6 Penyebab Saraf Tulang Belakang Terjepit yang Wajib Anda Waspadai
Saraf terjepit merupakan kelainan pada tulang belakang yang sering terjadi. Hal ini terjadi ketika salah satu atau beberapa ruas tulang belakang bengkok ke arah kiri atau kanan. Kondisi ini akan memblokir saraf paravertebal. Kondisi pemblokiran saraf inilah yang kemudian disebut dengan saraf terjepit, karena saraf ini terjepit di antara dua tulang belakang.
Kondisi ini dapat membuat tulang terasa sakit dan ngilu. Selain itu, rasa nyeri yang parah juga akan dirasakan karena tulang belakang yang bergeser atau bengkok ini dapat menekan saraf pusat yang terdapat di tulang belakang. Terdapat beberapa penyebab saraf tulang belakang terjepit. Salah satunya adalah penyempitan tulang belakang. Selain itu, beberapa penyebab saraf tulang belakang terjepit adalah:
- Usia dan Penuaan
Usia merupakan salah satu hal yang akan mempengaruhi kesehatan seseorang. Hal ini dikarenakan beberapa fungsi organ dan jaringan di dalam tubuh akan semakin berkurang seiring dengan penuaan yang terjadi. Beberapa masalah kesehatan dapat terjadi karena usia yang semakin bertambah, seperti osteoporosis pada tulang. Penuaan pada beberapa bagian tubuh akan membuat beberapa bagian tulang di dalam tubuh menjadi aus atau biasa disebut dengan diskus intervertebral atau degenerasi bantalan.
Kondisi ini dapat terjadi pada beberapa tulang manusia, salah satunya adalah tulang belakang. Degenerasi bantalan akan membuat kandungan air di dalam diskus tulang belakang menjadi berkurang. Hal ini dapat menurunkan flesibilitas sendi pada tulang belakang. Kondisi ini membuat tulang belakang menjadi rentan keropos, radang, dan rapuh sehingga meningkatkan kemungkinan saraf terjepit pada tulang belakang. Saraf terjepit pada tulang belakang juga merupakan salah satu akibat tulang belakang bungkuk pada orang lanjut usia.
- Beban Berlebihan pada Tulang Belakang
Beberapa keadaan atau pekerjaan membuat seseorang harus mengangkat beban yang berat menggunakan tulang belakang. Beberapa pekerjaan seperti kuli panggul, menggendong seseorang di bagian belakang tubuh, atau tukang bangunan merupakan beberapa pekerjaan yang mengandalkan kekuatan tulang belakang.
Hal ini merupakan salah satu penyebab saraf tulang belakang terjebit, baik pada anak muda ataupun orang tua. Selain mengangkat beban menggunakan tulang belakang, mengangkat beban sambil membungkuk dengan menggunakan tangan juga dapat membuat saraf tulang belakang terjepit.
Hal ini disebabkan oleh posisi tubuh yang tidak stabil. Posisi tubuh yang tidak stabil akan membuat susunan tulang, sendi, dan saraf di tulang belakang juga berubah, sehingga ketika kembali ke posisi semula dapat membuat beberapa masalah yang mungkin terjadi. Untuk menghindari hal ini lebih disarankan mengangkat beban menggunakan otot betis atau otot paha.
- Trauma atau Cedera Tulang Belakang
Pernah terjatuh atau mengalami kecelakaan yang langsung mengenai tulang belakang juga menjadi salah satu penyebab saraf tulang belakang terjepit. Seseorang yang kecelakaan atau terjatuh berpotensi mengalami trauma atau cedera sumsum tulang belakang. Cedera dan trauma inilah yang akan membuat saraf tulang belakang dapat menjadi terjepit. Hal ini akan lebih mungkin terjadi jika seseorang melakukan posisi atau gerakan tubuh yang tidak pas. Saraf tulang belakang yang pernah cedera atau trauma akan kambuh dan menjadi penyebab tulang belakang sakit hingga saraf terjepit.
Selain karena jatuh, cedera atau trauma pada tulang belakang juga dapat disebabkan oleh pukulan yang tepat mengenai tulang belakang. Misalnya ketika seseorang dipukul, ditendang, atau secara tidak sengaja terkena oleh bola yang ditendang dengan kuat di bagian tulang belakang. Beberapa kejadian ini dapat membuat trauma pada bagian sumsum tulang belakang. Peristiwa ini dapat menjadi salah satu hal yang menyebabkan syaraf terjepit pada bagian tulang belakang.
- Keturunan atau Genetik
Saraf terjepit pada bagian tulang belakang juga dapat diturunkan dari generasi ke generasi. Jika di dalam suatu keluarga terdapat salah satu anggota keluarga yang memiliki riwayat menderita saraf terjepit dan penyakit tulang belakang, maka ada kemungkinan anggota keluarga lainnya atau keturunannya juga mengalami hal yang sama.
Misalnya, sang ayah merupakan penderita saraf terjepit, maka mungkin saja jika anaknya atau cucunya juga mengalami hal yang sama. Untuk memastikan hal ini dapat memeriksakan kesehatan kepada dokter yang professional. Hal ini dapat menghindarkan seseorang dari kemungkinan yang lebih parah akibat saraf yang terjepit.
- Pekerjaan
Jika seseorang melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan penggunaan kekuatan fisik, maka kemungkinan ia menderita saraf terjepit lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak banyak menggunakan fisiknya dalam bekerja.
Pekerjaan-pekerjaan seperti mendorong, menarik, mengangkat, atau membungkuk dalam frekuensi yang sering akan sangat berbahaya bagi kesehatan saraf di tulang belakang. Pekerjaan yang berat dan banyak menggunakan kekuatan fisik merupakan penyebab saraf tulang belakang terjepit yang paling banyak dialami.
- Bobot Tubuh yang Belebih
Obesitas atau kegemukan atau berat badan yang berlebihan merupakan salah satu hal yang akan membawa banyak masalah pada kesehatan seseorang. Kelebihan berat badan dapat memberikan beban yang berlebihan pada tulang-tulang di dalam tubuh. Tulang harus bekerja ekstra untuk menopang bobot tubuh.
Hal inilah yang membuat beberapa bagian tubuh dapat menjadi terganggu. Salah satunya adalah bagian saraf di tulang belakang yang dapat terjepit.