3 Posisi Tidur Pasca Operasi Tulang Belakang Paling Sesuai
Operasi menjadi salah satu pilihan untuk mengobati berbagai kelainan dan penyakit tulang belakang. Misalnya, untuk pengobatan sumsum tulang belakang. Operasi butuh proses penyembuhan yang cukup lama. Meskipun ada yang butuh beberapa minggu saja, namun untuk operasi yang lebih berat akan membutuhkan penyembuhan hingga berbulan-bulan. Salah satu hal yang akan membantu proses penyembuhan semakin cepat adalah istirahat yang cukup. Oleh karena itu, pasien yang baru selesai menjalani operasi tulang belakang harus memiliki jadwal tidur yang cukup.
Akan tetapi, posisi tidur pasca operasi tulang belakang tidak dapat dilakukan sembarangan. Posisi tidur yang salah dapat menjadi penyebab tulang belakang sakit dan memperparah luka operasi. Posisi tidur pasca operasi tulang belakang yang disarankan adalah:
- Posisi Tidur Miring
Tidur dengan posisi miring saja tanpa ada tambahan alat bantu sebenarnya tidak disarankan untuk posisi tidur pasca operasi tulang belakang. Akan tetapi, kabar baiknya adalah posisi ini dapat diterapkan dengan cara tertentu. Tidur miring juga menjadi posisi tidur yang baik untuk penderita skoliosis. Sama seperti posisi tidur lainnya, gunakanlah bantal sebagai alat bantu untuk melindungi tulang belakang. Letakkan bantal atau guling di antara kedua lutut. Hal ini akan mengurangi tekanan yang dirasakan oleh tulang leher.
Jika pasien ingin mengubah posisi tidurnya, maka cobalah untuk melakukan “log roll” ke posisi tidur yang baru. Hal ini akan membuat pasien menggerakan seluruh bagian di tubuhnya, bukan hanya badannya saja. Hal ini akan mencegah gerakan memutar yang akan berbahaya bagi tulang belakang. Memutar tubuh akan berbahaya karena dapat membuat luka pasca operasi mengalami cedera lebih lanjut atau kerusakan.
- Posisi Tidur Telentang
Ketika akan tidur, cara terbaik untuk mengurangi tulang terasa sakit dan nyilu serta resiko yang akan menimbulkan komplikasi pasca operasi adalah tidur dengan posisi telentang dengan meletakkan bantal di bawah lutut. Hal ini akan membantu menunjang posisi tulang leher dan tulang pada bagian rongga dada sehingga akan meringankan rasa sakit pasca operasi. Jika memungkinkan, posisi lengan tetap diletakkan di bagian samping kiri dan kanan. Jika lengan diletakan di bawah atau di atas leher maka akan memberikan tekanan pada bahu dan leher sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada bagian tulang belakang yang dioperasi.
Jika bagian yang dioperasi adalah bagian tulang yang terletak di belakang leher, pasien kemungkinan besar akan diberikan cervical collar (penyangga leher) yang akan dipakai kapanpun, termasuk ketika tidur. Hal ini akan berguna untuk mengurangi gerakan yang berlebihan pada daerah yang baru saja dioperasi. Selain menggunakan cervical sollar, dapat juga menggunakan bantal ortopedi yang memiliki fungsi yang sama. Jika pasien ingin tidur bukan di kasur, seperti di kursi malas, sofa, atau kursi biasa dengan posisi telentang, maka letakkan bantal di bagian bawah punggung dan bahu. Hal ini akan menunjang dan melindungi daerah yang sakit di tulang belakang setelah operasi sehingga menjadi obat sakit tulang belakang yang pas.
- Posisi Tidur Telungkup
Posisi tidur ini biasanya tidak diizinkan atau direkomendarikan untuk pasien yang baru saja sembuh dari operasi. Namun, bagi yang sudah memiliki kebiasaan tidur dengan posisi ini, tentu tidak ada yang dapat menghentikannya, sekalipun orang tersebut menderita penyakit kronis. Jika pasien ingin tidur tengkurap atau telungkup, maka beberapa hal yang harus dipertimbangkan adalah:
- Pasien harus menambahkan dua bantal untuk menunjang posisi tidur. Pertama diletakkan di bawah perut dan bantal kedua yang lebih datar diletakkan di bawah dada.
- Leher pasien akan rentan terhadap kerusakan, meskipun dengan bantuan bantal tersebut dapat membantu mencegah nyeri punggung terjadi.
Tambahan : Cara Bangun dari Tempat Tidur
Selain untuk pindah ke posisi tidur yang baru, log-rolling juga dapat membantu pasien untuk keluar atau bangun dari tempat tidur. Saat akan bangun tidur, jangan langsung mengangkat badan pasien. Misalnya, saat ini tidur telentang, jangan langsung meminta pasien untuk duduk. Hal ini akan membuat tulang belakang dan tulang ekor sakit. Cara bangun dari tidur yang benar untuk pasien pasca operasi tulang belakang adalah dengan memiringkan badannya ke kiri atau ke kanan. Kemudian topangkan salah satu tangan ke kasur. Lalu, turunkan kaki ke bawah tempat tidur dan cobalah untuk berdiri.
Posisi ini mungkin akan membuat tidak nyaman bagi pasien karena ini merupakan posisi baru yang berbeda dengan cara tidur yang selama ini diterapkan. Berikut ini beberapa tips agar tidur dengan posisi ini dapat membuat pasien merasa nyaman sehingga dapat tidur dengan lelap:
- Pilih posisi yang akan memiliki dampak paling sedikit terhadap kerusakan tulang belakang. Posisi tertentu dapat membuat luka dan cedera pasca operasi semakin parah. Selain itu, beberapa posisi tidur akan membuat pasien sering terjaga di malam hari sehingga kualitas tidur akan berkurang.
- Pastikan bantal dan kasur cukup untuk menyangga badan pasien dan menunjang posisi tidur.
- Jika rasa sakit muncul pada malam hari, maka cobalah untuk menguranginya dengan mengkonsumsi obat anti nyeri.
- Berolahragalah secara teratur di siang hari untuk membantu tidur lebih lelap di malam hari.
Demikian beberapa ulasan tentang adanya penyakit pada tulang belakang yang bisa anda ketahui bagaimana bentuk posisi anda untuk tidur yang paling benar.