu, serta dapat meningkatkan kebugaran jasmani. Selain itu berenang juga dapat mengurangi nyeri sendi dan memaksimalkan fungsi tubuh secara keseluruhan

  • Berjalan tanpa sepatu

Berjalan tanpa sepatu dapat mengurangi beban pada sendi lutut, mengurangi nyeri dan disabilitas pada pasien yang menderita osteoarthitis dibandingkan dengan berjalan menggunakan sepatu. Namun ketika memilih berjalan tanpa sepatu perlu diperhatikan juga tanah atau permukaan yang kita injak. Jika seandainya berbahaya, banyak sepihan tajam dan licin, maka hindari berjalan tanpa sepatu. Jika menggunakan sepatu sebaiknya memilih sepatu yang memiliki lekukan hampir sama dengan kaki dan hindari heels atau sepatu yang tinggi karena dapat memberikan beban pada sendi. Penggunaan alas kaki yang tinggi juga dapat menjadi penyebab sakit lutut di usia muda.

  • Berjemur

Sebagian besar penderita radang sendi memiliki kadar vitamin D yang rendah. Vitamin merupakan komponen penting dalam membentuk kolagen sendi. Vitamin D juga dikenal dapat mencegah terjadinya kerusakan sendi. Salah satu cara untuk memaksimalkan kadar vitamin D dalam tubuh adalah dengan berjemur. Berjemur di pagi hari selama 10-15 menit selama 2-3 kali seminggu dapat memaksimalkan penyusunan vitamin D dalam tubuh.

Berbagai upaya dapat dilakukan untuk meminimalkan nyeri sendi, mulai dari ramuan tradisional untuk nyeri sendi, makanan yang dapat meredakan nyeri, suplemen yang baik untuk sendi, dan berbagai teknik pereda nyeri lainnya. Nyeri dalam skala yang ringan sangat mudah untuk ditangani. Mengonsumsi dan melakukan berbagai tips di atas dapat Anda lakukan ketika mengalami nyeri sendi. Diharapkan dengan penerapan berbagai upaya yang telah disebutkan dapat meminimalisir nyeri dan meningkatkan kenyamanan, serta memaksimalkan aktivitas sehari-hari.

Sponsors Link
, ,
Post Date: Monday 05th, February 2018 / 02:37 Oleh :
Kategori : Herbal