5 Peran dan Fungsi Tulang Selangka pada Tubuh Manusia
Setelah sebelumnya kami membahas mengenai fungsi tulang kelangkang pada manusia dan juga penyebab tulang selangka menonjol, kali ini pembahasan kami akan lebih mengarah kepada fungsi tulang selangka dan apa saja kegunaannya dalam kehidupan manusia sehari-hari. Tulang sendiri merupakan salah satu bagian terpenting dari tubuh manusia, dikarenakan peran mereka sebagai pilar utama yang membentuk struktur tubuh kita, mulai dari bentuk kepala, bentuk wajah, bentuk tubuh, lengan, pinggul, hingga ke telapak kaki. Karenanya menjaga kesehatan tulang merupakan hal yang wajib dilakukan oleh semua orang, supaya tulang akan tetap sehat dan mampu menopang tubuh kita dengan kuat walaupun kita sudah memasuki usia renta.
Yang paling utama adalah dengan memastikan diri kita mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung zat-zat yang penting dan sangat dibutuhkan oleh tulang seperti kalsium, dan tidak lupa juga mengkonsumsi suplemen tambahan apabila diperlukan. Apabila anda sudah terlanjur memiliki masalah dengan tulang, silahkan baca beberapa artikel kami yang ada di menu obat-obatan dimana kami memberikan banyak tips untuk mengobati penyakit tulang seperti apa saja vitamin untuk tulang rawan yang penting, kemudian obat keropos tulang lutut yang alami, obat tradisional sakit tulang rusuk, hingga kepada ramuan tradisional untuk rematik yang bisa anda coba. Sebelum kita membahas mengenai fungsi tulang selangka, bagi yang belum paham mengenai apa yang dimaksud dengan tulang selangka itu, berikut ini akan kami jelaskan terlebih dahulu secara mendalam mengenai apa itu tulang selangka, letak, dan bentuknya sebelum mengarah kepada fungsi dan kegunaannya.
Apa itu Tulang Selangka?
Klavikula atau tulang selangka merupakan tulang yang memanjang secara horizontal, yang berfungsi sebagai penyangga antara tulang belikat dan sternum atau tulang dada. Tulang selangka terbagi dua, satu di kiri dan satu di sebelah kanan. Sebagai satu-satunya tulang panjang di tubuh yang terletak secara horizontal, tulang selangka bersama dengan dengan tulang belikat (scapula) lah yang membentuk bagian bahu atau pundak dari manusia. Tulang selangka juga biasanya terlihat jelas dikarenakan umumnya terlihat menonjol antara bahu ke bagian tengah dada.
Bentuk Tulang Selangka
Meskipun memanjang, bukan berarti tulang selangka itu berbentuk lurus, melainkan memiliki dua lengkungan yang menyerupai simbol tilde (~) pada masing-masing tulang selangka. Tulang ini juga memiliki ketebalan yang berbeda antara lelaki dan perempuan, dimana pada laki-laki tulang selangka akan lebih tebal, permukaannya kasar, serta ukurannya lebih panjang, sementara tulang selangka perempuan akan tampak lebih pendek, tipis, dan permukaannya lebih halus dibandingkan pada laki-laki.
Lapisan otot pada tulang selangka
Meskipun tampak menonjol dan bentuk tulang terlihat cukup jelas, tulang selangka ini juga dilapisi otot-otot seperti otot deltoideus dan otot trapezius pada bagian permukaan superior (atas), kemudian ada juga otot subclavius pada bagian permukaan inferior (bawah), dan juga otot pectoralis mayor, deltoideus, sternocleidomastoid, sternohyoideus, serta otot trapezius pada bagian batas anterior (depan).
Proses terbentuknya Tulang Selangka
Tulang selangka atau Klavikula (clavicula) ini merupakan tulang yang paling terakhir dalam mengalami proses pengerasan pada manusia normal, dimana umumnya proses pengerasan itu terjadi saat kita berusia 21 tahun.Meskipun tulang ini paling terakhir mengeras, tetapi pada awal perkembangannya justru tulang selangka inilah yang mengalami proses pengerasan osifikasi, yaitu pada saat perkembangan dari embrio manusia di minggu ke-5 dan minggu ke-6.
Osifikasi sendiri merupakan proses berkembangnya tulang rawan menjadi tulang keras, yang biasanya ditandai dengan terbentuknya jaringan yang bercampur dengan pembuluh darah yang berfungsi mengantarkan zat ayng dibutuhkan tulang, seperti kalsium dan mineral lainnya. Tulang selangka sendiri merupakan satu-satunya tulang yang tidak memiliki rongga sumsum tulang dan hanya terdiri dari tulang spons, sehingga tulang selangka ini termasuk salah satu tulang yang rapuh dan mudah sekali patah apabila terkena benturan.
Fungsi Tulang Kelangka
Selanjutnya kami akan membahas mengenai apa saja fungsi tulang kelangka beserta kegunaannya pada manusia. Tetapi sebelumnya, apabila anda ingin mengetahui tentang fungsi tulang lainnya, silahkan kunjungi artikel kami mengenai fungsi tulang kelangkang pada manusia, kemudian fungsi tulang fibula atau disebut juga tulang betis. dan juga mengenai ciri serta fungsi dari tulang rawan.
Kembali ke topik utama, tulang kelangka memiliki beberapa fungsi penting pada manusia, meskipun kadang bisa dilihat sebagai salah satu tulang yang mengganggu penampilan karena bentuknya yang menonjol, bukan berarti tulang selangka tidak berperan penting dalam membantu kita melakukan aktivitas sehari-hari. Beberapa fungsi tulang kelangka yang perlu untuk anda ketahui adalah sebagai berikut:
1. Membantu tulang belikat tersambung dengan tulang lengan atas
Bersama dengan tulang belikat, klavikula alias tulang belakang berfungsi untuk membentuk bahu manusia, dan juga membantu dalam menahan tulang belikat supaya dapat tersambung dengan tulang lengan bagian atas. Tanpa adanya tulang selangka, maka bisa dipastikan posisi lengan akan turun dikarenakan tidak ada ada yang menopang tulang belikat dan tentunya fungsi tangan tidak akan berjalan dengan baik.
2. Menahan tulang dada yang terhubung ke tulang rusuk
Fungsi tulang selangka selanjutnya adalah membantu menahan tulang dada yang tehubung dengan tulang leher, sehingga mempermudah dan mengurangi beban tulang leher dibandingkan harus menahan beban dari tulang dada dan rusuk tanpa bantuan.
Sendi yang menghubungkan antara tulang dada (sternum) dengan tulang selangka (clavicula) ini umum disebut dengan istilah sendi sternoclavicular atau istilah lainnya adalah sternoclaicular joint. Fungsi sendi tersebut adalah untuk memudahkan pergerakan tubuh bagian atas ke berbagai arah dan juga membantu dalam melakukan gerakan dan kegiatan ekstrim seperti memutar dan mengangkat beban sehingga tubuh manusia menjadi lebih fleksibel.
3. Membantu pergerakan lengan
Fungsi tulang selangka yang satu ini bisa dibilang cukup penting dikarenakan bahu merupakan poros dari setiap gerakan yang dilakukan oleh lengan. Seperti yang sudah disebutkan pada poin pertama, tanpa adanya kombinasi atau bisa dibilang “kerjasama” antara tulang belikat dengan tulang selangka, maka bisa dipastikan fungsi lengan pun tidak akan berjalan dengan sebagaimana mestinya.
4. Melindungi tulang leher dan kepala
Seperti yang sudah dijelaskan pada poin nomor 2, fungsi tulang selangka yang menjadi penopang tulang dada ini sangatlah meringankan kinerja dari tulang leher yang bisa terhindar dari beban yang berat. Tulang selangka ini juga membantu dalam memberikan perlindungan tambahan pada area leher dan kepala, sehingga tubuh bagian atas masih bisa bergerak bebas secara ekstrim tanpa memiliki dampak langsung ke tulang leher dan kepala. Selain itu, tulang selangka juga mampu menjadi peredam atas getaran yang mengarah ke tulang leher, kepala, dan dada sehingga keseluruhan tubuh bagian atas yang terletak di area dalam akan terlindungi dengan baik.
5. Melindungi saraf dan pembuluh darah
Tentunya tulang selangka tidak bisa melindungi keseluruhan saraf dan pembuluh darah pada tubuh manusia, tetapi bagian saraf dan pembuluh darah yang relatif lebih aman dikarenakan adanya tulang selangka ini adalah mulai dari area ketiak sampai leher yang sangat krusial apabila terjadi kerusakan. Area tersebut juga termasuk ke dalam area yang memiliki pembuluh darah sehingga apabila terjadi cedera seperti sayatan ataupun luka, maka akan meningkatkan risiko kehabisan darah dengan lebih cepat.
Karenanya patut kita syukuri akan dengan adanya tulang selangka ini, yang meskipun sekilas tidak terlihat sebagai salah satu tulang yang signifikan (dan bahakn untuk beberapa orang mengganggu penampilan), ternyata memiliki fungsi dan kegunaan yang luar biasa bermanfaat. Lalu apa yang harus kita lakukan guna menghindari terjadinya kerusakan pada tulang selangka tersebut, dan apa yang harus kita lakukan apabila cedera atau patah tulang selangka sudah terjadi? Ada beberapa macam penyebab terjadinya kelainan pada tulang selangka, misalnya alasan terjadinya penonjolan yang tidak wajar, yang bisa coba diobati dengan beberapa cara mengatasi tulang selangka menonjol yang terbukti ampuh, .
Beberapa kelainan lainnya seperti tulang selangka bengkok, tulang selangka bengkak, dan juga nyeri pada tulang selangka yang masing-masing sangat perlu untuk segera dilakukan pemeriksaan intensif oleh dokter ataupun ahli medis supaya terhindar dari kemungkinan terburuk yang bisa terjadi seperti tumor dan kanker tulang. Dalam kondisi terburuk, yang bisa dilakukan apabila terjadi kerusakan pada tulang selangka adalah dengan melakukan operasi, dimana itu juga bukannya tanpa risiko seperti yang telah kami jelaskan dalam artikel kami yang membahas mengenai efek samping operasi tulang selangka.
Karenanya, perlu kami ingatkan lagi kepada anda untuk terus selalu menjaga kesehatan tulang-tulang pada tubuh, baik dengan mengkonsumsi makanan-minuman yang bermanfaat, rajin olahraga, menjalani pola hidup sehat, ataupun mengkonsumsi suplemen atau vitamin tambahan yang berguna dalam membantu tulang tetap kuat. Apabila hal-hal tersebut dilakukan, tentunya akan menjadikan kehidupan anda di hari tua akan lebih nyaman dan tidak berkutat dengan penyakit otot, sendi, dan juga penyakit tulang yang sangat mengganggu. Semoga penjelasan kami kali ini terkait fungsi tulang selangka dapat diterima dan dipahami dengan baik, serta dapat membantu anda untuk semakin menyadari betapa pentingya peran tulang yang ada di tubuh kita dalam memastikan kegiatan sehari-hari yang kita lalui berjalan dengan lancar dan tanpa kendala.