Sponsors Link

7 Cara Mencegah Tulang Bungkuk yang Harus Diterapkan

Sponsors Link

Tulang merupakan organ tubuh yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Tulang menjadi salah satu organ yang memiliki peran utama dalam proses pergerakan tubuh. Tanpa adanya tulang yang sehat, manusia tidak dapat bergerak dengan leluasa dan akan mengalami keterbatasan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Salah satu masalah yang dapat mengancam kesehatan tulang adalah masalah tulang bungkuk.

Tulang bungkuk dapat terjadi akibat berbagai kondisi, seperti kecelakaan lalu lintas, jatuh dari tempat yang tinggi, atau akibat perkembangan penyakit tertentu. Penyebab patah tulang tersebut menyebabkan tulang mendapat tekanan yang sangat kuat melebihi kemampuan normalnya dalam menahan tekanan. Hal tersebut mengakibatkan tulang kehilangan kontinuitasnya dan mengalami patah.

Secara umum, tulang bungkuk memerlukan waktu yang relatif lama untuk proses penyembuhannya. Tanda patah tulang sudah sembuh baru akan muncul setelah berminggu-minggu hingga beberapa bulan setelah terjadinya cedera. Selain itu terdapat banyak sekali dampak negatif yang dapat muncul akibat patah tulang yang tidak diobati atau akibat jika patah tulang didiamkan, mulai dari penyembuhan yang sangat lama, infeksi, hingga tulang tidak dapat menyatu kembali. Oleh karena itu, mengingat signifikannya dampak yang ditimbulkan dari kasus tulang bungkuk, maka akan lebih baik jika tulang bungkuk ini dicegah sedini mungkin. Namun, apa saja cara mencegah tulang bungkuk yang dapat dilakukan?

Terdapat beberapa cara mencegah tulang bungkuk yang dapat dilakukan, di antaranya yaitu sebagai berikut.

 1. Lakukan olah raga secara teratur

Olah raga dapat meningkatkan kebugaran tubuh, meningkatkan daya tahan, menguatkan otot, dan menjaga kelenturan tubuh. Manfaat olah raga tersebut akan mengefisienkan setiap pergerakan tubuh yang dilakukan setiap hari, sehingga meminimalisir terjadinya cedera. Olah raga dapat dilakukan setidaknya selama 30 menit setiap 2-3 hari sekali. Pastikan olah raga tidak terlalu berat dan diberikan jeda istirahat minimal satu hari agar tubuh dapat memulihkan kondisinya terlebih dahulu sebelum diberikan beban selanjutnya.

Olah raga ringan juga sangat penting dilakukan oleh wanita yang telah mengalami menopause atau orang-orang yang menderita osteoporosis. Melakukan latihan fisik akan meningkatkan kekuatan otot dan tulang, serta memaksimalkan keseimbangan tubuh, sehingga dapat meminimalisir kemungkinan terjadinya jatuh, dimana jatuh pada penderita osteoporosis sangat beresiko menyebabkan tulang bungkuk. Olah raga seperti berjalan kaki, jogging dan berenang dapat menjadi pilihan yang tepat.

2. Pastikan asupan kalsium dan vitamin D yang cukup

Kalsium dan vitamin D merupakan dua nutrien penting yang berperan dalam menjaga kesehatan tulang. Kalsium berfungsi menjaga kepadatan tulang agar tulang tidak keropos, sedangkan vitamin D berfungsi membantu penyerapan kalsium oleh tubuh. Konsumsi makanan yang tinggi kalsium dan vitamin D seperti susu, keju, ikan tuna, ikan salmon, dan telur. Pastikan kebutuhan kalsium dan vitamin D tercukupi.

3. Berjemur

Berjemur pada pagi hari merupakan hal yang baik untuk kesehatan tulang. Vitamin D yang didapatkan dari makan perlu diubah menjadi bentuk vitamin D aktif, sehingga dapat digunakan oleh tubuh. Paparan sinar matahari pada kulit akan menstimulasi perubahan vitamin D menjadi bentuk vitamin D aktif. Berjemur di pagi hari selama 10-15 menit selama 2-3 kali dalam seminggu dapat memaksimalkan penyusunan vitamin D di dalam tubuh.


4. Pilih alas kaki yang baik

Tulang bungkuk seringkali terjadi akibat cedera karena jatuh dan bertumpu pada bagian tulang tertentu. Penggunaan alas kaki yang tidak baik dapat meningkatkan resiko jatuh. Hindari penggunaan sepatu dengan hak tinggi dan pastikan alas sepatu atau sandal tidak licin. Ketika berada di dalam rumah, hindari berjalan sambil memakai kaos kaki karena dapat meningkatkan resiko tergelincir. Jika berjalan di luar rumah saat sedang hujan dan jalan menjadi licin, usahakan berjalan pada permukaan jalan yang ditumbuhi rumput. Gaya gesek antara sepatu dengan rumput akan mencegah Anda terjatuh.

5. Obati penyakit tulang yang diderita

Berbagai penyakit pada tulang seperti osteoporosis, paget disease, osteomalasia, osteomielitis, echondroma, kanker, dan tumor tulang dapat menyebabkan terjadinya tulang bungkuk patologis. Oleh karena itu jika memiliki penyakit-penyakit tersebut harus segera diobati. Perkembangan penyakit dan perawatan yang buruk dapat menyebabkan terjadinya tulang bungkuk dan komplikasi.

6. Ketahui efek dari obat yang dikonsumsi


Setiap obat tentu memiliki efek samping. Jika sedang dalam pengobatan dan mengonsumsi obat-obatan tertentu, pastikan Anda mengetahui efek sampingnya. Tanyakan kepada dokter, perawat atau apoteker mengenai obat yang Anda dapatkan. Beberapa obat seperti obat yang mengandung obat tidur, obat penurun darah, obat anti depresi, dan obat anti kejang dapat menimbulkan pusing yang meningkatkan resiko jatuh.

7. Berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas

Kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab utama yang paling sering menyebabkan tulang bungkuk. Selalu berhati-hati dalam berkendara dan mematuhi peraturan lalu lintas merupakan salah satu langkah pencegahan terjadinya kecelakaan yang dapat menyebabkan tulang bungkuk. Selain itu, selalu pastikan kondisi kendaraan yang digunakan dalam keadaan yang baik dan berfungsi dengan normal.

Ketujuh cara mencegah tulang bungkuk tersebut dapat diterapkan untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya tulang bungkuk. Proses penyembuhan tulang bungkuk yang lama dan keterbatasan dalam bergerak selama berbulan-bulan tentu akan sangat merugikan. Oleh karena itu, tindakan pencegahan menjadi sangat penting untuk dilakukan.

Sponsors Link
, ,
Post Date: Monday 05th, February 2018 / 04:15 Oleh :
Kategori : Pencegahan