14 Penyebab dan Komplikasi Osteomielitis Wajib Anda Ketahui
Osteomielitis adalah suatu kondisi dimana terdapat infeksi bakteri pada tulang, sumsum tulang, dan jaringan lunak di sekitar tulang. Osteomielitis sendiri terbagi menjadi dua jenis, yakni osteomielitis akut dan osteomielitis kronis. Osteomielitis akut mempunyai gejala seperti tulang terasa sakit dan ngilu, demam, timbulnya pembengkakan dan kemerahan pada daerah yang terinfeksi. Sedangkan gejala osteomielitis kronis adalah nyeri pada tulang, timbulnya pembengkakan dan kemerahan pada daerah yang terkena infeksi, lelah dan lemas, menggigil, keringat dingin dan berlebihan, warna kulit berubah, terkadang muncul nanah dari daerah yang terinfeksi.
Penyebab Osteomielitis
Osteomielitis dapat menyerang siapa saja, terutama anak-anak. Osteomielitis pada anak seringkali timbul sebagai komplikasi dari infeksi di organ lain seperti infeksi faring (faringitis), telinga (otitis media) dan kulit (impetigo). Bakteri penyebab osteomielitis dapat berpindah dengan mudah melalui aliran darah menuju sinusoid, tempat pertukaran nutrisi dan zat lainnya di dalam tubuh. Namun anak-anak sulit untuk mengatakan apa yang mereka rasakan kepada orang tua, sehingga hendaknya orang tua lebih memperhatikan aktivitas dan pergerakan anak-anak untuk mengetahui kesehatan anak. Orang tua harus lebih waspada karena osteomielitis dapat mempengaruhi proses pembentukan tulang pada manusia.
Osteomielitis biasanya disebabkan oleh bakteri, tapi terkadang juga disebabkan jamur. Penderita diabetes atau kondisi kronis lainnya sangat rentan terhadap osteomielitis. Penyebab osteomielitis lainnya adalah:
- Adanya bakteri atau virus yang menyebar melalui dari kulit, otot, atau ligamen yang terinfeksi yang letaknya berdekatan dengan tulang.
- Adanya infeksi dari bagian tubuh lain dan menyebar melalui aliran darah.
- Penggunaan tubing medis. Tubing medis merupakan alat untuk menghubungkan dunia luar dengan organ-organ internal anda, misalnya mesin dialysis, Kateter urin, Tabung intravena jangka panjang, dan ginjal buatan.
- Masalah pada pembuluh darah. Jika pembuluh darah tersumbat atau rusak dapat menyebabkan berkembangnya bakteri di saluran pembuluh darah.
- Injeksi obat. Penggunaan jarum suntik yang tidak steril akan membawa bakteri yang dapat menyebabkan osteomielitis.
- Infeksi dapat terjadi setelah operasi tulang. Patah tulang yang parah terutama patah tulang terbuka dapat menjadi jalan masuk bagi bakteri untuk berkembang di dalam jaringan atau organ terdekat. Pembedahan untuk memperbaiki kerusakan pada patah tulang atau mengganti sendi yang telah aus juga dapat membuka jalan bagi bakteri untuk memasuki tulang.
- Osteomielitis sangat rentan terjadi pada anak-anak, terutama menyerang bagian tulang panjang pada kaki atau lengan. Sedangkan pada orang dewasa, tulang yang gampang mengalamai osteomielitis adalah bagian tulang belakang, pinggul/pelvis, dan tulang metatarsal.
Komplikasi Osteomielitis
Osteomielitis yang dibiarkan hingga terlalu parah dapat menyebabkan terjadinya beberapa komplikasi, diantaranya adalah:
- Arthritis septik. Dalam beberapa kasus, infeksi pada tulang bisa menyebar ke sendi di dekatnya.
- Abses tulang. Banyaknya bakteri akan menumpuk pada tulang dan terjadi penumpukan nanah.
- Bakteremia. Bakteri akan ikut masuk mengalir ke dalam darah dan dapat menyebabkan infeksi di seluruh organ tubuh.
- Fraktur. Penumpukan bakteri pada tulang dapat menyebabkan tulang menjadi rapuh bahkan menjadi penyebab tulang keropos dan penyebab patah tulang.
- Selulitis. Jaringan kulit yang terinfeksi akan menjadi kemerahan dan meradang.
- Gangguan pertumbuhan. Pada anak-anak, lokasi yang paling umum untuk osteomielitis adalah di daerah yang lebih rapuh (growth plates) pada ujung dari tulang panjang atau pada tulang lengan dan kaki. Pertumbuhan normal akan terganggu akibat adanya tulang yang terkena infeksi.
- Kanker kulit. Ketika osteomielitis telah menginfeksi jaringan hingga menyebabkan luka yang menembus keluar kulit, bahkan menimbulkan nanah, maka kulit di sekitar luka terbuka tersebut akan lebih mudah terkena infeksi hingga menyebabkan kanker kulit.
Pencegahan Osteomielitis
Osteomielitis dapat dicegah dengan menghindari faktor-faktor penyebab osteomielitis. Lakukan gaya hidup sehat speerti mengonsumsi makanan kaya serat dan membatasi makanan tinggi lemak, rutin berolahraga (durasi terbaik adalah 2,5 jam per minggu), menjaga berat badan ideal, konsumsi vitamin penguat tulang dan sendi dan usahakan sering terpapar sinar matahari yang cukup, serta menghindari rokok dan mengonsumsi minuman beralkohol. Untuk anak-anak, berikan tambahan vitamin untuk pertumbuhan anak. Jika terdapat luka, bersihkan luka tersebut dan tutup dengan perban steril. Jika luka cukup parah, konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Lalu periksakan luka tersebut sesuai jadwal yang dokter tentukan. Ingat, jangan meremehkan luka walaupun hanya luka kecil karena bakteri tidak mengenal ukuran luka dalam menginfeksi jaringan tubuh. Pastikan Anda telah mengerti prosedur penanganan pertama pada luka.
Dalam hal penyebab infeksi setelah operasi patah tulang, penanganan infeksi lokal dapat menurunkan angka penyebaran hematogen. Pemilihan pasien dengan teliti dan perhatian terhadap kebersihan lingkungan operasi dan teknik pembedahan dapat menurunkan insiden osteomielitis pasca operasi. Antibiotika profilaksis, diberikan untuk mencapai kadar jaringan yang memadai saat pembedahan dan selama 24 jam sampai 48 jam setelah operasi, antibiotik tersebut akan sangat membantu proses penyembuhan infeksi. Teknik perawatan luka pasca operasi aseptik akan menurunkan insiden infeksi superfisial dan potensi terjadinya osteomielitis.
Demikianlah artikel mengenai pencegahan osteomielitis. Semoga artikel ini dapat membantu Anda untuk lebih mengerti tentang osteomielitis dan memahami bahwa gaya hidup sehat itu sangat penting.