Sponsors Link

5 Pencegahan Penyakit Polio yang Harus Diketahui

Sponsors Link

Bagaimana Pencegahan Penyakit Polio, itu yang sering di pertanyakan oleh sebagian orang. Sebelum mengulas lebih jauh tentang cara pencegahannya, ada baiknya kita memahami kembali tentang polio. Penyakit Polio merupakan penyakit paralisis yang ditimbulkan oleh virus. Biasanya gejala yang di rasakan oleh penderita yakni demam, rasa lelah, sakit kepala, muntah, rasa kaku pada leher, rasa sakit pada kaki dan tangan. Sedangkan penularan virus polio masuk ke tubuh melalui mulut, air, makanan yang telah terkontaminasi tinja dari penderita polio.

Virus tersebut yang menyebabkan terjadinya kelumpuhan pada kaki. Bahkan dalam kasus yang lebih parah, diantara yang mengalami kelumpuhan 5 – 10% meninggal dunia ketika otot-otot pernafasannya dilumpuhkan virus tersebut. Polio merupakan penyakit infeksi yang kelihatannya sepele, namun tidak bisa di abaikan begitu saja.

Virus ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui rongga mulut, kemudian masuk  ke saluran pencernaan, aliran darah dan akhirnya ke sistem saraf pusat secara cepat. Masuknya virus ke dalam sistem saraf pusat mampu menyebabkan kelumpuhan pada penderita polio. Untuk kejadian yang sama, kelumpuhan juga bisa menjadi akibat tulang ekor bengkok, akibat jatuh terduduk bagi wanita, dan bisa juga menjadi gejala kanker tulang belakang.

Polio istilah medis juga dikenal dengan poliomyelitis, mampu menyerang semua kelompok umur. Kendati demikian, kelompok umur yang paling rentan adalah anak berusia 1–15 tahun. Oleh karena itu tidak heran jika di masa-masa tersebut seorang anak harus benar-benar di perhatikan kesehatannya. Makin di biarkan, kondisi ini justru makin memburuk. Karena seperti yang sudah di sebutkan bahwa polio dikatakan penyakit yang tergolong bahaya. Selain  kelumpuhan, polio juga membuat penderita kesulitan dalam bernapas. Pada kasus yang sangat buruk.

Guna menentukan diagnosis penyakit polio, perlu dilakukan wawancara medis serta pemeriksaan fisik. Selanjutnya dokter akan memeriksa kelumpuhan yang disertai gejala non spesifik infeksi virus –seperti demam, nyeri otot dan juga nyeri tenggorokan. Virus polio bisa di deteksi melalui pemeriksaan spesimen tenggorokan dan feses. Bagi yang tidak ingin mengalami kejadian ini, ada baiknya jika Anda melakukan Pencegahan Penyakit Polio sebagai berikut:

  1. Imunisasi

Pencegahan Penyakit Polio yang paling umum adalah dengan melakukan imunisasi. Langkah ini yaitu dengan pemberian vaksin aman dan efektif dengan menggunakan vaksin polio oral (OPV) yang diberikan secara berulang kali. Kegunaan dari vaksin ini adalah melindungi anak seumur hidup. Jika Anda melewatkan imunisasi, maka hal itu akan menjadi tahap awal dari penyebab penyakit kifosis yang cukup membahayakan.

  1. Imunitas Tubuh

Meskipun seseorang sudah pernah melakukan imunisasi polio, akan tetapi bukan berarti ancaman polio mundur begitu saja. Seseorang masih tetap harus diwaspadai kondisi tersebut. Apalagi ketika kondisi daya tahan tubuh mengalami penurunan. Diharapkan menjauhi penderita penyakit polio atau daerah yang sedang terjangkit virus ini.

Karena lemahnya daya tahan tubuh, virus yang masuk dapat melakukan penyerangan hingga melumpuhkan sistem pertahanan tubuh sehingga macam-macam penyakit tulang ini dapat menghampiri kapan saja. Oleh sebab itu, sangat penting sekali seseorang menjaga sistem kekebalan tubuh. Oleh karenanya menjaga imunitas tubuh adalah hal yang sangat penting dalam mencegah penyakit polio.


  1. Menjaga Kebersihan Lingkungan

Kebersihan adalah bagian dari kesehatan, tidak selalu dengan Pencegahan Penyakit Polio. Dalam kehidupan sehari-hari pun, kebersihan tetap harus terjamin untuk menunjang kesehatan secara keseluruhan. Pastikan bahwa anda telah menjaga kebersihan lingkungan dengan benar. Dengan begitu, lingkungan tempat tinggal yang seperti ini mampu menunjang kekebalan tubuh di sertai dengan dua poin di atas. Selain itu, ketika lingkungan Anda bersih maka itu juga termasuk salah satu cara pencegahan penyakit tetanus yang paling mudah untuk dilakukan.

  1. Konsumsi Makanan yang Tepat

Bukan hanya menjaga lingkungan tetap bersih, namun asupan makanan juga perlu di pertimbangkan. Karena tidak semua makanan sangat aman dan bagus di konsumsi. Mengapa asupan makanan sangat penting untuk mencegah polio? Karena virus yang berkeliaran di udara bebas, di dalam sanitasi buruk serta tempat-tempat lain yang sudah terkontaminasi, berkemungkinan besar menularkan kepada orang yang sehat melalui bahan makanan yang dikonsumsi tersebut.


  1. Pola Hidup

Pola hidup yang sehat, seperti makan teratur dan istirahat yang cukup sangat disarankan. Terutama dalam menghadapi berbagai virus yang bisa saja secara tiba-tiba menyerang tubuh. Karena pada dasarnya seseorang yang terlalu stress, lelah membuat daya tahan tubuh menurun. Akibatnya segala ancaman virus dan penyakit masuk dengan mudah.

Nah, pola hidup sehat yang di maksudkan disini bukan hanya dari segi makanan saja. Akan tetapi kegiatan lain seperti olahraga juga sangat penting. Dengan menerapkan pola hidup sehat ini, Anda juga telah melakukan salah satu cara mencegah penyakit kifosis, tulang akan lebih kuat sebab pola hidup dapat menjadi obat pengapuran tulang, hingga ke cara cepat meninggikan badan.

Anda bisa rutin melakukan olahraga secukupnya, misalnya jogging di pagi hari atau bersepeda sebagai latihan kecil. Dengan begitu kesehatan tubuh akan tetap terjaga, dan serangan virus sulit menerjang di dalam tubuh.

Seperti itulah 5 Pencegahan Penyakit Polio yang bisa Anda terapkan mulai dari sekarang untuk melakukan pencegahan terhadap penyakit yang dampaknya akan cukup buruk jika dibiarkan menjangkit dan tersebar di dalam tubuh manusia. Ingat! Mencegah lebih baik daripada mengobati.

Sponsors Link
, , ,
Post Date: Friday 08th, June 2018 / 22:15 Oleh :
Kategori : Pencegahan