Sponsors Link

4 Pengobatan Osteomielitis Dengan Tahap Proses Medis

Sponsors Link

Osteomielitis merupakan kondisi dimana tulang mengalami infeksi akibat bakteri sehingga tulang menjadi rapuh. Osteomielitis yang parah juga dapat menjadi penyebab patah tulang. Osteomielitis terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

  • Osteomielitis supuratif. Dimana munculnya nanah pada daerah yang terinfeksi. Terdapat dua jenis osteomielitis supuratif, yakni osteomielitis akut yang muncul secara mendadak dan osteomieltis kronis yang berlangsung secara bertahap dari gejala ringan hingga parah. Ada dua fase yang akan dilewati oleh osteomielitis kronis, yakni fase utama dimana osteomielitis belum pernah dialami sebelumnya dan fase kedua dimana gejala osteomielitis sudah dalam kondisi kronis atau parah.
  • Sedangkan osteomieltis non supuratif dibedakan menjadi sklerosis menyebar, osteoradionekrosis, sklerosis terfokus, serta periostitis proliferative. Osteomielitis juga dibagi menurut daerah terjadinya infeksi karena bakteri dapat menyebar dengan mudah di jaringan sekitarnya.

Kebanyakan penderita osteomielitis adalah anak-anak, dimana bagian tulang yang paling sering diserang infeksi adalah bagian tulang panjang (lengan dan kaki) sehingga dapat mempengaruhi proses pertumbuhan tulang pada manusia.

Penyebab Osteomielitis

Bakteri yang menyebabkan osteomielitis adalah jenis bakteri Staphylococcus aureus. Bakteri ini biasanya masuk melalui luka atau cedera yang terbuka. Beberapa faktor penyebab terjadinya osteomielitis adalah:

  1. Adanya radang sendi. Radang sendi yang dibiarkan dapat memunculkan bakteri yang akan menginfeksi bagian organ di sekitarnya.
  2. Penggunaan obat intravena. Penggunaan jarum suntik yang tidak steril menjadi pintu masuk bagi bakteri.
  3. Penggunaan organ buatan seperti sendi buatan atau ginjal buatan yang menyebabkan pemakainya rentan terhadap infeksi tulang belakang (osteomielitis vertebral). Infeksi juga bisa terjadi jika sepotong logam telah ditempelkan pada tulang, misalnya titanium.
  4. Pembedahan atau operasi tulang. Bakteri dapat masuk ke dalam aliran darah melalui patah tulang terbuka atau selama proses pembedahan tulang.
  5. Penderita diabetes atau gejala TBC tulang.
  6. Terapi penyinaran atau kanker. Penyinaran pada terapi kanker dapat membuat tulang menjadi rapuh.
  7. infeksi pada sinus, rahang atau gigi, yang dapat menyebabkan bakteri menyebar ke tulang tengkorak.

Gejala yang timbul dari penyakit ini adalah tulang dan sendi terasa nyeri terutama di daerah yang terinfeksi, lelah, letih, mudah marah, rewel pada anak-anak, radang atau kemerahan pada tulang atau sendi yang terinfeksi, dan tidak dapat bergerak bebas, terkadang juga diikuti oleh demam.

Pengobatan Osteomielitis

Pada mulanya, dokter akan melakukan diagnosa berdasarkan gejala-gejala yang timbul terlebih dahulu, dengan beberapa tahap pengobatannya sebagai berikut:

  • CT scan dan MRI juga bisa menunjukkan daerah tulang atau sendi yang terinfeksi. Namun cara tersebut tidak ditujukan untuk mengetahui jenis bakteri dan mendiagnosa tingkat keparahan infeksi, jenis bakteri dan infeksi baru bisa diketahui setelah mengambil sampel darah atau nanah pada tulang.
  • Setelah hasil diagnose didapat, dokter akan memberikan antibiotik untuk menghentikan dan mencegah penyebaran bakteri ke jaringan lain di sekitarnya. Antibiotik diberikan selama 4 sampai 6 minggu, dengan 2 minggu pertama diberikan melalui suntikan dan minggu selanjutnya diberikan melalui oral.

  • Sedangkan penderita yang mengalami infeksi tulang belakang, terutama orang dewasa, dokter akan memberikan antibiotik secara rutin selama 6-8 minggu. Terkadang diperlukan pembedahan untuk mengeringkan abses pada tulang belakang atau untuk menstabilkan tulang belakang yang terkena infeksi.
  • Jika tulang yang mengalami infeksi sudah terlalu parah dan rusak hingga menyerang jaringan atau organ di sekitarnya, maka biasanya dokter akan melakukan amputasi pada tulang tersebut. Selanjutnya infeksi diobati dengan antibiotik. Namun jika penderita mengalami osteomielitis kronis, maka setelah pembedahan biasanya dokter akan memasangkan gips pada tulang yang diganti untuk mencegah patah tulang patologik.

Untuk penderita yang terkena osteomielitis karena pemakaian sendi buatan, sendi buatan yang terinfeksi akan diangkat dan diganti dengan yang baru. Biasanya dokter akan memberikan antibiotik beberapa hari sebelum pembedahan sehingga infeksi pada sendi tidak semakin menyebar saat hari pembedahan tiba. Hal ini dilakukan agar operasi dapat lebih mudah dan lancar dilaksanakan nantinya. Namun jika infeksi pada sendi buatan telah menyebar hingga memakan organ lain, maka organ tersebut kemungkinan akan ikut diamputasi.

Komplikasi Osteomielitis


Jika osteomielitis dibiarkan atau terlalu lama diobati, maka akan memunculkan banyak komplikasi, seperti:

  1. Anemia. Bakteri yang mengalir di dalam darah dapat menyebabkan jaringan di sekitar daerah yang terinfeksi menjadi kekurangan asupan darah.
  2. Abses tulang. Bakteri yang berkumpul dapat berakumulasi menjadi kumpulan nanah yang menempel pada tulang atau sendi.
  3. Tulang menjadi rapuh dan dapat menjadi penyebab tulang keropos .
  4. Kanker kulit. Daerah kulit yang terinfeksi dan mengalami luka luar menyebabkan kulit menjadi lebih rentan terhadap pemicu kanker.
  5. Terganggunya pertumbuhan tulang. Anak-anak yang terinfeksi osteomielitis dapat mengalami gangguan pada pertumbuhan tulang mereka.

Anda dapat terhindar dari penyakit osteomielitis dengan menerapkan gaya hidup sehat, seperti perbanyak minum air putih, olahraga secara teratur, konsumsi buah dan sayur secara rutin, konsumsi vitamin penguat tulang dan sendi, konsumsi banyak makanan yang mengandung kalsium, pilih makanan dengan kadar antioksidan tinggi, hindari makanan olahan atau junk food, dan selalu berpikiran positif sehingga terhindar dari stress.

Demikianlah artikel mengenai pengobatan osteomielitis dan komplikasinya ini. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda sekeluarga.

Sponsors Link
, , ,
Post Date: Thursday 01st, February 2018 / 03:15 Oleh :
Kategori : Pengobatan